Mungkin ada beberapa sebagian pebisnis yang baru memulai usaha dan berpikiran kalau usaha kecil belum membutuhkan laporan keuangan.
Jangan salah, semua bisnis memerlukan yang namanya pembukuan keuangan tujuannya untuk mengetahui keadaan usahanya selama ini.
Tapi yang membedakan adalah pengaplikasian laporan tersebut, apakah masih manual atau menggunakan software akunting.
Jenis laporan keuangan yang penting adalah laporan laba rugi, karena kamu bisa tahu kondisi usaha kamu untung atau tidak serta apakah usaha kamu dapat berkembang.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai laporan laba rugi, kamu bisa membaca artikel di bawah ini ya.
Pengertian Laba
Istilah laba atau yang sering disebut dengan keuntungan atau profit adalah peningkatan keuntungan usaha dari seorang investor sebagai hasil dari penanaman modal sesudah dikurangi biaya-biaya lainnya.
Kerap kali keberhasilan suatu bisnis dilihat dari laba yang dihasilkan oleh bisnis, maka dari itu penting untuk bisnis membuat sebuah laporan yang berkaitan dengan laba rugi usahanya.
Lalu, apa itu laporan laba rugi?
Apa Itu Laporan Laba Rugi?
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan bisnis yang dibuat untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
Tujuannya sebagai salah satu langkah untuk mengevaluasi berjalannya bisnis kedepannya supaya lebih terarah.
Komponen Laporan Laba Rugi
Sebelum kamu tahu cara membuat laporan laba rugi, kamu mesti tahu dulu komponen pada laporan laba rugi.
Ada beberapa unsur laporan laba rugi nih yang mesti kamu ketahui agar nantinya nggak salah lagi ya dalam membuatnya.
Berikut ini komponen laporan laba rugi pada bisnis.
1. Pendapatan
Pendapatan adalah aliran arus keuangan yang masuk ke suatu bisnis atau penurunan kewajiban yang telah terjadi di satu periode.
Komponen satu ini terbagi lagi menjadi dua yaitu pendapatan operasional dan pendapatan non-operasional.
Kalau pendapatan operasional adalah pendapatan yang didapat oleh perusahaan dari kegiatan utama sebuah perusahaan. Misalnya, memproduksi, menjual, sampai mempromosikan produk.
Sedangkan pendapatan non-operasional didapatkan dari menjalankan bisnis sekunder, dimana pendapatannya berasal dari luar penjualan dan pembelian.
2. Keuntungan
Unsur laba rugi yang kedua ada yang namanya keuntungan adalah hasil bersih yang didapatkan oleh sebuah perusahaan yang didapat dari kegiatan non-bisnis dan kegiatan lainnya.
Contohnya, penjualan aset dan penjualan dari anak perusahaan.
Baca juga: Jelaskan Mengenai Definisi Jurnal Umum, Manfaat, dan Langkah Membuatnya!
3. Laba Sebelum Pajak
Total pendapatan yang belum dikurangi dengan pajak sehingga untuk menghitung laba ini, kamu mesti mengurangi laba operasional dengan beban bunga.
4. Beban
Unsur yang mencakup seluruh biaya yang digunakan untuk operasional bisnis dan menghasilkan laba disebut juga beban.
Beban terbagi menjadi dua bagian yaitu beban kegiatan utama, dimana berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan utama.
Sedangkan beban sekunder merupakan kegiatan bisnis non-utama seperti bunga pinjaman.
5. Kerugian
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan dikeluarkan di luar bisnis, biasanya mencakup biaya yang digunakan seperti penjualan aset perusahaan.
6. Harga Pokok Penjualan (HPP)
Hpp adalah total keseluruhan pengeluaran dan beban yang dikenakan baik secara langsung maupun tidak langsung dalma menghasilkan barang dan jasa.
7. Biaya Operasional
Unsur yang terakhir yaitu biaya operasional, dimana biaya ini termasuk ke semua biaya yang termasuk ke dalam pengeluaran usaha dan tidak termasuk HPP.
Misalnya, gaji karyawan, sewa gedung, pembelian peralatan, dan lainnya.
Jenis Laba Pada Laporan Laba Rugi
Sebelum membahas bagaimana cara membuat laporan laba rugi, kamu harus tahu dulu jenis laba yang ada di pencatatan laba rugi.
1. Laba Kotor
Dalam pembukuan laba rugi terdapat 2 laba teratas, salah satunya adalah laba kotor.
Dimana laba kotor (gross profit) merupakan alat untuk mengukur pendapatan langsung usaha kamu dari penjualan produk.
Untuk meningkatkan penghasilan dari laba kotor terdapat dua cara yaitu dengan menekan HPP atau meningkatkan penjualan bersih.
Rumus Laba Kotor:
LABA KOTOR = TOTAL PENJUALAN BERSIH – HPP
2. Laba Bersih
Laba bersih adalah indikator dari keuntungan bisnis kamu.
Ada empat hal yang mempengaruhi laba bersih, yaitu beban operasional, pendapatan, beban pajak penghasilan dan biaya harga pokok penjualan.
Rumus Net Income (Laba Bersih)
LABA BERSIH = LABA SEBELUM PAJAK – PAJAK PENGHASILAN
3. Laba Sebelum Pajak Usaha
Laba sebelum pajak ditetapkan berdasarkan standar akuntansi dan pada laba ini tidak mempengaruhi total pajak penghasilan oleh pihak untuk mengambil keputusan.
Adapun rumus laba sebelum pajak sebagai berikut :
Laba Sebelum Pajak = LABA OPERASI – BIAYA BUNGA
4. Laba Operasional
Laba operasi didapatkan dari pengurangan antara laba kotor dengan biaya umum yang dikeluarkan untuk operasional usaha dan beban yang dikeluarkan non operasional (SG&A)
Biasanya laba ini digunakan untuk alat ukur keberhasilan bisnis menghasilkan pendapatan dari semua aktivitas bisnisnya.
LABA OPERASI = LABA KOTOR – TOTAL PENGELUARAN
Cara Membuat Laporan Laba Rugi
Untuk menyusun laporan laba rugi bisnis ritel atau UMKM ada 6 langkah yang bisa kamu lakukan. Berikut ini aku kasih tahu ke kamu cara menyusun laporan tersebut.
- Buat jurnal transaksi dan masukkan data transaksi ke dalam buku besar
- Setelah itu, buat laporan neraca saldo dan susun neraca lajur sebelum kamu membuat jurnal penyesuaian
- Susun format laporan laba rugi, pada bagian atas kamu bisa mengisi nama bisnis, periode laporan laba rugi lalu berikutnya dibagi menjadi 3 kolom yang berisi pendapatan, beban dan laba/rugi.
- Lalu, kamu masukkan semua data yang sesuai ke dalam masing-masing kolom
- Sesudah mendapatkan jumlahnya kamu bisa menyimpulkan kondisi dari usaha kamu. Jika, total pendapatan lebih banyak dibandingkan total beban (pengeluaran) maka terjadi laba begitu pun sebaliknya.
Baca juga: Mengenal Bisnis Ritel, Jenis, dan Contohnya
Contoh Laporan Laba Rugi Sederhana Excel
Laporan keuangan memang sangat penting bagi sebuah bisnis untuk mengukur keberhasilan usahanya. Pasti enggak mau dong kamu jalanin usaha tapi malah rugi.
Kejadian tersebut mungkin saja terjadi kalau kamu masih melakukan pembukuan keuangan secara manual.
Sebelum terjadi kamu bisa mencegahnya dengan menggunakan software akuntansi dari JUBELIO.
Dengan aplikasi akunting Jubelio kamu udah bisa dapatin laporan keuangan di semua channel penjualan offline dan online kamu karena semuanya udah terintegrasi, kamu bisa kelola secara bersamaan.
Dijamin lebih mudah deh urus bisnis, sebab software akunting ini termasuk ke dalam sistem omnichannel Jubelio.
Jadi, kamu enggak cuma menyusun laporan keuangan aja tapi bisa sinkronisasi stok barang, proses pesanan, laporan penjualan, sampai sistem manajemen gudang.
Kapan lagi kan dapat software yang udah lengkap banget. Kamu bisa langsung daftar dan coba GRATIS sekarang.