Sebagai pebisnis, kamu pasti sudah tau bahwa packing dalam proses pesanan barang merupakan salah satu elemen yang penting. Packing atau biasa disebut pengepakan ini menjadi hal yang krusial karena dapat menyangkut ke kualitas dari pesanan tersebut. Kenapa bisa begitu? Karena setiap pesanan yang sampai ke pembeli, pasti yang pertama kali dilihat adalah kemasan atau packaging dari pesanan mereka.
Tidak jarang kan kita melihat atau mendengar beberapa kejadian yang datangnya dari masalah pengepakan? Misalnya, ketika pesanan datang, kondisinya dalam keadaan kemasan sobek/basah/bisa jadi barangnya rusak, dan masih banyak yang lainnya. Untuk dapat menghindarinya, ada 5 tips yang bisa kamu lakukan, nih!
Tips Pengepakan Barang
-
Pahami Jenis Pesanan
Bukan hanya pasangan yang perlu kamu pahami, ternyata pesanan juga perlu kamu pahami, loh! Yang perlu kamu pahami di sini, yakni jenis pesanan itu kan beracam-macam sesuai dengan bidang usaha yang kamu tekuni. Nah, sebelum kamu melakukan packing, kamu perlu tau apa saja jenis pesanan tersebut agar tidak salah dalam proses pengepakan nantinya.
Beberapa jenis pesanan yang umum dijual sebagai berikut.
- Makanan, seperti makanan mudah rusak (sayur dan buah), frozen food, makanan tahan lama.
- Model & Pakaian, seperti baju, celana, hijab, dan jaket.
- Aksesoris, seperti perhiasan dan perintilan-perintilan lainnya yang sifatnya pelengkap.
- Peralatan elektronik, misalnya handphone, laptop, dan televisi.
- Perintilan rumah tangga, misalnya sofa, tempat tidur, meja makan, kitchen set.
- Peralatan mobil & motor, seperti knalpot, jok, serta onderdil lainnya.
- Mainan & hobi, seperti action figure dan video game.
2. Gunakan Pembungkus yang Tepat
Setelah kamu tau jenis pesanan yang akan di-packing, kamu bisa menentukan bahan atau material pembungkusnya. Tentunya bahan pembungkus harus tepat agar pesanan aman saat sampai ke pelanggan. Di bawah ini beberapa alat pembungkus yang biasa digunakan oleh para pebisnis.
-
Bubble wrap
Bubble wrap merupakan salah satu jenis bahan pelapis barang yang sering dipakai oleh para pebisnis untuk mengemas pesanan. Bahannya terbuat dari plastik dan memiliki design gelembung yang membuatnya aman dari getaran atau benturan. Banyaknya lapisan yang digunakan akan disesuaikan lagi dengan kondisi fisik pesanan. Pesanan yang biasa menggunakan bubble wrap, misalnya frozen food (supaya lebih awet), pakaian, elektronik, dan aksesoris.
-
Box
Nggak punya bubble wrap, tapi kamu ingi tetap mengepak pesananmu dengan layak? Tenang, masih ada box! Box biasanya terbuat dari bahan kardus. Pesanan yang dikemas dengan box tidak bisa yang sifatnya cair karena khawatir bocor ataupun elektronik karena memiliki risiko tinggi sehingga butuh tambahan pelindung. Nah, hampir sama dengan bubble wrap, biasanya box hanya untuk makanan kering, aksesoris, dan yang sifatnya ringan.
- Styrofoam
Sterofoam juga merupakan jenis bahan yang digunakan untuk packing. Biasanya digunakan untuk barang-barang elektronik, seperti televisi, kulkas, mesin cuci, dan lain-lain. Teksturnya yang padat nan empuk akan melindungi pesanan dari tekanan saat terjadi benturan.
-
Kayu
Kayu menjadi salah satu yang sering dipakai untuk pengepakan karena fisiknya yang kokoh sehingga kuat terhadap benturan. Packing dengan kayu ini berbentuk kotak menyerupai peti yang berasal dari potongan-potongan kayu. Nah, selain styrofoam, biasanya pesanan seperti barang pecah belah (gelas/piring/keramik), gadget, atau barang-barang yang ukurannya kecil menggunakan jenis packing ini aman karena termasuk kemasan yang minim kerusakan.
-
Penggunaan Label Khusus
Jika usahamu bergerak di bidang yang menjual peralatan pecah belah, kamu pasti was-was dan butuh effort lebih untuk menjaga pesanan pelangganmu sampai dalam kondisi utuh. Sebagai usaha tambahan yang bisa kamu lakukan, yaitu dengan menambahkan penanda khusus, baik itu label atau bisa juga lakban yang terdapat keterangan fragile “rapuh”. Adanya penanda tersebut dapat menjadikan pesanan pelangganmu mendapat “perhatian khusus”.
-
Perhatikan Penulisan Alamat
Masih dalam proses packing, tips terakhir yang perlu diperhatikan ialah penulisan alamat pelanggan. Pastikan kamu menuliskan alamat tujuan dengan benar, ya! Lakukan double checking apakah sudah sesuai alamatnya. Jangan sampai kurir tidak sampai ke lokasi tujuan, lalu nyanyi lagu Ayu Ting Ting karena ternyata dapat alamat palsu huhu.
Sekian 4 tips yang bisa kamu terapkan saat melakukan packing. Dijamin pelangganmu nggak komplain, deh! Mau tau proses packing di Jubelio? Klik di sini untuk melihat prosesnya!