Apa Itu Nomor Faktur – Setiap proses transaksi dalam berbisnis membutuhkan sebuah dokumen transaksi antara konsumen, pemilik usaha, dan supplier.
Setiap kali melakukan transaksi jual beli pastinya satu dokumen ini digunakan karena bentuknya yang sah dan berbentuk fisik yaitu faktur.
Selain sebagai bukti fisik pada setiap transaksi usaha, faktur dapat digunakan pula oleh pelanggan maupun perusahaan sebagai dokumen sah.
Di dalam faktur sendiri terdapat beberapa komponen seperti nomor, nama penerima, tanggal, keterangan, harga, dan jumlah.
Salah satu komponen penting yang akan dibahas pada artikel ini yaitu nomor faktur.
Apa Itu Nomor Faktur ?
Di dalam sebuah faktur tentunya terdapat komponen nomor faktur dan berfungsi penting bagi keberlangsungan usaha.
Nomor faktur adalah sebuah komponen yang berisikan kode mengandung arti dan di desain secara unik, biasanya setiap tanggalnya akan menandakan tanggal dan kode pembelian.
Lalu, apa sih fungsi nomor faktur ?
Jadi, fungsi nomor faktur sebagai alat pembeda antara satu faktur dengan faktur lainnya sehingga tidak akan tertukar dan bingung.
Maka dari itu, sebuah bisnis penting pencatatan nomor transaksi sebagai identitas transaksi yang sudah dilakukan.
Baca juga: Nota Debit (Debet): Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya
Jenis-Jenis Faktur Untuk Bisnis
Faktur sendiri secara umum memiliki 2 jenis tagihan atau faktur yang terdapat pada bisnis diantaranya faktur komersial dan faktur pajak.
1. Faktur Komersial
Faktur komersial adalah dokumen yang berhubungan dengan transaksi barang/jasa, dan pada faktur ini pun dibagi lagi menjadi dua berdasarkan sisi penerbitnya dan fungsi dalam transaksi barang/jasa.
Untuk lebih lengkapnya kamu bisa membaca di bawah sini ya.
Jenis Faktur Berdasarkan Sisi Penerbit
Pada jenis faktur ini dibedakan dari sisi penerbit atau yang mengeluarkan faktur dokumen transaksi barang/jasa tersebut.
Jenis faktur dibagi menjadi dua yaitu faktur penjualan (sales invoice atau tagihan) dan faktur pembelian (purchase order).
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perbedaan diantara keduanya dapat dilihat dari siapa yang mengeluarkan dokumen faktur pembayaran tersebut.
Jika faktur dikeluarkan oleh pihak penjual atau pedagang maka dikenal dengan faktur penjualan sedangkan bila yang menerbitkan faktur ialah konsumen atau pembeli maka disebut faktur pembelian.
Baca juga : Cara Membuat Kwitansi Pembayaran Secara Otomatis, Anti Ribet
Jenis Faktur Berdasarkan Fungsinya
Faktur komersial pun terbagi lagi berdasarkan fungsinya dalam transaksi barang dan jasa, diantaranya terdapat 3 jenis faktur yaitu faktur biasa, faktur konsuler, dan faktur proforma.
Lalu apa perbedaan diantara ketiganya ? simak lebih jelasnya di bawah ini ya.
- Faktur Biasa merupakan jenis faktur yang menggunakan format sederhana dan informasi yang ada pada faktur ini seperti nama, alamat transaksi, jumlah, dan harga. Biasanya disebut pula tagihan penjualan.
- Tagihan Proforma, sebelum barang diserahkan penjual akan memberikan faktur terlebih dahulu dan faktur ini sifatnya sementara lalu akan diganti menjadi faktur utuh/biasa.
- Faktur Konsuler adalah dokumen yang menerangkan pengiriman barang, dimana terdapat informasi mengenai nama pengirim, penerima barang, dan harga.
2. Faktur Pajak
Faktur pajak adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pengusaha kena pajak (PKP) yang menyerahkan barang/jasa kena pajak sebagai bukti untuk pungutan pajak penghasilan nilai (PPN).
Pada jenis faktur pajak ini memiliki dua macam dokumen pajak, diantaranya pajak masukan yaitu faktur yang diperoleh PKP ketika melakukan transaksi pembelian barang kena pajak.
Kalau pajak keluaran dibuat oleh PKP penjual untuk diberikan kepada konsumen. di faktur pajak juga terdapat nomor dan kode
Kamu sekarang nggak perlu susah lagi buat faktur bagi bisnis, karena kamu udah bisa membuatnya secara otomatis melalui software akuntansi Jubelio.
Platform Jubelio dapat membantu kamu menyusun pembukuan usaha, sinkronisasi stok barang, pelaporan penjualan, hingga sistem manajemen gudang dalam satu dashboard.
Ditambah Jubelio sudah terintegrasi ke semua channel penjualan kamu, mulai dari penjualan offline dan online seperti di marketplace, e-commerce, dan webstore secara bersamaan.
Jadi, kapan lagi kamu urus semua keperluan bisnis cuma dari satu sistem. Coba Jubelio GRATIS Jubelio.
Khusus untuk kamu dapatkan SPESIAL DISKON 20% dengan mengikut Jubelio Demo. Tinggal tekan tombol di bawah ini, jangan sampai ketinggalan.