Pasti kamu sering banget nih menemukan tempat makan yang menjual menu makanan dengan harga yang terjangkau dan pastinya nggak bikin kantong jebol.  Mungkin kamu pernah menemukan yang  namanya Warteg Kharisma Bahari, udah gitu setiap toko jaraknya nggak terlalu jauh. Hm.. sebenarnya mereka itu sama atau nggak sih? Atau mungkin plagiat?
Eitss.. sebelum kamu berpikit macam-macam, sini aku kasih tahu rahasianya, yaitu franchise. Yup, mereka menerapkan bisnis waralaba atau yang sering didengar bisnis franchise untuk mengembangkan bisnis mereka dan sekarang sudah memiliki ratusan cabang.
Buat kamu yang bertanya-tanya, siapa pemilik warteg kharisma bahari dan gimana sih sejarahnya?
Ternyata pemilik sekaligus pendiri Warteg Kharisma Bahari, yaitu Sayudi telah mendirikan bisnis ini sejak tahun 1996 dan sudah beroperasi selama 27 tahun beroperasi, bahkan sekarang udah ada 800 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tentu saja perjuangannya dalam membangun bisnis warteg yang mempunyai slogan “Siap mewartegkan Indonesia†tidaklah mudah. Awalnya bukan nama Warteg Kharisma Bahari yang diberikan, melainkan MM (Modal Mertua). Karena, beliau buka warteg ini menggunakan modal pinjeman mertuanya berupa sertifikat rumah sebagai jaminan mengambil pinjaman di bank.
Menerapkan Strategi “Buang gula, semut datang” dan Bisnis Franchise
Mungkin kamu bertanya-tanya, sebenarnya apa sih daya tarik yang mereka miliki atau strategi marketing apa yang digunakan sampai akhirnya punya banyak toko. Nah, trik marketing namanya ‘Buang gula, semut datang’ dan paling penting mereka menggunakan cita rasa makanan sekaligus harga dari makanannya.
“Maksudnya trik ‘buang gula, semut datang’ tuh apa sih?”ÂÂ
Jadi, strategi mereka ini menggunakan pancingan, setiap orang yang makan di warteg akan mendapatkan es teh secara gratis. Bisa dibilang mereka membuang biaya untuk modal es teh yang berkisar Rp.100.000 – Rp.200.000 dengan tujuan supaya konsumen datang.
Udah gitu, ada promosi unik yang mereka adakan, yaitu makan puas serba 10 ribu di hari dan jam tertentu. Selain itu, pemilihan lokasi outlet juga sangat penting, misalnya di daerah kampus, pabrik, hingga perkantoran yang biasanya ada banyak orang.
Karena permintaan konsumen semakin besar, akhirnya warteg kharisma bahari menawarkan sistem waralaba atau kemitraan (franchise). Pastinya strategi ini nggak tiba-tiba tercetus, sebab butuh 4 sampai 5 tahun idenya diterima dan meyakinkan orang supaya mau bergabung kemitraan warteg kharisma bahari.
Kemitraan warteg kharisma bahari menyediakan tiga jenis gerai yang dapat disesuaikan dengan budget serta ukuran warung.
Pertama, ada Warteg Kharisma Bahari yang disesuaikan untuk budget menengah (eksklusif). Kedua, ada Warteg Mamoka Bahari untuk budget minimal (medium). Ketiga, Warteg Subsidi Bahari (small) untuk budget minimal dan pemula bisnis kuliner.
Jadi udah nggak heran lagi deh, kalau warung makan ini sudah semakin banyak dan merambah ke luar Jabodetabek.
Baca juga: Intip 5 Langkah Sukses Pemilik Erigo Store Raup Omzet Miliaran
Kenapa Banyak yang Memilih Buka Bisnis Franchise?
Sadar nggak sih, sekarang ini udah banyak brand atau bisnis yang menawarkan kemitraan atau bisnis franchise? Dan kenapa ada yang memilih untuk membuka bisnis waralaba ini, khususnya untuk pemula?
Nyatanya, konsep waralaba atau kemitraan ini menjadi salah satu strategi dan upaya sebuah bisnis untuk memperkenalkan brand yang mereka miliki sehingga bisa mendapatkan brand positioning yang kuat dipasaran. Dengan begitu bisa membentuk sekaligus meningkatkan brand awareness lho!
Di lain sisi, strategi franchise yang dilakukan oleh perusahaan dapat menciptakan brand yang kuat dalam waktu yang singkat, dikarenakan sistem kemitraan ini mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya:
- Memanfaatkan jaringan yang ada untuk melakukan ekspansi serta memperluas lini bisnis dengan lebih cepat, mudah dan murah.
- Kemudian bisa menciptakan pertumbuhan usaha secara cepat, karena menggunakan modal orang
lain dalam mengembangkan usaha sekaligus memperluas cakupan layanan. - Sebagai alat untuk meningkatkan brand serta meningkatkan keuntungan tanpa resiko usaha yang besar. Lalu, keuntungan bisa didapatkan oleh mitranya.
- Mempermudah proses manajemen dan pengawasan di masing-masing cabang, sebab sudah ada manajemen sendiri dan diawasi oleh mitra.
Dalam meningkatkan penjualan salah satu caranya dengan menciptakan brand awarenees atau kesadaran merek kepada konsumen. Seperti yang dikatakan oleh pemilik warteg kharisma bahari, kalau ingin membangun brand awareness bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan kesabaran.
Maka itu, saat ini banyak pebisnis pemula yang memilih untuk berjualan dengan sistem waralaba atau franchise, karena kemudahan persyaratan dan kategori usaha yang gampang diterima masyarakat, kemudian perkembangan dan perluasan produk bisa meningkat.
Dengan begitu, bisnis waralaba dianggap lebih praktis dalam membuka bisnis baru, cukup membeli brand saja untuk kita miliki di satu wilayah cabang.
Selain warteg bahari, kira-kira bisnis apa lagi nih yang menggunakan metode franchise pada bisnis mereka?