Pernah mendengar istilah venture capital atau modal ventura? Pastinya orang yang sudah berkecimpung di dunia start up tidak asing lagi dengan istilah tersebut.
Kebanyakan orang mengetahui bahwa venture capitalist adalah sumber pendanaan startup yang menginvestasikan dana kepada sebuah perusahaan.
Kehadiran venture capital atau VC menjadi posisi penting bagi keberlangsungan perusahaan rintisan (startup) saat mengalami kesulitan modal.
Lantas apa yang dimaksud dengan venture capital dan bagaimana cara kerjanya?
Di artikel kali ini akan memberikan penjelasan lengkap mengenai pendanaan venture capitalist.
Apa Itu Venture Capital ?
Apa yang dimaksud venture capital ?
Venture capital adalah sumber pendanaan bagi perusahaan rintisan, dimana lembaga keuangan ini akan berinvestasi terhadap startup yang beresiko tinggi.
Modal ventura atau yang dikenal venture capital merupakan sebutan sistem pendanaannya sedangkan venture capitalist adalah orang yang memberikan investasi. Perusahaan VC akan mendapatkan uang dari investor, bank dan lembaga keuangan lainnya.
Tapi umumnya investor yang memberikan pendanaan startup tertarik dengan potensi pengembalian dana di atas rata-rata. Tentu saja pendanaan ini punya kelebihan dan kekurangan venture capital bagi startup.
Dimana kelebihannya ialah menyediakan bantuan investasi untuk perusahaan yang baru berkembang dan memperluas partner.
Baca juga : Penjelasan Angel Investor Adalah Beserta Jenis dan Karakteristik
Jenis Pendanaan Venture Capital
Setelah kamu mengetahui apa itu venture capital selanjutnya kamu mesti pahami tahap pendanaan dari venture capitalist.
Untuk pendanaan venture capital sendiri terbagi menjadi 5 jenis spesifikasi.
Umumnya perusahaan VC bisa memberikan satu kali pendanaan tapi tidak menutup kemungkinan pula mereka memberikan dana lebih dari sekali.
Maka dari itu, penting bagi kamu mengetahui jenis-jenis pendanaan dari modal ventura.
1. Seed Capital
Tahap awal pendanaan modal ventura memberikan dana kepada perusahaan rintisan.
Biasanya startup yang baru bangun belum memiliki produk dan tidak terorganisir sebab masih berfokus mencari pendanaan awal.
Ketika bisnis startup kamu mendapatkan pendanaan ini, bisa kamu manfaatkan untuk melakukan riset pasar, membuat produk sample, dan masih banyak lagi.
2. Startup Capital
Di tahapan startup ini, startup sudah mempunyai produknya sendiri setelah membuat produk sampel di seed capital.
Dalam jenis sumber pendanaan ini, startup dapat menggunakan modal tersebut untuk merekrut tim sampai menyelesaikan produk untuk dipasarkan.
Baca juga : Memahami 7 Jenis Sumber Pendanaan Startup Tahap Awal
3. Early Stage Capital
Tahap berikutnya yaitu early stage capital, dimana bisnis startup prospeknya sudah berkembang selama dua hingga tiga tahun ke depan.
Disini pun perusahaan rintisan sudah mulai mengorganisir struktur perusahaannya dan punya kantor sendiri.
Lalu, apa fungsi tahap pendanaan startup ini?
Pemilik usaha dapat memakai modal untuk meningkatkan penjualan serta meningkatkan produktivitas perusahaan rintisannya tersebut.
4. Expansion Capital
Jenis pendanaan berikutnya akan diberikan kepada start up yang terbilang mapan dan sudah siap untuk melakukan ekspansi bisnis.
Perusahaan modal ventura akan memberikan dana untuk menjangkau wilayah pasar baru.
Bisnis start up harus pintar memilih venture capitalist yang bisa membantu membangun perusahaan lebih cepat.
5. Late Stage Capital
Tahapan akhir dari pendanaan modal ventura ialah late stage capital dimana perusahaan startup telh mencapai tingkatan tertentu.
Penambahan modal ini berguna untuk mengembangkan perusahaan rintisan lebih baik kedepannya.
Baca juga : Mengenal Program Startup Accelerator Indonesia dan Contohnya
Cara Kerja Venture Capital
Pertanyaan selanjutnya ialah bagaimana cara kerja venture capitalis bagi keberlangsungan sebuah startup.
Berawal dari investor yang menginvestasikan dananya dan meminjamkan dana kepada venture capitalist untuk menjalankan serta mengawasi investasi mereka.
Setelah itu, venture capitalist mendistribusikan dana ke beberapa startup sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan.
Berikutnya, mereka akan memberikan review dan saran ke start up hingga ikut mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Venture capitalist meraih keuntungan dari dana yang diinvestasikan kepada startup ketika mereka melakukan Exit atau IPO.
Baca juga : Istilah Dalam Dunia Startup, Kamu Pernah Mendengarnya?
Kesimpulan
Itu dia penjelasan mengenai pendanaan modal ventura dapat disimpulkan bahwa venture capitalist adalah orang atau perusahaan yang menginvestasikan dana ke perusahaan rintisan.
Tujuan dari modal ventura adalah mencari perusahaan rintisan yang mempunyai produk atau layanan unik dan dapat menarik target audiens.
Selain itu, adanya pendanaan venture capital dapat membantu perkembangan start up secara cepat.
Di Indonesia sendiri telah banyak perusahaan venture capitalist yang siap menyuntikkan dana ke startup seperti East Ventures, MDI Ventures, dan lainnya.