Pasti kamu pernah mendengar istilah distributor?
Dalam sebuah bisnis, distributor menjadi suatu hal yang penting dalam mendistribusikan barang kepada konsumen. Sebab, peran distributor adalah penghubung antara produsen dengan konsumen akhir.
Oleh karena itu, tanpa adanya distributor bisa saja membuat pemasaran produk terhambat.
Bahkan terkadang masih ada pula yang tertukar antara supplier dan distributor padahal keduanya mempunyai peran yang berbeda.
Namun, apa yang dimaksud dengan distributor? Perbedaan antara di supplier dan distributor?
Di artikel kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai apa itu distributor, fungsi distributor, hingga perbedaan dengan supplier. Jadi, simak sampai selesai ya.
Apa Itu Distributor
Sebelum kita bahas mengenai perbedaan distributor dan supplier, kita ketahui dulu yuk apa yang dimaksud dengan distributor.
Secara umum, distributor adalah pihak yang membeli produk dari produsen dalam jumlah yang besar dan umumnya mendapatkan harga yang rendah, kemudian mendistribusikannya secara langsung ke pelanggan maupun pengecer yang nantinya menjual barang tersebut kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi.
Adanya distributor tentu saja dapat membantu meningkatkan pasar sebuah bisnis sehingga bisa diketahui oleh konsumen yang lebih besar.
Bahkan adapula yang menawarkan layanan, seperti dukungan teknis hingga garansi atas nama barang maupun perusahaan.
Biasanya seorang distributor akan melakukan perjanjian pasokan yang menawarkan harga pembelian yang cukup rendah untuk markup tinggi sambil berfokus pada efisiensi operasional untuk menjaga biaya jual produk tetap rendah sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
Distributor sendiri akan bekerjasama dengan lebih dari satu perusahaan untuk memasarkan, mengangkut, dan menjual barang dengan berbagai cara.
Baca juga: 8 Cara Mencari Supplier Tangan Pertama di Shopee, Lengkap!
Fungsi dan Peran Distributor untuk Sebuah Bisnis
Kalau tadi kita udah bahas mengenai pengertian distributor, sebenarnya apa sih fungsi dan peran penting dari distributor dalam sebuah bisnis? Selain menjadi penghubung antara produsen dan konsumen, ternyata masih banyak lagi nih fungsi dari distributor.
Yuk, langsung kita simak beberapa fungsi distributor yang wajib kamu ketahui di bawah ini.
- Menyalurkan Produk, Fungsi yang pertama bagi distributor adalah melakukan research dengan tujuan untuk mencari produk yang nantinya disalurkan dari supplier yang tepat.
- Membeli Produk, Kemudian, distributor juga mempunyai peran dalam proses negosiasi dengan produsen untuk membeli barang dengan harga yang murah.
- Manajemen Stok, Seorang distributor memiliki tugas untuk menyimpan serta mengelola stok barang agar jumlah stok bisa memenuhi permintaan pasar sekaligus menjaga kestabilan harga produk.
- Penjualan dan Pemasaran, Fungsi distributor, yaitu untuk mempromosikan, memasarkan, dan menjual barang yang telah didistribusikan.
- Membangun Relasi, Distributor mempunyai tanggung jawab dalam pengembangan serta mempertahankan hubungan atau relasi dengan produsen dan pelanggan agar bisnis dapat berjalan dengan lancar.
Jenis-Jenis Distributor Pada Bisnis
Ada beberapa jenis distributor pada masing-masing bisnis dan pastinya setiap jenis memiliki cara kerja yang berbeda. Berikut ini, penjelasan mengenai jenis-jenis distributor.
- Distributor Barang: Jenis distributor ini biasanya akan mendistribusikan produk dalam bentuk barang. Dalam proses distribusi sendiri, mereka menyalurkan produk kepada pengecer lalu disalurkan lagi ke konsumen akhir. Namun ada juga yang menawarkannya secara langsung ke pelanggan akhir. Contoh distributor seperti toko kelontong.
- Distributor Jasa: Berbeda dengan yang sebelumnya, distributor ini menawarkan jasa atau layanan tertentu dan umumnya langsung disalurkan ke konsumen. Contoh perusahaan distributor adalah perusahaan multifinance.
- Distributor Perorangan: Jenis distributor yang terakhir, mereka menyalurkan produk dari produsen kepada distributor perorangan atau pribadi, kemudian baru disalurkan kepada konsumen akhir. Contoh dari distributor jenis perorangan adalah bisnis MLM.
Baca juga: Perbedaan Dropshipper dan Reseller yang Wajib Kamu Tahu
Keuntungan menggunakan Distributor
Ternyata keberadaan distributor memiliki keuntungan yang besar, baik bagi produsen, konsumen, dan rantai pasok. Nah, supaya lebih jelasnya kita simak aja yuk penjelasan keuntungan distributor berikut ini.
1. Efisiensi Logistik
Distributor memiliki pengalaman dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengelola distribusi produk secara efisien, termasuk penyimpanan, pengiriman, dan manajemen stok.
2. Peningkatan Akses Pasar
Dengan jaringan yang luas, distributor dapat membantu produsen menjangkau lebih banyak pasar dan pelanggan, baik secara geografis maupun demografis.
3. Penghematan Biaya
Penggunaan distributor dapat menghemat biaya bagi produsen, karena mereka tidak perlu menginvestasikan sumber daya yang besar dalam kegiatan logistik dan distribusi.
4. Fokus pada Produksi
Dengan mengalihdayakan distribusi kepada distributor, produsen dapat lebih fokus pada aktivitas inti mereka, yaitu produksi dan pengembangan produk serta memantau kualitas barang yang dijual.
Selain itu, produsen juga bisa fokus untuk memasarkan dan mempromosikan produk mereka.
Perbedaan Produsen dan Distributor
Produsen dan distributor adalah dua komponen penting dalam rantai pasokan dan distribusi produk, tetapi keduanya mempunyai peran dan tanggung jawab yang berbeda.
Distributor adalah perusahaan yang membeli produk dari produsen dan menjualnya kembali ke pengecer atau langsung ke konsumen akhir.
Sedangkan produsen adalah perusahaan yang terlibat dalam memproduksi barang dan jasa dari bahan mentah menjadi produk jadi.
Selain dari definisi tersebut, perbedaan distributor dan produsen juga terletak pada fungsi, kegiatan, dan hubungan keduanya.
Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan utama antara produsen dan distributor:
1. Fungsi
Dari segi fungsi, tugas produsen adalah mengubah bahan mentan menjadi produk jadi, mengembangkan produk baru, memastikan produk yang dibuat sudah memenuhi standar kualitas, dan melakukan penelitian untuk meningkatkan produk.
Kalau fungsi distributor adalah menyediakan jaringan distribusi untuk menjangkau pasar yang lebih luas, mengelola transportasi dan penyimpanan produk, melakukan kegiatan penjualan dan pemasaran untuk mempromosikan produk, dan memberikan pelayanan pelanggan.
2. Lokasi Kegiatan
Umumnya, lokasi produsen berada di pabrik atau fasilitas produksi di mana produk dibuat. Sedangkan distributor ada di berbagai tempat, seperti gudang, pusat distribusi, atau kantor yang mendukung kegiatan distribusi dan penjualan.
Jika disimpulkan, produsen fokus pada menciptakan dan memproduksi produk, sementara distributor bertanggung jawab untuk menjual dan mendistribusikan produk tersebut ke pasar.
Keduanya bekerja sama untuk memastikan produk mencapai konsumen akhir dengan cara yang efisien dan efektif.
Baca juga: 10 Fakta Menarik Tentang Apa Itu Produsen yang Wajib Diketahui!
Perbedaan Distributor dan Supplier
Mungkin kamu bertanya-tanya, sebenarnya apa itu distributor dan supplier? Kemudian apa perbedaan distributor dan supplier?
Nah, untuk menjawab pertanyaan kamu, berikut ini beberapa perbedaan dan peran dari supplier maupun distributor dalam bisnis.
1. Definisi
Perbedaan supplier dan distributor yang pertama terletak pada pengertian dari keduanya. Umumnya, supplier adalah orang atau bisnis yang menyediakan produk kepada pihak lain atau bisa di bilang sebagai perantara antara produsen dan pengecer.
Peran dari pemasok untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dari produsen dengan harga yang kompetitif kepada distributor untuk nantinya dijual kembali.
Sementara, pengertian distributor adalah seseorang atau bisnis yang membeli barang kemudian mereka menjualnya kembali ke pengecer maupun konsumen.
Dari penjelasan tersebut, bisa dikatakan kalau supplier menjadi tangan pertama yang menyediakan barang atau jasa untuk pihak lain. Sedangkan distributor adalah pihak yang menjual barang atau jasa kepada pelanggan akhir.
2. Bentuk Penjualan
Perbedaan distributor dan supplier bisa terlihat dari bentuk penjualannya, sebagai supplier mereka akan menjual barang secara berkelanjutan ke pihak lain untuk kegiatan produksi.
Contoh supplier, misalkan ada pemasok bahan kain yang menyediakan kain, lalu menjualnya ke pihak konveksi untuk nantinya menjadi kebutuhan produksi. Kemudian, bahan kain tersebut akan diproduksi menjadi kaos untuk nantinya dijual.
Dari hasil produksi tersebut diserahkan ke distributor untuk dijual kepada agen. Dengan begitu bisa dikatakan distributor menjadi tangan pertama sesudah produsen.
3. Jenis Barang yang Dijual
Perbedaan supplier dan distributor dilihat dari jenis barang yang dijual.Kalau pemasok atau supplier umumnya akan menyediakan barang mentah untuk nantinya di produksi.
Berbeda dengan distributor yang menawarkan barang mentah maupun barang jadi, karena akan diteruskan ke pengecer.
4. Keuntungan yang Didapat
Terakhir, perbedaan distributor dan supplier dapat terlihat dari keuntungan yang dihasilkan. Dimana, supplier akan mendapatkan keuntung secara langsung dari penjualan barang mentah ke pihak produsen.
Sementara itu, distributor mendapat keuntungan dari potongan harga yang didapat ketika membeli barang dari produsen.
Baik supplier maupun distributor, keduanya memiliki peranan yang penting dalam rantai bisnis. Produk yang ada saat ini tidak didatangkan langsung dari pabrik.
Sebab, ada proses yang cukup panjang hingga akhirnya produk bisa digunakan oleh konsumen akhir.
Mulai dari, pengumpulan dan penyediaan bahan mentah oleh supplier, kemudian bahan mentah tersebut diproduksi oleh pabrik, lalu diteruskan oleh distributor yang nantinya diecerkan dan sampai di tanganmu.
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu distributor hingga perbedaan supplier dan distributor yang perlu kamu ketahui.