Hal utama yang dibutuhkan saat seseorang memutuskan untuk membangun bisnisnya sendiri ialah mendapatkan modal awal untuk bisnisnya.
Kebanyakan pebisnis akan memikirkan bagaimana cara mereka untuk mewujudkan bisnis yang sukses sehingga produk yang mereka tawarkan dapat diterima.
Selain itu, ada hal lainnya yang mereka pikirkan yaitu cara mendapatkan pendanaan, apakah harus selalu mencari seorang investor ?
Kenyataannya untuk membangun dan mengembangkan startup tidak harus bergantung terhadap investor, kamu bisa menggunakan bootstrapping startup.
Istilah startup yang satu ini merupakan strategi yang dilakukan ketika pebisnis ingin mengembangkan bisnis startup dengan pendanaan berasal dari kantong sendiri.
Apalagi kalau kamu belum menemukan investor untuk pendanaan startup kamu.
Lalu, apa itu pendanaan bootstrapping startup, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini sampai selesai.
Apa Itu Bootstrapping Startup ?
Bootstrapping adalah sebuah proses pendanaan dalam membangun usahayang menggunakan modal dari satu pihak atau pribadi dan mengandalkan sumber daya yang sudah tersedia, tanpa menarik investasi.
Biasanya seorang pebisnis yang mengambil langkah strategi boostrapping memulai usahanya dengan modal yang kecil.
Dengan sumber pendapatan tersebut, bisnis startup akan memutar setiap pendapatan yang didapatkan untuk mengembangkan perusahaan rintisannya.
Selain itu, pastinya kamu sebagai pemilik memerlukan strategi pengembangan yang tepat, mulai dari meminimalisir setiap resiko dan penggunaan dana untuk sektor vital pada bisnis.
Ada 3 tahapan yang dilalui perusahaan bootstrapping adalah tahap pemula (investasi dari orang terdekat), tahap dimana dana didapatkan dari pelanggan, dan tahapan kredit.
Baca juga: Memahami 7 Jenis Sumber Pendanaan Startup Tahap Awal
Mengapa Perusahaan Menggunakan Strategi Boostrapping ?
Strategi bootstrap biasanya dipilih oleh para pengusaha pemula, dimana mereka kurang pengalaman untuk menjalankan bisnis dan menarik investor.
Selain itu, ada beberapa alasan dilakukannya bootstrapping yaitu :
- Tuntutan kondisi, dimana belum ada investor yang mendanai perusahaan startup
- Tidak tahu cara untuk mendapatkan pendanaan dari investor
- Bahkan bisa disebabkan karena idealisme pemilik,
- Kurang pengalaman dalam dunia bisnis.
Kelebihan dan Kekurangan Bootstrapping
Ternyata bootstrap ini mempunyai kelebihan dan kekurangan apabila kamu ingin menerapkan strategi bootstrapping pada usaha kamu.
Mau tahu apa aja ? Simak sampai selesai ya penjelasannya.
Kelebihan Bootstrap Dalam Membangun Startup
- Untuk bersaing dengan startup besar, kamu dapat berfokus mengembangkan bisnis seperti pengembangan produk yang ditawarkan secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan hingga penjualan produk.
- Kamu memiliki kontrol penuh terhadap bisnis startup, mulai dari membuat kebijakan sampai keputusan bisnis tanpa ada campur tangan orang lain.
- Dalam menjalankan perusahaan rintisan bisa lebih fleksibel jika kamu yang menjadi pemilik bisnis, kamu bisa dengan mudah mengubah arah bisnis.
- Dengan pendanaan bootstrapping yang terbatas tapi kamu juga berpotensi untuk mendapatkan keuntungan yang besar pula berbeda dengan venture capital, dimana kamu harus membagi keuntungan yang diraih.
- Strategi bootstrap dapat mengembangkan jiwa wirausaha kamu, karena kamu dituntut untuk membuat keputusan secara mandiri dan bertanggungjawab terhadap keputusan tersebut.
Kekurangan Bootstrapping Startup
- Pertumbuhan bisnis startup akan sulit dan memakan waktu yang lama, sebab tidak ada dorongan investor sehingga bisa membuat perusahaan rintisan kamu menjadi stuck dan lambar berkembang.
- Modal yang dimiliki oleh pemiliki bisnis startup bootstrapping sangat terbatas.
- Kurangnya jaringan atau relasi, karena jaringan hanya berasal dari sesama founder dan akan sangat berbeda dengan startup yang mempunyai investor, koneksinya bisa berasal dari relasi yang dimiliki oleh investornya tersebut.
- Startup bootstrap memiliki kontrol penuh terhadap bisnisnya, maka dari itu segala resiko yang dialami perusahaan startup akan ditanggung sendiri.
Baca juga : Istilah Dalam Dunia Startup, Kamu Pernah Mendengarnya ?
Perbedaan Bootstrapping dengan Venture Capital
Lalu, apa perbedaan pendanaan bootstrap dengan jenis sumber pendanaan lainnya seperti venture capital ?
Tentunya kedua sumber pendanaan Bootstrapping dan venture capital sangatlah berbeda.
Venture Capital adalah strategi yang digunakan oleh bisnis startup ketika pendanaan atau modal usaha diberikan oleh startup yang dianggap akan mengalami perkembangan pesat.
Biasanya venture capital akan memberikan modal atau yang disebut pemodal venture seperti angel investor atau perusahaan modal sebagai investasi bisnis.
Perbedaan perkembangan antara startup yang dibangun dengan strategi bootstrap dan venture capital terletak di jangka waktu pengembangan startup.
Nah, kebanyakan perusahaan rintisan (startup) yang mendapatkan investor memiliki kelebihan venture capital seperti pertumbuhan dengan cepat, mendapatkan bantuan ahli, sampai mengurangi resiko yang terjadi.
Tapi keberhasilan bisnis pun bergantung kepada bagaimana kamu menentukan strategi dan cara mengimplementasikan strategi tersebut ke dalam perusahaan startup kamu.
Baca Juga: Penjelasan Lebih Lengkap Terkait Venture Capital, Bisnis yang Lebih Profitable!