Halo Pebisnis, kita ngayal yuk, coba posisikan diri kamu sebagai seorang penjual suku cadang mobil, salah satu yang dijual misalnya adalah oli mesin dan hanya kamu pemilik lisensinya.
Tetapi kamu heran, mengapa penjualannya hanya sedikit, padahal hanya kamu yang menyediakan.
Rupanya, ada salah satu pembeli yang bilang kategori produk oli yang dijual salah penempatan.
Pembeli tersebut mengatakan kalau dia menemukan oli yang kamu jual, ada di kategori barang Oli Motor, bukan di tempat seharusnya yaitu Oli Mobil.
Nah terjawab lah penyebab penjualan produkmu sepi padahal peminatnya sangat banyak di pasaran. Eits tetapi, ngayal kita belum selesai pebisnis!
Oli mesin yang kamu jual tersebut terdaftar di banyak marketplace.
Jadinya, kamu harus mengurutkan satu per satu kategori produk di masing-masing marketplace, akan semakin rumit ketika setiap kanal memiliki pemetaan kategori yang berbeda.
Makin panjang deh proses yang harus kamu lakukan, hanya gara-gara salah mengkategorikan produk di marketplace. Belum lagi potensi penjualan yang hilang. Huft.
Mengenal Kategori Produk di Marketplace
Well walaupun terbilang kecil, kemungkinan salah menempatkan kategori produk tetap ada, lho. Kemungkinan tersebut akan semakin besar bila kamu memiliki banyak toko di banyak marketplace.
Hal itu karena, setiap marketplace memiliki alur dan pemetaan produknya masing-masing. Selain itu, bisa juga menggunakan bahasa Inggris, tentu akan semakin rumit.
Akan tetapi, perbedaan tersebut bukan tanpa alasan, setiap marketplace pastinya memiliki alasan tersendiri untuk menyusun kategori mereka.
Pastinya, kita sebagai penjual harus beradaptasi dan mengatur sesuai ketentuan masing-masing. Sebagai seller tentunya hal ini cukup menjadi tantangan kan buat kamu?
Perbedaan kategori ini yang harus kita hadapi setiap melakukan listing produk baru ke marketplace. Solusinya mungkin, kita bisa membuat pencatatan masing-masing kategori barang yang dijual di setiap marketplace.
Tetapi hal ini, belum tentu efektif dan bisa membuat kita kebingungan apabila catatan tersebut hilang atau ada update kategori dari marketplace.
Pastinya, aku, kamu dan kita butuh solusi dari perbedaan ini, agar efektifitas dan efisiensi mengatur masing-masing channel meningkat. Terlebih ketika ingin upload produk baru ke marketplace.
Baca juga: Seller Wajib Tahu! 10+ Cara Meningkatkan Penjualan di Lazada
Pemetaan Kategori Produk saat Upload
Tantangan paling besar ketika ingin upload produk ini bisa kita atasi dengan membuat pemetaan kategori versi sendiri di marketplace.
Tetapi, solusi ini hanya sementara karena kita masih harus mendatanya secara manual ketika ingin upload. Terus juga, membuka laaman setiap channel penjualan. Pastinya akan memakan waktu lama.
Tapi tenang, aku punya solusi buat kita semua, kamu cukup melakukan pemetaan kategori sekali saja sebelum meng-upload produk ke marketplace.
Setelah dipetakan kategorinya kamu bisa mengirim produk ke seluruh marketplace hanya dalam satu klik. Cepet banget kan!
Cara melakukan pemetaan kategori ini gampang kok, di Jubelio kamu akan melihat data seluruh kategori produk di semua marketplace di Indonesia.
Nah, secara sistem Jubelio sudah memetakan secara otomatis kategori setiap jenis barang, dengan versi marketplace–nya.
Jadi prinsipnya, semua kategori marketplace akan terhubung dan menginduk dengan kategori barang versi Jubelio.
Hasilnya, kamu hanya perlu mengatur kategori produkmu dengan Jubelio, dan marketplace akan secara otomatis menyesuaikan dengan versi kategori masing-masing.
Tenang, kategorinya pasti pas dan akurat kok, jangan khawatir. Kalau kamu mau juga bisa membuat pemetaan kategori versi sendiri.
Untuk tutorial lengkap mengatur pemetaan kategori produk kamu bisa klik di link ini. Jubelio juga punya fitur pemetaan atribut dan pemetaan variasi juga, lho.
Jika kamu manfaatkan fitur ini, proses upload produk ke semua channel penjualan akan makin praktif dan mudah.
Setelah memetakan kategori, atribut dan variasi barang, kamu juga bisa mencoba fitur cross listing dan copy listing.
Yaitu, fitur yang membuat kamau meng-upload produk dengan sekali klik saja ke seluruh channel penjualan.
Kalau copy listing, membuat kamu bisa menyalin produk yang sudah live ke toko lain di marketplace yang sama! Gak ada lagi pusing-pusing saat mau upload produk!