Dalam manajemen persediaan, istilah stock on hand sering kali digunakan untuk menggambarkan jumlah stok barang yang tersedia di gudang atau toko.
Pemahaman yang mendalam mengenai stock on hand sangat penting bagi bisnis yang ingin mengelola persediaan dengan efektif dan efisien.
Namun, apa sebenarnya arti dari stock on hand dan mengapa hal ini penting untuk bisnis?
Apa Itu Stock on Hand?
Stock on Hand adalah jumlah barang atau produk yang tersedia secara fisik dalam persediaan bisnis pada waktu tertentu yang mencakup semua item yang dapat segera dijual atau digunakan dalam produksi tanpa harus menunggu pengiriman tambahan.
Secara sederhana, stock on hand adalah jumlah barang yang tersedia di gudang atau di tempat penyimpanan yang siap untuk dijual atau digunakan.
Ini termasuk semua barang yang sudah diterima dari supplier dan disimpan di gudang, namun belum dikirimkan kepada pelanggan atau digunakan dalam proses produksi.
Pentingnya Stock on Hand adalah untuk memastikan bahwa bisnis memiliki cukup barang untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa menimbulkan kelebihan stok yang bisa membebani arus kas atau biaya penyimpanan.
Mengelola stok ini secara efektif sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
Baca juga: 5 Cara Ampuh Mengatasi Terjadinya Stok Habis (Overselling)
Pentingnya Stock on Hand dalam Bisnis
Pengelolaan stok yang baik berperan penting dalam menjaga kelancaran bisnis dan memaksimalkan keuntungan.
Maka dari itu, adanya informasi terkait stock on hand sangatlah penting bagi berjalannya operasional bisnis.
1. Menghindari Kehabisan Stok
Dengan mengetahui jumlah stock on hand yang akurat, bisnis dapat mencegah kehabisan stok (stock out) yang dapat menyebabkan penundaan pengiriman kepada pelanggan.
2. Efisiensi Operasional
Informasi tentang stock on hand membantu bisnis dalam mengatur kapan harus melakukan pengadaan ulang barang agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan stok.
3. Perencanaan Produksi dan Penjualan
Dalam bisnis manufaktur, stock on hand berperan penting dalam memastikan bahan baku cukup untuk produksi, sehingga jadwal produksi tidak terganggu.
4. Pengendalian Biaya
Mengetahui stok yang tersedia memungkinkan bisnis untuk menghindari biaya tambahan terkait penyimpanan dan barang kadaluarsa.
5. Meningkatkan Layanan Pelanggan
Dengan menjaga stok barang secara maksimal, tentunya secara tidak langsung kamu juga bisa meningkatkan layanan pelanggan.
Karena, pelanggan bisa dilayani lebih cepat tanpa penundaan dalam pengiriman barang.
Baca juga: 5 Strategi dan Cara Mengatasi Overstock di Jualan Online
Cara Menghitung Stock on Hand
Penghitungan stock on hand biasanya dilakukan melalui sistem manajemen persediaan yang otomatis, namun bisa juga dilakukan secara manual dengan cara mengurangi barang yang terjual atau digunakan dari total barang yang diterima.
Untuk menghitung stock on hand (SOH) atau stok yang ada, kamu dapat menggunakan rumus sederhana yang melibatkan data persediaan awal, penerimaan barang, dan pengeluaran barang. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitungnya:
Rumus perhitungan stock on hand
- Stock Awal (Opening Stock): Jumlah barang yang ada pada awal periode atau waktu tertentu.
- Penerimaan Barang (Receipts/Incoming Stock): Jumlah barang yang diterima selama periode tertentu.
- Pengeluaran Barang (Sales/Outgoing Stock): Jumlah barang yang terjual atau keluar selama periode tertentu.
Langkah-langkah perhitungan:
- Tentukan stock awal: Ini adalah jumlah barang yang ada di gudang pada awal periode.
- Tambah penerimaan barang: Jumlah barang yang datang (misalnya pembelian atau produksi) selama periode tersebut.
- Kurangi pengeluaran barang: Jumlah barang yang terjual atau digunakan selama periode tersebut.
Contoh Perhitungan:
Misalnya, pada awal bulan terdapat 500 unit barang, selama bulan tersebut Anda menerima 200 unit, dan menjual 350 unit.
Stock on Hand (SOH) = 500 (Stock Awal) + 200 (Penerimaan) – 350 (Penjualan)
SOH = 500 + 200 – 350 = 350 unit
Jadi, stock on hand pada akhir bulan adalah 350 unit.
Pastikan untuk selalu memperbarui data penerimaan dan pengeluaran barang secara akurat untuk mendapatkan jumlah yang tepat.
Atur Stok Barang Lebih Mudah Pakai Platform Ini!
Buat kamu yang nggak mau kesulitan untuk mengatur manajemen stok barang (inventory management), kamu bisa gunakan platform Jubelio Omnichannel.
Karena, Jubelio menyediakan fitur persediaan yang akan memudahkanmu dalam mengatur inventory. Salah satunya dalam mengelola stock on hand.
Dari data stok tersebut, kamu bisa mengetahui status stok, seperti on hand, on order, dan available (tersedia).
Berdasarkan data yang real-time ini, nantinya dapat menentukan kapan waktu untuk melakukan restock barang sebelum akhirnya stoknya habis.
Kalo kamu penasaran bagaimana tampilan dashboard Jubelio bisa dilihat dari gambar di bawah ini.
Sekarang kamu udah paham dong! Kalau stock on hand adalah bagian integral dari manajemen persediaan yang membantu bisnis mengoptimalkan alur kerja dan mengurangi risiko terkait stok.
Dengan pemantauan yang tepat, bisnis dapat memastikan bahwa mereka memiliki jumlah stok yang ideal untuk mendukung operasional harian dan memenuhi kebutuhan pelanggan.