Fulfillment- Dalam 5 tahun terakhir, perkembangan jual beli online meningkat sangat pesat. Keberadaan marketplace dan ecommerce memudahkan pebisnis untuk memasarkan produk mereka. Lantas, apakah semua berjalan baik-baik saja?
Kenyataannya tidak. Berbagai masalah dialami oleh pebisnis dalam mempermudah proses bisnis mereka. Salah satu hal yang vital adalah pemenuhan pesanan kepada pelanggan. Tentunya, hal ini sangat menghabiskan waktu.
Bagaimana tidak, kamu harus memproses orderan dari pelanggan, kemudian melakukan pengemasan barang hingga pengiriman. Semuanya harus dilakukan secara manual. Cara paling efisien adalah dengan mempekerjakan pegawai.
Bagi pebisnis yang orderannya sudah mencapai limit yang tidak bisa dihitung lagi, bagaimana cara mereka melakukannya?
Usut punya usut, kini ada metode baru bernama fullfilment center dimana kamu bisa berjualan dengan lebih mudah. Maksudnya gimana?
Apa Itu Fulfillment?
Jadi, ini adalah sebuah gudang ‘bersama’ dimana semua pebisnis bisa menempatkan stok mereka disana. Dengan begitu, pebisnis gak perlu repot-repot lagi menyiapkan gudang sendiri.
Semua proses langsung diurus oleh pihak fulfillment center sehingga pebisnis hanya berfokus kepada penjualan saja.
Setelah berada di dalam gudang ‘bersama’, proses akan diserahkan kepada pemilik gudang, mulai dari pengambilan, pengemasan hingga pengiriman.
Pebisnis tinggal duduk santai menunggu orderan masuk saja.
Baca Juga: Jubelio Luncurkan Layanan Terbaru dalam Ekosistem Logistik Bisnis Online, Fulfillment
Diinisiasi oleh Amazon
Konsep gudang ‘bersama’ memang belum terlalu populer di Indonesia tetapi sudah digunakan banyak pebisnis. Terutama, bagi mereka yang kesulitan mengurus stoknya atau tidak mau ribet dengan mengelola sendiri.
Sebab, pihak pemilik gudang akan bertanggung jawab setelah semua barang sudah masuk ke dalam tempatnya.
Lantas, siapakah inisiator dalam model gudang bersama ini? Jawabannya adalah Amazon.
Di tahun 1997, perusahaan milik Jeff Bezos tersebut pertama kali menciptakan pusat gudang bersama di Seattle dan Delaware. Bermula dari kedua tempat tersebut, kini gudang milik Amazon sudah tersebar di banyak negara.
Total ada sekitar 1446 gudang yang telah mereka buat. Amerika Serikat dan India menjadi dua negara dengan pusat gudang terbanyak.
Proses di dalam Gudang Bersama
Jika kamu merupakan pebisnis, maka Anda bisa menitipkan semua barang ke gudang bersama. Setelah itu, semuanya akan ditangani, mulai dari penyimpanan, pengelolaan, pengemasan hingga pengiriman.
Yang perlu kamu lakukan hanyalah memantau jika semua barang telah habis sehingga siap memproduksi barang baru.
Proses-proses di dalam gudang:
Pengambilan Barang (Picking)
Jika kamu menggunakan gudang bersama, maka proses pertama yang dilakukan adalah penghitungan barang. Setelah itu, pihak gudang bersama akan mengambil barang ke tempat Anda (picking).
Pastikan, kamu telah menyiapkan stok cadangan jika suatu saat barang di gudang habis. Sebab, pihak gudang akan langsung datang mengambil barang tersebut.
Pengelolaan Barang (Inventaris)
Ini merupakan proses yang paling dibutuhkan oleh pihak pebisnis. Sebab, mereka tidak perlu mengelola barang, menjaga ataupun merawat. Sebab, semuanya telah ditangani secara profesional oleh pemilik gudang.
Biasanya, gudang bersama akan memisahkan barang berdasarkan sifat barangnya. Misalnya, makanan, baju, dll.
Dengan begitu, barang kamu akan terjamin sebab pengelolaan yang dilakukan sangatlah profesional.
Pengemasan Barang (Packing)
Ketika ada pesanan datang, maka tugas selanjutnya bagi pemilik gudang adalah melakukan pengemasan barang. Pengemasan juga dilakukan sesuai dengan protokol sehingga barang dipastikan aman sampai tujuan.
Lantas, apa yang dilakukan oleh pemilik barang? Jawabannya, simple yaitu diam saja. Mereka tidak perlu melakukan apapun sebab sudah ditangani secara penuh oleh gudang bersama.
Pengiriman Barang (Shipping)
Tahap terakhir yang dilakukan oleh gudang bersama adalah dengan mengirimkan barang milik para pebisnis ke pelanggan. Mereka sudah bekerjasama dengan jasa pengiriman sehingga semuanya menjadi lebih sederhana.
Pebisnis juga sudah tidak akan melakukan apapun pada proses ini. Cycle ini akan terus berulang-ulang hingga kembali lagi ke proses pertama yaitu pengambilan barang ke pebisnis.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Penjualan Toko Online dengan Platform Omnichannel
Fulfillment, Solusi Untuk Gudang Kamu
Ini merupakan sebuah solusi dari permasalahan yang paling sering dialami oleh para pebisnis. Buat mereka yang suka mengeluh stoknya rusak dan kesulitan mengelola gudang, ini adalah sebuah cara terbaik untuk mengatasi masalah mereka.
Fulfillment ditujukan untuk para pebisnis di berbagai sektor mulai dari B2B, B2C, B2E dan sebagainya.
Jika kamu sedang mencari gudang bersama, Jubelio bisa membantu kamu.
Jubelio Fulfillment bisa menyimpan, mengelola hingga mengirimkan barang kamu sehingga kamu tidak perlu lagi menaruhnya di rumah. Kelola pesanan menjadi lebih mudah, untuk tanya-tanya lebih lanjut klik di bawah ini.