Siapa sih yang enggak tahu bisnis minuman kekinian Haus Indonesia ?
Brand minuman yang sudah berdiri sejak tahun 2018 sampai saat ini masih digandrungi oleh masyarakat karena harganya yang cukup murah serta kualitas minuman yang tidak kalah dengan produk minuman mahal.
Bisnis ini awalnya merupakan usaha mikro kecil menengah (UMKM), untuk toko pertamanya sendiri berada di kawasan kampus Binus dan langsung terjual hingga 1000 cup dengan pendapatan awal sebesar Rp 1,5 juta.
Seiring berjalannya waktu, bisnis minuman ini selalu berkembang menghadirkan variasi minuman enak yang terjangkau bagi masyarakat.
Salah satu tips bagaimana brand minuman haus! indonesia dapat berkembang dengan pesat dan meraih modal adalah UMKM harus sedari awal membiasakan diri tertib finansial dan administrasi.
Caranya kamu wajib memisahkan pos keuangan pribadi dengan bisnis, tujuannya agar tidak mengganggu berjalannya manajemen bisnis.
Selain itu, ada 5 rahasia sukses lainnya dari haus indonesia, mau tahu ?
Kamu bisa membacanya pada artikel ini.
1. Tanpa Modal Pribadi
Sejak toko pertama, Gufron selaku founder haus indonesia sudah mendatangkan investor untuk modal membangun usahanya tersebut.
Dari awal, ia tidak mengeluarkan uang sepeser pun sebagai modal sebab saat itu yang menjadi investornya juga adalah pemiliknya.
Kebetulan saat itu investor haus indonesia merupakan salah satu founder haus juga.
Untuk membuat toko pertama modal yang dikeluarkan oleh investor sebesar Rp 150 juta dan toko kedua barulah menggunakan modal pribadi dari Gufron.
Jadi, kalau kamu ingin membangun sebuah usaha kecil bisa mengajak orang terpercaya untuk bekerja sama sebagai investor tapi ada satu hal yang perlu kamu ingat.
Kamu harus bisa bertanggung jawab dengan modal tersebut untuk membuat usaha sehingga dapat dipercaya pula dengan investor kamu.
2. Menjual Produk Berbeda dari Pasar
Keunikan dari bisnis minuman kekinian Haus! yaitu memiliki konsep yang berbeda dari produk minuman lainnya.
Biasanya kebanyakan minuman yang kita temui di mall mempunyai segmentasi pembeli menengah atas dengan harga yang cukup mahal sekitar Rp 25 ribu per gelasnya.
Lalu, akhirnya haus! indonesia mencoba untuk merubah konsep tersebut, dimana ia mulai menjangkau segmentasi pasar untuk kalangan menengah ke bawah.
Dengan menawarkan harga yang terjangkau seharga Rp 5.000 hingga Rp 20.000 per gelas sehingga dapat dibeli pula oleh anak sekolah.
Selain itu, strategi penempatan toko juga cermat karena pemilihan lokasi toko berada di tempat strategis seperti dekat sekolah, perumahan, bahkan kampus.
3. Bekerja sama Dengan Perusahaan Ojek Online
Tidak dapat dipungkiri, salah satu alasan berdirinya usaha Haus! Indonesia juga berawal dari sebuah fenomena bisnis pesan makanan secara online.
Dimana pada saat tahun 2015 sedang tren memesan makanan melalui ojek online, ditambah sudah banyak muncul kedai kopi kekinian.
Dari situ pula cara mereka mengembangkan bisnis minuman kekinian dengan bekerja sama perusahaan ojek online.
Setelah melalui kerja sama tersebut membuahkan hasil yaitu membuat penjualannya semakin banyak.
Baca juga: Kiat Sukses Startup Fore Coffee Dalam Mengembang Bisnisnya
4. Selalu Lakukan Inovasi
Dalam hal ini para pemilik haus indonesia selalu berusaha melakukan inovasi bisnis untuk mengembangkan setiap produknya.
Mulai dari pengembangan banyaknya variasi menu makanan dan menu minuman yang pastinya tetap dengan harga yang terjangkau.
Pada variasi menu minuman, tidak terbatas hanya dari segi rasa melainkan penambahan topping yang sekarang lebih banyak variasinya, bukan hanya boba saja.
5. Mendapatkan Dana BRI Ventures
Tahun lalu, haus Indonesia berhasil mendapatkan pendanaan dari BRI Ventures sebesar Rp 30 miliar, dimana modal tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnisnya.
Setelah meraih suntikan modal, founder Haus! Indonesai berambisi membangun 1000 gerai hingga pelosok Indonesia.
Dimana penambahan gerai tersebut akan dilakukan di wilayah Jawa dan Bali terlebih dahulu, lalu berikutnya akan melakukan ekspansi ke daerah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.