Di era yang sudah berkembang ini, perusahaan akan berlomba-lomba untuk mengembangkan usaha mereka.
Para pelaku bisnis dituntut untuk memiliki ide-ide kreatif dan inovatif yang bisa membuat produk barang/jasa mereka dapat dikenal dan tetap bertahan di lingkup pasar.
Perusahaan-perusahaan tersebut harus mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para konsumen dan calon konsumen nya.
Dalam prosesnya pasti banyak sekali aspek-aspek yang bisa mempengaruhi kondisi/situasi bisnis perusahaan tersebut.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut untuk memantau kondisi bisnis perusahaan mereka, salah satu nya yang akan dibahas kali ini adalah dengan melihat laporan keuangan perusahaan mereka atau kita biasa menyebut nya sebagai laporan keuangan sederhana akuntansi.
Laporan keuangan ini akan membantu perusahaan agar bisa melihat gambaran kondisi finansial mereka apakah itu positif maupun negatif.
Dengan adanya gambaran kondisi finansial perusahaan yang tertera pada laporan keuangan tersebut, diharapkan para pihak-pihak terkait dapat mengambil suatu keputusan dalam memecahkan suatu masalah baik seperti ketika apakah perlu adanya / dilanjutkan nya suatu kerja sama.
Misalnya saja oleh para investor, pemberi pinjaman, pihak manajemen dan pemilik saham. Laporan keuangan perusahaan ini akan digunakan sebagai salah satu penilaian kinerja dalam setiap periode.
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas 4 jenis laporan keuangan yang dapat memudahkan bisnis anda.
Apa itu Laporan Keuangan?
Laporan Keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan yang berupa ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama periode buku yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun secara periodik.
Periode yang sering digunakan adalah tahunan yang dimulai dari 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember.
Periode seperti itu biasa disebut sebagai periode akuntansi atau tahun buku. Namun demikian, laporan keuangan masih bisa disusun dalam periode waktu yang lebih pendek misalnya bulanan, triwulan atau kwartal.
Adapun fungsi laporan keuangan, yaitu
- Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan – Dari laporan data keuangan, kamu bisa mengetahui kondisi finansial perusahaan.
- Sebagai Bahan Evaluasi – Adanya menganalisis laporan keuangan, pemilik bisnis dapat melihat bisnis yang mereka jalani mengalami keuntungan atau kerugian.
- Pengambilan keputusan – Karena menyediakan informasi yang penting dalam pengambilan keputusan sekaligus membantu dalam mengidentifikasi apakah bisnis yang dijalani menguntungkan dan mengarahkan keputusan pengembangan bisnis.
- Sebagai Bentuk Transparansi dan akuntabilitas – Adanya laporan keuangan bertujuan untuk memberikan transparansi atas keuangan bisnis untuk membangun kepercayaan antara pemilik bisnis, karyawan, dan pihak lain yang terlibat dalam bisnis.
- Untuk Memaksimalkan Produktivitas Kerja – Dengan bantuan laporan ini, perusahaan dapat untuk memaksimalkan kinerja dan produktivitas seluruh pihak yang terlibat.
Baca Juga: 5 Aplikasi Bisnis yang Dijamin Bisa Memudahkan Operasional Bisnismu
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Seperti yang sudah di bahas di atas kita akan membahas mengenai jenis-jenis laporan keuangan yang dapat memudahkan bisnis.
Jenis-jenis laporan keuangan menurut PSAK (2009) ada 5 jenis atau komponen penting di dalamnya yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Berikut adalah penjelasan nya,
1. Laporan Neraca
Jenis laporan keuangan sederhana ini berupa daftar sistematis yang terdiri dari aktiva, utang, dan modal pada tanggal tertentu yang biasa dibuat pada akhir tahun.
Daftar ini tergolong sistematis karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu.
Melalui neraca bisa diketahui jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban, dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar.
Selain itu, informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut juga bisa diketahui.
Berikut adalah contoh laporan keuangan neraca,
Aktiva
Aktiva adalah sumber dana perusahaan yang bernilai ekonomi dan terdaftar secara hukum. Ada 2 kategori aktiva yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar.
Contohnya, bangunan, mobil, tanah, dan uang.
Kewajiban
Sedangkan kewajiban adalah utang yang harus dibayarkan oleh bisnis tkepada orang lain, diantaranya pajak, pinjaman finansial, piutang, dan overdraft.
Ekuitas
Lalu terakhir, ekuitas adalah jumlah kekayaan yang dimiliki oleh sebuah bisnis dan akan bertambah seiring dengan bertambahnya investasi pada bisnis.
Contoh ekuitas yaitu saham, pendapatan tetap, dan lainnya.
2. Laporan Laba Rugi
Jenis laporan keuangan ini berupa ikhtisar tentang pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu sehingga laba yang diperoleh atau rugi yang dialami bisa segera diketahui.
Berikut adalah contoh laporan keuangan laba rugi, yaitu.
- Single Step
Pertama, laporan laba rugi sederhana atau disebut laporan single step, dimana yang hanya menunjukkan satu kategori pendapatan dan pengeluaran.
- Multiple Step
Sedangkan laporan yang kedua merupakanlaporan yang berisikan informasi lebih lengkap dibandingkan jenis laporan laba rugi sebelumnya.
Sebab membagi pendapatan dan pengeluaran menjadi beberapa kategori yaitu pendapatan operasional dan biaya operasional.
Lalu ada pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional.
3. Laporan Perubahan Modal
Jenis laporan keuangan ini menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, yaitu enam bulan atau satu tahun.
Melalui laporan perubahan modal bisa diketahui berbagai penyebab perubahan modal selama periode tertentu. Berikut adalah contoh laporan keuangan perubahan modal.
Baca Juga: Memahami Buku Besar Akuntansi Dan Fungsinya dalam Bisnis
4. Laporan Arus Kas
Cash flow statement atau laporan arus kas adalah salah satu komponen laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dalam suatu periode tertentu.
Jenis laporan keuangan ini biasa digunakan oleh para pemakai laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas), dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas pada masa mendatang.
Laporan ini penting untuk memahami likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas finansial perusahaan.
Fungsi Utama Laporan Arus Kas:
- Mengevaluasi Kinerja Likuiditas Perusahaan: Laporan ini membantu menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dan setara kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
- Mengevaluasi Solvabilitas: Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang atau kewajiban finansial dalam jangka panjang.
- Mengevaluasi Investasi dan Aktivitas Pendanaan: Memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan membiayai aktivitasnya, apakah melalui kas internal, pinjaman, atau penerbitan saham.
5. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas adalah salah satu bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan perubahan dalam ekuitas atau modal pemilik selama periode waktu tertentu.
Laporan keuangan ini menginformasikan bagaimana ekuitas pemilik berubah dari awal periode hingga akhir periode, dengan memperlihatkan elemen-elemen seperti laba rugi, dividen, investasi tambahan oleh pemilik, atau penarikan modal.
Ekuitas dalam konteks ini adalah hak residual dari pemilik atas aset perusahaan setelah dikurangi dengan semua kewajiban.
Laporan perubahan ekuitas berguna untuk memahami bagaimana laba yang dihasilkan, distribusi dividen, dan transaksi lainnya mempengaruhi kepemilikan modal pemilik dalam bisnis.
Contoh laporan ekuitas.
6. Catatan Atas Laporan Keuangan
CALK atau catatan atas laporan keuangan adalah laporan keuangan yang digunakan oleh perusahaan yang berskala besar.
Pada CALK berisikan informasi tatambahan tentang bagaimana keadaan bisnis. Tujuan adanya laporan keuangan ini tentu untuk memperjelas seluruh jenis laporan keuangan dari awal hingga akhir .
Tentunya dengan penjelasan yang terperinci sehingga kamu dengan mudah memahami isi laporan keuangan secara menyeluruh.
Jumlah transaksi yang semakin meningkat dan perluasan area bisnis membuat dunia bisnis menjadi sangat kompetitif.
Sehingga dibutuhkan suatu cara untuk meningkatkan performa kerja di masing-masing bidang termasuk bidang akuntansi.
Memahami jenis-jenis laporan keuangan sangat penting dalam menjalankan bisnis.
Setiap laporan memberikan wawasan yang berbeda-beda mengenai kondisi keuangan dan operasional perusahaan.
Dengan menggunakan laporan keuangan yang tepat, pemilik bisnis dapat merencanakan langkah-langkah strategis untuk masa depan.
Sekarang kamu udah bisa dapatkan semua jenis laporan keuangan untuk bisnis secara otomatis dengan platform Jubelio Akunting.
Apalagi kalo kamu punya banyak toko cabang atau toko online di berbagai marketplace, kamu udah bisa mengurus semuanya bersamaan dalam satu dashboard aja.
Plus, kamu bisa urus persediaan barang, laporan penjualan, sampai sistem manajemen gudang juga hanya di satu sistem aja mudahkan.
Yang enggak kalah menarik, khusus untuk kamu yang daftar Jubelio bisa dapatkan penawaran menarik.
Caranya kamu langsung buat akun dan coba Jubelio GRATIS dengan klik link di bawah.