Katalog online adalah salah satu platform yang mempermudah proses jual beli online. Teknologi ini memungkinkan terjadinya proses transaksi dalam satu tempat secara online tanpa perlu bertatap muka. Pelanggan menjadi lebih mudah dalam memilih produk dan melakukan pembayaran.
Karena keterbatasan informasi, tidak menutup kemungkinan proses pembuatan katalog yang satu ini dianggap cukup rumit bagi pemula. Namun, kamu bisa memahami 5 langkah berikut yang akan mempermudah kamu dalam membuat katalog online. Baca sampai akhir, yuk.
Apa Itu Katalog Online?
Katalog online atau e-catalog adalah sebuah katalog produk yang dapat diakses secara online dan dilengkapi dengan rincian informasi yang membantu pelanggan untuk membuat keputusan pembelian. Pemanfaatan teknologi membuat katalog jenis ini dilengkapi berbagai fitur yang mempermudah transaksi.
Secara umum, e-catalog berfungsi seperti katalog pada umumnya. Tersedia informasi terkait produk yang ditawarkan, seperti nama produk, harga, deskripsi, foto produk, dan lain sebagainya. Katalog jenis ini bisa dilengkapi dengan opsi pembayaran dan pengiriman yang dapat dipilih pelanggan.
Baca juga: Daftar Software Upload Produk Massal di Marketplace
Manfaat Katalog Online
Jika dilakukan dengan tepat, penerapan e-catalog berpotensi mendatangkan berbagai manfaat bagi bisnis yang dijalankan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan e-catalog:
1. Mempermudah Proses Transaksi
Adanya e-catalog membuat transaksi bisa berlangsung dengan lebih mudah melalui sistem online. Pelanggan dapat memilih produk dalam katalog kemudian melakukan pembayaran menggunakan metode yang diinginkan dalam satu platform terintegrasi.
2. Meningkatkan Efektivitas Bisnis
Katalog online dapat dibagikan melalui link yang bisa diakses pelanggan. Hal ini mampu meningkatkan efektivitas bisnis dari sisi penghematan waktu, energi, hingga budget. Kini, penjual tidak wajib mencetak katalog dan memperluas jangkauan pemasarannya menggunakan e-catalog.
Selain itu, dari sisi penjual juga dipermudah dengan adanya pencatatan transaksi pesanan otomatis. Hal ini mampu meminimalisir kesalahan data pemesanan dibandingkan dengan pencatatan manual.
3. Menarik Lebih Banyak Pelanggan
Tampilan katalog yang rapi dan mudah dipahami berpotensi untuk menarik lebih banyak pelanggan. Pengalaman penggunaan katalog yang cepat dan mudah juga mampu meningkatkan minat pelanggan untuk segera melakukan transaksi pembelian.
Baca juga: Tips Praktis Buat Katalog Produk untuk Toko Online!
Cara Membuat Katalog Online
Katalog online dapat dibuat dengan berbagai langkah sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas masing-masing bisnis. Namun, 5 langkah berikut adalah ringkasan dari proses pembuatan katalog yang vital untuk dilakukan pemula. Berikut penjelasannya:
1. Pahami Target Pasar
Untuk bisa membuat katalog yang tepat, kamu perlu memahami terlebih dahulu karakter dan kebutuhan dari target pasar. Misalnya dari aspek demografi, ketertarikan, permasalahan yang dialami, dan lain sebagainya. Hal ini akan membantu dalam menentukan gaya bahasa hingga desain visual foto produk yang akan dibuat.
2. Kumpulkan Materi yang Dibutuhkan
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan materi yang akan dimasukkan ke dalam katalog. Misalnya daftar produk, rincian harga, foto produk dari berbagai sisi, hingga keterangan pada deskripsi produk yang akan ditampilkan.
Selain itu, penjual juga sebaiknya mempersiapkan logo dari bisnis yang dijalankan. Logo tersebut berfungsi sebagai identitas bisnis dalam katalog. Hal ini tentunya mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan saat berbelanja melalui e-catalog.
3. Buat Kerangka Layout Tampilan
Layout atau tata letak tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam membuat katalog. Pastikan penataan antar produk, ukuran dan jenis font, hingga transisi antar halaman dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan. Perhatikan sudut pandang pengguna dalam membuat tata letak e-catalog bisnismu.
Baca juga: Apa Itu Dompet Digital? Ini Dia Manfaat dan Contohnya
4. Aktivasi Domain dan Hosting
Jika kamu belum mempunyai website, kamu bisa mulai membuat website untuk bisnismu sendiri. Kamu bisa memulainya dengan mengaktivasi domain dan hosting yang akan digunakan bisnismu.
Secara sederhana, domain adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi nama website kamu agar biasa diakses oleh pelanggan. Sedangkan, layanan penyimpanan dan pengelola data website disebut dengan hosting.
5. Install Plugin Transaksi
Untuk bisa melakukan transaksi, kamu perlu menginstall plugin yang dibutuhkan. Misalnya jika menggunakan WordPress, kamu bisa menggunakan plugin WooCommerce. Selain itu, pemilik bisnis juga bisa menggunakan layanan integrasi pembayaran lokal seperti payment gateway.
Nah, selain proses konvensional yang dijelaskan di atas, kamu juga bisa memanfaatkan fitur katalog online yang lebih praktis. Instapay menyediakan fitur e-catalog yang dapat digunakan untuk membuat katalog online secara gratis tanpa skill coding.
Cukup download aplikasi mobile Instapay di App Store atau Play Store, lalu mulai buat e-catalog untuk kebutuhan bisnismu. E-catalog dapat dibagikan dalam bentuk link yang bisa diakses pelanggan melalui browser tanpa perlu install aplikasi tambahan. Pelajari Instapay Selengkapnya >>>
*Artikel ini hasil kerja sama Jubelio dan Instapay