Tahukah kamu, kalau brand awareness adalah salah satu kunci penting keberhasilan bisnis, dimana brand kamu bisa diingat oleh konsumen.
Contoh brand awareness sudah digunakan oleh berbagai brand besar sebagai strategi branding, seperti AQUA, Pepsodent, dan brand lainnya.
Misal, setiap kamu membeli “pasta gigi” maka yang sering kali disebut oleh orang adalah “odol” padahal itu sebuah merek atau brand.
Untuk lebih lengkapnya, kita simak penjelasan apa itu brand awareness, cara membangun, sampai contoh brand awareness di artikel ini.
Apa Itu Brand Awareness?
Sebelum kita membahas mengenai brand awareness, kamu perlu memhami dulu arti brand dan tujuan dari brand itu sendiri.
Brand adalah identitas yang bermanfaat dalam membedakan produk dari satu brand dengan brand lainnya.
Tujuan adanya brand untuk membuat produk lebih mudah diingat oleh konsumen sehingga bisa meningkatkan nilai jual produk.
Lalu, apa itu brand awareness?
Berikut ini ada pengertian brand awareness menurut para ahli.
- Menurut Durianto, dkk: Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Konsumen cenderung menyukai atau membeli merek yang sudah dikenal, karena konsumen merasa aman dengan sesuatu yang dikenal.
- Menurut Kotler dan Keller (2016:482) Brand awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi merek dalam kondisi yang berbeda yang tercermin daribrand recognition atau recall performance.
- Menurut Susanto dan Wijanarko (2004) yang mengadaptasi teori Aaker, mengatakan bahwa brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori merek tertentu.
Jika kita simpulkan dari berbagai pengertian brand awareness menurut para ahli.
Brand awareness adalah sejauh mana konsumen bisa mengenali atau mengingat suatu merek (brand) dan produk/layanan yang ditawarkan.
Bisa dibilang, brand awareness menjadi salah satu aspek kunci dari pemasaran dan sangat penting untuk kesuksesan bisnis.
Brand awareness bukan hanya tentang logo atau nama brand, tetapi juga mencakup persepsi dan emosi yang konsumen kumpulkan dengan merek tersebut.
Baca juga: Mengenal Customer Retention dan Strategi Meningkatkan di E-Commerce
Pentingnya Brand Awareness Pada Bisnis
Seperti yang kita bahas sebelumnya, kalau kesadaran merek adalah sejauh mana konsumen mengenali atau mengingat suatu merek.
Pentingnya brand awareness dalam bisnis tidak dapat diabaikan, karena ini adalah dasar dari semua upaya pemasaran dan penjualan.
Berikut adalah penjelasan tentang pentingnya brand awareness:
1. Membangun Kepercayaan Konsumen
Ketika konsumen mengenali dan mempercayai suatu merek, mereka cenderung untuk membeli produk atau layanan dari merek tersebut.
Kepercayaan atau trust konsumen berasal dari familiaritas dan pengalaman positif yang dikaitkan dengan merek kamu.
Sebab, hampir semua konsumen akan membeli produk dari merek yang sudah mereka kenal dan percayai.
2. Meningkatkan Penjualan
Brand awareness yang tinggi biasanya berkorelasi dengan peningkatan penjualan.
Dengan brand awareness yang tinggi dapat mendorong keputusan pembelian konsumen, meningkatkan penjualan dan bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
Konsumen lebih cenderung membeli produk dari merek yang mereka kenal dan percayai, yang berarti brand awareness dapat langsung mempengaruhi garis bawah (bottom line) bisnismu.
3. Menciptakan Loyalitas Pelanggan
Brand yang dikenal dan dipercaya cenderung memiliki basis pelanggan yang lebih setia sehingga dapat mengurangi biaya pemasaran jangka panjang.
Dengan brand awareness yang kuat, pelanggan lebih cenderung menjadi setia.
Mereka tidak hanya membeli produk/layanan sekali, tetapi juga berulang kali, dan mereka juga akan merekomendasikan brand kamu kepada orang lain.
4. Diferensiasi dari Kompetitor
Brand yang kuat dan dikenal baik dapat membedakan diri dari kompetitor, memberikan keunggulan kompetitif di pasar.
Di pasar yang kompetitif, brand awareness membantu membedakan brand kamu dengan pesaing.
Merek yang dikenal dengan baik dapat menonjol di antara pilihan yang ada dan memberikan alasan bagi konsumen untuk memilih produk atau layanan kamu.
5. Mendukung Pemasaran dan Promosi
Ketika konsumen sudah mengenal merek Anda, upaya pemasaran dan promosi menjadi lebih efektif.
Brand awareness mempermudah peluncuran produk baru dan promosi kampanye, karena konsumen sudah memiliki koneksi dengan merek tersebut.
6. Meningkatkan Brand Recognition
Tidak hanya, brand identity kamu aja yang akan meningkat tetapi dengan adanya brand awareness membantu konsumen mengenali brand di antara banyak pilihan lainnya.
Pengakuan merek yang tinggi berarti konsumen lebih mungkin mengingat merek kamu saat mereka ingin membeli sebuah produk.
Cara Mengukur Brand Awareness
Sebagai seorang pebisnis, tentunya kamu ingin mengetahui dong seberapa jauh brand kamu bisa diketahui dan diingat oleh audiens.
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui bagaimana cara mengukur brand awareness agar berhasil.
Berikut ini, cara yang dapat digunakan untuk mengukur brand awareness:
1. Survei dan Kuesioner
Langkah pertama, kamu bisa mengirimkan survei kepada pelanggan yang berpotensi bertanya mengenai brand kamu.
Setelah itu, kamu dapat tanyakan ke responden sebarapa banyak mereka menyebutkan brand dalam kategori tertentu tanpa bantuan (unaided recall) atau dengan bantuan (aided recall).
2. Gunakan Media Sosial
Jika kamu menggunakan sosial media, kamu juga bisa memanfaatkan setiap fiturnya, seperti memantau jumlah pengikut, like, share, dan komentar di platform media sosial.
Apabila kamu ingin mengukur interaksi followers dengan sosial media brand, kamu bisa melihat keterlibatan mereka dengan konten yang kamu buat menggunakan analytics.
3. Traffic Website
Khusus untuk kamu yang mempunyai website dan ingin mengetahui seberapa jauh audiens mengenal brand, kamu bisa mengukur dari jumlah pengunjung baru yang datang ke website.
Selain dari pengunjung baru, kamu harus melihat data berapa banyak audiens yang langsung mengetik URL situs web di browser mereka, menunjukkan bahwa mereka sudah mengetahui merek.
4. Search Volume Data – Keyword Brand
Ternyata untuk mengukur brand awareness, kamu juga bisa lho mengetahui nya dari seberapa banyak search volume brand.
Tujuannya untuk melihat bagaimana popularitas pencarian brand berubah dari waktu ke waktu, dari situ kamu bisa melakukan analisis.
Umumnya, kalau Google Keyword Planner kamu bisa tahu perkembangannya selama 3 bulan.
5. Customer Feedback dan Review
Salah satu faktor orang mempercayai brand berasal dari konsumen sebelumnya yang menggunakan produk/jasa dari brand tersebut.
Oleh karena itu, untuk mengukur brand awareness kamu dapat memantau setiap ulasan terhadap brand kamu, seperti Google Reviews atau platform e-commerce (marketplace, social commerce, dan website)
Kumpulkan umpan balik dari pelanggan (Customer Feedback) melalui survei atau formulir kontak di situs web.
6. Gunakan Net Promoter Scroe (NPS)
Cara mengukur brand awareness berikutnya, tanyakan kepada pelanggan seberapa besar kemungkinan mereka merekomendasikan merek kamu kepada orang lain.
NPS yang tinggi menunjukkan tingkat kepuasan dan kesadaran merek yang tinggi.
Dengan menggunakan kombinasi metode di atas, bisnis dapat memperoleh gambaran yang komprehensif tentang tingkat brand awareness mereka dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkannya.
Contoh Brand Awareness
Di Indonesia sendiri ada berbagai contoh brand awareness yang cukup terkenal oleh brand besar sampai identik, seperti Aqua, Indomie, Bango, dan lainnya.
1. Contoh Brand Awareness AQUA
AQUA adalah brand produk air minum dalam kemasan yang telah berdiri sejak 23 Februari 1973.
Dengan perjalanan yang panjang sudah menghasilkan brand awareness yang sangat sukses, terlihat dari kebiasaan sehari-hari masyarakat saat membeli air minum.
Ketika beli air mineral maka yang disebut “AQUA” padahal yang diberikan atau diambil bukan AQUA tetapi air mineral lainnya.
Kalau dilihat, ini menandakan AQUA menjadi pelopor dan membranding dirinya sebagai pelopor produsen air minum dalam kemasan.
Baca juga: Strategi Saling Sindir Lewat Iklan Aqua vs Le Minerale
2. Indomie
Siapa disini yang setiap menyebut mie instan langsung teringat Indomie?
Nah, ini merupakan salah satu kesuksesan dari brand mie yang sudah muncul sejak tahun 1972 dan rasa yang pertama kali keluar adalah mie kuah rasa kaldu ayam.
Tapi jangan salah ya, ternyata Indomie adalah brand mie kedua yang muncul setelah Supermi, lho!
Kelebihan Indomie pada saat itu, karena menciptakan rasa yang sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia dan yang membuat Indomie berhasil dibandingkan brand mie instan lain dikarenakan selalu meningkatkan kualitas produk.
Indomie juga mengeluarkan produk varian baru pada tahun 1982 meluncurkan rasa kari ayam dan membuat produk Indomie goreng berdasarkan keinginan masyarakat.
3. Bango
Apakah kamu ingat iklan “Malika” ?
Yap, betul, iklan tersebut adalah iklan Bango yang identik dengan produk kecap manis dan sudah berdiri hampir 96 tahun sejak tahun 1928 menghadirkan kecap otentik asli Indonesia.
Dari sini, kamu bisa mempelajari bagaimana cara Bango membangun brand awareness mereka melalui storytelling.
Cara ini bisa kamu ikuti dengan membuat cerita menarik yang berhubungan dengan brand dan tunjukkan hal unik sehingga konsumen penasaran.
Kesimpulan
Brand awareness adalah elemen penting dalam membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan.
Dengan strategi yang tepat, merek Anda dapat dikenali, diingat, dan dipercaya oleh konsumen, yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.