Lewati ke konten
Jubelio Blog
Jubelio Blog
  • Insight Bisnis
    • Chat Commerce
    • Inventory Management
    • Logistik
    • Omnichannel
    • Software Kasir
    • Warehouse Management System
    • Strategi Marketing
    • Tips Marketplace
    • Website Online
  • Produk Update
  • Cerita Pebisnis
  • Solusi Bisnis
    • Aplikasi Akuntansi
    • Aplikasi Stok Barang
  • Insight Bisnis
    • Chat Commerce
    • Inventory Management
    • Logistik
    • Omnichannel
    • Software Kasir
    • Warehouse Management System
    • Strategi Marketing
    • Tips Marketplace
    • Website Online
  • Produk Update
  • Cerita Pebisnis
  • Solusi Bisnis
    • Aplikasi Akuntansi
    • Aplikasi Stok Barang
Search
COBA GRATIS
Daftar Isi
Insight Bisnis
Insight Bisnis
  • Oktober 12, 2025

Apa Itu Payment, Jenis, Manfaat, dan Contoh

  • Oktober 12, 2025

Penulis:

  • Picture of Darin Rania Darin Rania
apa itu payment
Key Highlights
  • Payment adalah proses pertukaran uang atau jasa antara pembeli dan penjual, mencakup bentuk tunai dan non-tunai (cashless). Integrasi sistem pembayaran membantu bisnis mengelola transaksi otomatis dan mempercepat pelaporan keuangan tanpa input manual.
  • Ada 2 contoh payment, yaitu pembayaran tunai dan pembayaran non tunai. Pembayaran fisik merupakan metode pembayaran konvensional sejak tahun 1946 di Indonesia, sedangkan cashless payment adalah sistem pembayaran tanpa uang tunai sehingga memudahkan penggunanya untuk bertransaksi dan biasanya bisa diakses melalui mobile.
  • Teknologi seperti QRIS, virtual account, dan e-wallet meningkatkan kenyamanan pelanggan dengan checkout cepat dan struk digital instan. Dengan transaksi non-tunai tentu dapat menekan peredaran uang palsu dan membuat pengelolaan kas lebih transparan.
Klik untuk Coba Gratis

Di era digital saat ini, metode pembayaran berkembang sangat pesat. Mulai dari pembayaran tunai, transfer bank, hingga e-wallet dan QRIS — semuanya hadir untuk mempermudah proses transaksi penjualan, baik bagi konsumen maupun pelaku bisnis.

Tersedianya beragam metode pembayaran (payment method) membuat proses bisnis semakin efisien dan cepat. Maka dari itu, sistem pembayaran menjadi salah satu elemen penting dalam keberlangsungan bisnis modern.

Lalu, apa itu payment dan bagaimana perannya dalam bisnis? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Payment?

Secara bahasa, payment artinya “pembayaran.” Kata ini berasal dari bahasa Inggris dan dalam konteks bisnis mengacu pada proses pertukaran uang, barang, atau jasa antara pihak pembeli dan penjual.

Pada dasarnya, payment sendiri berasal dari bahasa Inggris, sedangkan payment artinya dalam bahasa indonesia berkaitan dengan proses pembayaran.

Dikutip dari Investopedia, payment adalah pertukaran uang, barang, atau jasa dengan imbalan barang dan jasa yang telah disepakati sebelumnya oleh semua pihak yang terlibat. Proses pembayaran bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari uang tunai, transfer bank, kartu debit, kartu kredit, hingga metode digital seperti e-wallet.

Dengan kata lain, payment adalah tindakan pembayaran dalam kegiatan jual beli. Saat ini, bentuk pembayarannya sudah sangat beragam mencakup pembayaran tunai dan non-tunai (cashless).

Jika disimpulkan arti payment adalah suatu tindakan proses pembayaran dalam kegiatan  jual beli. Bentuk pembayarannya sendiri saat ini sudah ada beragam yang bisa digunakan, mulai dari pembayaran tunai dan non-tunai.

Evolusi Sistem Pembayaran di Era Digital

Sistem pembayaran telah berevolusi dari metode tradisional seperti pembayaran tunai hingga ke metode digital yang lebih canggih seperti QRIS dan e-wallet. Kemajuan teknologi ini membuat transaksi menjadi lebih mudah dan cepat.

Karena seiring berjalannya kemajuan teknologi, maka sistem pembayaran atau payment system tersedia dalam berbagai macam bentuk dan lebih canggih. Namun kini, sistem pembayaran sudah berevolusi ke arah digital payment system yang jauh lebih efisien.

Kemajuan teknologi membuat transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Contohnya, hadirnya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan berbagai dompet digital (e-wallet) yang memungkinkan konsumen bertransaksi hanya lewat smartphone.

Jenis-jenis payment yang umumnya digunakan oleh masyarakat, seperti pembayaran tunai dan pembayaran non-tunai (cashless).

Secara umum, sistem pembayaran modern terbagi menjadi dua jenis besar:

  • Pembayaran tunai (cash payment)
  • Pembayaran non-tunai (cashless payment)

Keduanya sama-sama memiliki fungsi penting dalam mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.

Pentingnya Sistem Pembayaran yang Terintegrasi

Sistem pembayaran yang terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi dan mempermudah pengelolaan transaksi. Dengan integrasi yang baik, semua data penjualan baik dari toko fisik maupun online bisa tercatat otomatis tanpa harus melakukan input manual.

Tentunya hal ini dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi, memudahkan pengelolaan transaksi, dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada konsumen.

Adapun manfaat e-payment, diantaranya.

1. Efisiensi Transaksi dan Pelaporan Keuangan

Sistem pembayaran yang terintegrasi membantu bisnis meningkatkan efisiensi secara signifikan karena seluruh data transaksi terekam otomatis tanpa perlu input manual.

Setiap kali pelanggan melakukan pembayaran baik melalui QRIS, kartu debit, maupun e-wallet—data tersebut langsung menutup invoice dan memperbarui laporan keuangan. Hal ini menghilangkan risiko salah ketik nominal, duplikasi data, dan keterlambatan pencatatan.

Selain itu, proses tutup kas (shift closing) menjadi jauh lebih cepat. Jika sebelumnya kasir membutuhkan waktu sekitar 15–30 menit untuk mencocokkan transaksi tunai dan non-tunai, kini proses tersebut bisa diselesaikan hanya dalam 5–10 menit karena semua nominal sudah terakumulasi otomatis di sistem.

Tidak hanya itu, proses rekonsiliasi harian (D+1) juga lebih praktis—perusahaan dapat langsung mencocokkan laporan settlement dari payment gateway dengan data penjualan tanpa perlu ekspor atau impor file manual.

2. Keamanan Data Pembayaran Lebih Terjamin

Integrasi pembayaran juga berarti peningkatan keamanan. Sistem yang baik umumnya sudah dilengkapi dengan tokenisasi dan enkripsi agar data sensitif pelanggan seperti nomor kartu atau identitas akun tidak mudah bocor.

Untuk transaksi kartu kredit, terdapat fitur 3-D Secure, sedangkan untuk e-wallet atau virtual account, sistem biasanya menggunakan OTP (One-Time Password) agar hanya pemilik akun yang bisa mengonfirmasi transaksi.

Selain itu, setiap transaksi void, refund, atau pembatalan dicatat secara detail dalam audit. Mulai dari, siapa yang melakukannya, kapan dilakukan, dan alasannya sehingga meminimalkan potensi penyalahgunaan.

Karena seluruh proses sudah otomatis, kasir tidak lagi perlu menyentuh data kartu pelanggan, sehingga risiko kebocoran informasi semakin kecil.

3. Pengalaman Pelanggan Meningkat

Dari sisi pelanggan, sistem pembayaran terintegrasi memberikan pengalaman transaksi yang jauh lebih baik. Proses checkout menjadi lebih cepat karena satu kode QRIS dapat menerima pembayaran dari berbagai aplikasi e-wallet maupun bank.

Pelanggan juga bisa memilih metode pembayaran yang paling nyaman, seperti QRIS, kartu debit, kartu kredit, atau virtual account—tanpa harus menunggu lama di kasir.

Selain kecepatan, pelanggan akan merasa lebih aman dan nyaman karena mendapatkan struk digital serta notifikasi otomatis melalui email atau WhatsApp setelah pembayaran berhasil.

Transparansi ini meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis dan mendorong mereka untuk bertransaksi kembali di kemudian hari.

4. Mengurangi Peredaran Uang Palsu

Dengan semakin banyaknya transaksi non-tunai, penggunaan uang fisik otomatis berkurang. Hal ini membantu menekan peredaran uang palsu sekaligus mempermudah kontrol keuangan toko.

Untuk transaksi tunai yang masih dilakukan, sistem tetap dapat mencatat dan memvalidasi setiap pemasukan, misalnya melalui kas kecil atau setoran bank, sehingga selisih kas bisa dilacak dengan cepat dan akurat. Hasilnya, proses pengelolaan uang tunai menjadi lebih aman dan transparan.

5. Tidak Perlu Mengelola Banyak Alat Terpisah

Sistem pembayaran terintegrasi juga menyederhanakan operasional karena seluruh metode pembayaran—baik tunai, kartu, maupun digital—dikelola melalui satu dashboard.

Artinya, staf tidak perlu berpindah-pindah antara aplikasi EDC, portal gateway, atau QR code yang berbeda. Semua laporan penjualan, biaya admin, dan status transaksi bisa diakses di satu tempat.

Keuntungan lainnya, sistem secara otomatis menghitung dan menampilkan biaya serta fee per metode pembayaran, sehingga pemilik bisnis dapat dengan mudah membandingkan performa setiap kanal pembayaran, mengoptimalkan margin, dan menekan biaya operasional.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Payment Gateway, Jenis, dan Rekomendasinya

Jenis-Jenis Payment: Tunai dan Non-Tunai

Contoh payment ada dua, yaitu berbentuk cash payment dan cashless payment yang dapat dilakukan. Untuk lebih lengkapnya kita simak yuk penjelasannya di bawah ini.

Sistem Pembayaran Tunai

Sistem pembayaran tunai atau cash payment adalah metode pembayaran konvensional yang sudah dipakai sejak ORI (Oeang Republik Indonesia) diperkenalkan di Indonesia pada 1946.

Saat ini, pembayaran secara tunai masih banyak digunakan oleh masyarakat, terutama untuk transaksi yang nilainya kecil. Sebab, jangkauan penggunaan uang tunai memang lebih luas. Akses untuk mendapat uang tunai pun cukup mudah.

Pembayaran non-Tunai (Cashless)

Cashless payment adalah sistem pembayaran tanpa uang tunai sehingga memudahkan penggunanya untuk bertransaksi dan melakukan pembayaran. Metode pembayaran ini umumnya diakses melalui mobile. Oleh sebab itu, seringkali disebut pembayaran mobile karena semuanya bisa dilakukan melalui mobile.

Keuntungan dari cashless adalah memberikan rasa nyaman, karena orang tidak perlu membawa uang tunai sehingga meminimalisir terjadinya hal tertentu. Apalagi saat ini udah ada berbagai metode pembayaran non-tunai, seperti kartu debit, kartu kredit, e-payment, dan virtual account.

1. Kartu debit dan kredit

Contoh cashless payment adalah kartu debit dan kartu kredit. Kedua metode ini menjadi jenis pembayaran nontunai yang paling awal digunakan, karena diterbitkan langsung oleh pihak bank.

Perbedaan kartu debit dan kredit, terletak dari besarnya saldo. Kalau kartu debit adalah alat untuk menarik uang tabungan yang berarti bergantung pada jumlah saldo yang ada pada tabungan.

Sedangkan kartu kredit dapat kamu gunakan walaupun tidak memiliki saldo tetapi nantinya bank akan menagih sejumlah uang yang telah kamu keluarkan dan biaya lainnya.

Dengan kata lain, kartu kredit seperti halnya pinjaman utang.

2. Virtual account

VA atau Virtual account adalah sebuah rekening virtual yang tidak dipegang oleh siapapun atau bisa dibilang bentuknya unique dan biasanya tercantum sebuah ID pelanggan khusus yang dikeluarkan pihak bank.

Pembeli cukup melakukan pembayaran melalui nomor VA perusahaan. Tanpa perlu melakukan konfirmasi, perusahaan yang memiliki VA akan langsung menerima informasi pembayaran.

3. Contoh Payment E-wallet

Pasti kamu sering nih menggunakan sistem pembayaran satu ini, yaitu e-wallet baik saat membeli makanan secara online ataupun saat membayar di toko.

Dompet digital adalah sebuah aplikasi pembayaran yang bisa kamu pasang pada gadget, seperti smartphone dan dapat digunakan untuk bertransaksi.

Jadi, kamu cukup pakai handphone yang ada aplikasi e-wallet untuk bertransaksi dan pastinya sudah dilengkapi dengan password sehingga cuma bisa diakses penggunanya saja.

Contoh e-wallet yang sering digunakan masyarakat Indonesia, seperti Gopay, OVO, LinkAja, dan Shopeepay.

4. Jenis Payment QRIS

Sistem pembayaran terakhir, ada QRIS atau singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Dengan satu QRIS, sudah bisa menerima berbagai jasa pembayaran, seperti e-wallet ataupun dari bank.

Adanya payment system ini, tentunya akan memudahkan proses transaksi, baik bagi penjual maupun pembeli. Karena penjual tidak memerlukan banyak kode QR.

Keamanan dalam Sistem Pembayaran Digital

Keamanan sangat penting dalam sistem pembayaran digital. Teknologi enkripsi, otentikasi dua faktor, dan langkah-langkah perlindungan data adalah beberapa cara perusahaan melindungi informasi pelanggan.

Dengan begitu, tidak terjadi beragam permasalahan keamanan dalam sistem pembayaran digital, sepert:

  1. Phishing: Teknik penipuan yang mencoba untuk memperoleh informasi sensitif dari pengguna
  2. Malware: Ancaman perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak sistem dan mencuri informasi.
  3. Serangan Man in the Middle: Upaya untuk mencuri atau memanipulasi data saat berada di perjalanan antara pengguna dan server.

Itulah penjelasan mengenai arti payment sampai jenis-jenis sistem pembayaran yang dapat digunakan. Nah, kira-kira dari sekian banyak metode pembayaran, kalian pilih yang mana nih?

COBA SEKARANG!

Daftar Isi

Bagikan artikel ini
Platform Omnichannel #1 di Indonesia

Platform buat kelola jualan online, offline serta urus gudang dan pengiriman dalam satu sistem.

Coba Gratis
Kelola Bisnis Pakai Jubelio
Bagikan artikel ini
Platform Omnichannel #1 di Indonesia

Platform buat kelola jualan online, offline serta urus gudang dan pengiriman dalam satu sistem.

Coba Gratis

Pertanyaan Seputar Payment atau Pembayaran

Apa arti dari payment?

Payment artinya “pembayaran.” Istilah ini berasal dari bahasa Inggris to pay yang berarti membayar. Dalam konteks bisnis, payment mengacu pada proses pertukaran uang, barang, atau jasa antara pembeli dan penjual setelah terjadi transaksi.

Contoh: ketika pelanggan membeli produk, proses transfer uang baik secara tunai, transfer bank, kartu kredit, maupun e-wallet yang disebut sebagai payment.

Apa perbedaan payment dan invoice?

Perbedaan antara payment dan invoice bisa dilihat dari definisi nya.

Invoice adalah tagihan atau dokumen yang berisi detail pembelian (barang, jumlah, harga, jatuh tempo), sedangkan payment adalah tindakan atau proses menyelesaikan tagihan tersebut.

Contohnya: ketika kamu menerima invoice dari supplier senilai Rp10 juta, dan melakukan transfer sesuai nominalnya, proses transfer itu disebut payment.

Apa saja contoh payment

Berikut contoh payment yang paling sering dipakai di era digital:

  • Tunai (Cash Payment) biasanya dilakukan langsung menggunakan uang fisik.

  • Transfer Bank / Virtual Account merupakan metode non-tunai melalui sistem perbankan.

  • Kartu Debit/Kredit umumnya pembayaran menggunakan sistem gateway seperti Visa/MasterCard.

  • E-wallet / Dompet Digital, pasti kamu sudah mengenal jenis pembayaran ini. Adapun contohnya seperti GoPay, OVO, DANA, atau ShopeePay.

  • QRIS adalah kode pembayaran universal yang bisa menerima banyak metode e-wallet dalam satu scan.

Apa itu sistem payment gateway?

Payment gateway adalah teknologi yang menghubungkan sistem penjual dengan berbagai metode pembayaran (bank, e-wallet, kartu, QRIS).
Sistem payment gateway, umumnya memiliki fungsi diantaranya

  • Memverifikasi transaksi
  • Menjaga keamanan data pelanggan melalui enkripsi/tokenisasi
  • Mengirim notifikasi sukses/gagal secara otomatis

Contoh payment gateway adalah Midtrans, Xendit, Doku, dan Faspay.

Apa pentingnya sistem payment terintegrasi untuk bisnis?

Dalam dunia bisnis digital saat ini, transaksi pembayaran menjadi bagian yang sangat krusial. Banyaknya metode pembayaran, mulai dari transfer bank, e-wallet, kartu kredit, hingga pembayaran lewat marketplace bisa membuat proses pengelolaan keuangan menjadi rumit jika tidak dikelola dengan baik.

Di sinilah sistem payment terintegrasi berperan besar dalam membantu bisnis bekerja lebih efisien dan akurat.

1. Menyatukan Semua Metode Pembayaran di Satu Dashboard

Tanpa sistem terintegrasi, bisnis harus memantau pembayaran dari berbagai kanal secara manual. Misalnya, satu pelanggan bayar lewat ShopeePay, pelanggan lain lewat transfer bank, dan ada juga yang pakai OVO atau DANA. Dengan sistem payment terintegrasi, semua transaksi dari berbagai sumber ini otomatis masuk ke satu dashboard.

Hasilnya: kamu bisa melihat total penjualan dan status pembayaran secara real-time, tanpa perlu membuka banyak platform satu per satu.

2. Mempercepat Rekonsiliasi Antara Laporan Penjualan dan Pembayaran

Rekonsiliasi adalah proses mencocokkan data antara laporan penjualan dan penerimaan pembayaran. Tanpa sistem terintegrasi, proses ini sering kali dilakukan manual sehingga memakan waktu dan rawan kesalahan (human error). Sistem payment terintegrasi secara otomatis mencatat setiap transaksi dan menghubungkannya langsung ke laporan keuangan.

3. Mengurangi Risiko Kehilangan Data atau Salah Input

Input manual berpotensi menyebabkan kesalahan, seperti jumlah pembayaran yang tidak sesuai atau data pelanggan yang tertukar.
Dengan integrasi pembayaran, data transaksi langsung tersimpan otomatis ke sistem tanpa perlu input ulang.

4. Memberi Pengalaman Check-Out yang Lebih Lancar bagi Pelanggan

Pelanggan cenderung menyukai proses pembayaran yang cepat dan mudah. Sistem pembayaran terintegrasi memungkinkan berbagai opsi pembayaran muncul langsung di halaman checkout, dan status pembayaran langsung ter-update otomatis.

Apa kaitan payment dengan kepercayaan pelanggan?

Payment yang mudah dan aman membuat pelanggan lebih yakin bertransaksi. Jika prosesnya ribet, sering error, atau tidak transparan, pelanggan cenderung batal membeli.

Maka itu, bisnis yang menyediakan berbagai opsi payment dan sistem konfirmasi otomatis biasanya memiliki tingkat konversi penjualan lebih tinggi.

Artikel Terkait

riset iklan bisnis
Insight Bisnis

7 Langkah Riset Iklan Sebelum Menjalankan Campagin Digital

Oktober 24, 2025
jualan multi channel
Omnichannel

Jualan Multi Channel Bikin Ribet? Ternyata ini Cara Ampuh Kelolanya

Oktober 24, 2025
Indikator Kepuasan Pelanggan
Insight Bisnis

13 Indikator Kepuasan Pelanggan yang Wajib Kamu Ketahui

Oktober 23, 2025
Show More Post

PT. Guardia Teknologi Indonesia

Sampoerna Strategic Square North Tower Lt. 16, Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46, Karet Semanggi, Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Layanan Pengaduan Konsumen
JUBELIO
Email : [email protected]

Click: Whistleblowing System

Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan RI

Whatsapp: +62 853 1111 1010

Instagram Facebook Linkedin Youtube

Kebijakan Kami

  • Syarat & Ketentuan
  • Privasi & Keamanan Data

Perusahaan

  • Tentang Jubelio
  • Event & Promo
  • Karir
  • Hubungi Kami

Solusi

  • Aplikasi Stok Barang
  • Aplikasi Akuntansi

Resources

  • Bantuan
  • Dokumentasi API
  • Publikasi
  • Blog
  • FAQ

©2025 PT. Guardia Teknologi Indonesia

  • Insight Bisnis
    • Chat Commerce
    • Inventory Management
    • Logistik
    • Omnichannel
    • Software Kasir
    • Warehouse Management System
    • Strategi Marketing
    • Tips Marketplace
    • Website Online
  • Produk Update
  • Cerita Pebisnis
  • Solusi Bisnis
    • Aplikasi Akuntansi
    • Aplikasi Stok Barang
COBA GRATIS