Ketika menjalankan sebuah bisnis, tentunya ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar brand kamu bisa dikenal oleh audiens.
Ada 4 komponen penting yang perlu diperhatikan jika kamu ingin membangun sebuah brand, diantaranya:
- Brand Identity adalah bagaimana kamu ingin brand dilihat. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui identitas merek dan apa yang diinginkan. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) jika kamu ingin memiliki identitas merek yang kuat.
- Brand Image atau citra merek adalah bagaimana brand kamu sebenarnya dipersepsikan. Hampir sama dengan brand identity yang berhubungan dengan persepsi merek. Maka, bisa dibilang penting untuk mempertimbangkan citra merek sebagai reputasi yang dimiliki saat ini di mata audiens.
- Brand Culture mengacu pada nilai-nilai inti perusahaan dan bagaimana kamu memberikan contoh untuk nilai-nilai tersebut.
- Brand Personality berhubungan dengan karakteristik manusia yang dimiliki perusahaan kamu. Dengan mengembangkan kepribadian merek sangat penting untuk terhubung dengan audiens pada tingkat emosional dan membuat brand dapat diterima.
Nah, dari penjelasan di atas tentunya dapat terlihat jika semua faktor tersebut saling berhubungan dalam membangun sebuah brand. Di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai brand identity atau identitas merek, mulai dari pengertian sampai bagaimana cara membuat brand identity.
Pengertian Brand Identity
Brand Identity adalah elemen yang terlihat dari suatu merek, seperti warna, desain, dan logo, yang mengidentifikasi dan membedakan brand dengan brand lainnya tersebut di pikiran konsumen.
Terdapat perbedaan antara brand identity berbeda dengan brand image. Yang mana, brand identity adalah proses yang dibuat oleh perusahaan untuk menggambarkan citra merek di mata pelanggan.
Sedangkan brand image adalah persepsi alami yang terbentuk pada diri konsumen dan berkaitan dengan pengalaman dan interaksi konsumen dengan brand.
Brand identity mengacu pada elemen visual dan non-visual, seperti:
- Pemilihan nama
- Desain logo
- Penggunaan warna, bentuk, dan elemen visual lainnya dalam produk dan promosinya
- Menyusun bahasa dalam iklannya
- Melatih karyawan untuk berinteraksi dengan pelanggan
Saat sebuah brand sudah memiliki brand identity yang kuat pasti akan mudah dikenali oleh banyak orang.
Tidak hanya itu, pembentukan brand identity bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan customer loyalty.
Keberadaan identitas merek pastinya penting bagi semua jenis bisnis, beberapa alasan mengapa brand identity penting untuk bisnis.
Menonjol di Pasar yang Kompetitif
Identitas merek yang unik dan efektif dapat membantu pelanggan untuk mengidentifikasi produk dengan cepat saat berbelanja produk dan layanan yang ditawarkan.
Ini akan membantu pelanggan menggunakan beberapa atau seluruh elemen identitas merek kamu untuk memilih produk.
Adanya identitas merek dapat membantu pelanggan untuk membedakan produkmu dari produk kompetitor sehingga bisa semakin mudah ditemukan.
Konsistensi
Konsistensi adalah kunci untuk memenangkan lebih banyak pelanggan. Memiliki identitas merek yang efektif memungkinkan kamu untuk menciptakan brand dan pesan yang konsisten di semua platform marketing.
Untuk membangun strategi branding yang kuat ialah ketika semua materi pemasaran memiliki gaya dan desain yang sama. Dengan membangun konsistensi bisa membantu pelanggan mengenali brand kamu dengan mudah.
Loyalitas & Kepercayaan
Identitas merek membantu membangun loyalitas dan kepercayaan pelanggan, dan pastinya kamu berkeinginan supaya konsumen dapat mengenali produk serta menggunakan produk/layanan kamu terus menerus, bukan?
Maka itu, loyalitas pelanggan membantu bisnis berkembang meskipun ada persaingan kompetitif dari bisnis yang serupa.
Tingkatkan Brand Awareness
Identitas merek yang efektif membantu meningkatkan kesadaran tentang layanan dan produk yang kamu tawarkan.
Dengan meningkatnya kesadaran merek (brand awareness), maka bisa memunculkan lebih banyak minat pada brand kamu sehingga menghasilkan peningkatan penjualan.
Baca juga: Branding Produk: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membangun Merek
Manfaat Brand Identity untuk Bisnis
Adapun beberapa manfaat dari identitas merek untuk sebuah bisnis yang perlu kamu ketahui.
- Lebih mudah dikenali pelanggan – Ternyata brand identity dapat mempermudah brand untuk dikenali oleh pelanggan sehingga mereka akan cenderung memilih produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaanmu.
- Mudah bersaing dengan kompetitor – Ketika identitas brand sudah kuat, maka akan lebih mudah buat kamu bersaing dengan kompetitor. Apalagi jika brand punya keunikan, tentunya membuat pelanggan lebih cepat untuk mengenali brand tersebut.
- Meningkatkan customer loyalty – Membangun brand identity yang kuat seharusnya perusahaan bisa menggunakan strategi yang bertujuan untuk mempererat hubungan emosional dengan pelanggan. Dengan cara tersebut, membuat pelanggan merasa lebih dekat dan tentunya akan selalu loyal terhadap brand.
Baca juga: Apa Itu Branding Usaha? Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
Cara Membangun Brand Identity yang Kuat
Bagi kamu yang ingin membangun identitas merek agar brand kamu dapat dikenal oleh pelanggan, kamu bisa nih ikutin caranya di bawah ini.
1. Lakukan Analisis Kompetitor dan Pasar
Cara pertama yang perlu kamu lakukan ialah melakukan riset pasar.
Dengan melakukan riset pasar membantu kamu memahami persaingan kompetitif dan tren pasar yang sedang berkembang dengan melibatkan analisis kompetitor, strategi branding, kekuatan, dan kelemahan mereka menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats).
Analisis SWOT lengkap yang mencakup keseluruhan perusahaan dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan adalah cara yang terbukti membantu memahami situasi mereka.
Bertujuan untuk menentukan dengan lebih baik tujuan mereka dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya.
2. Tentukan Business Goals
Identitas merek harus membantu memenuhi tujuan yang sudah ditentukan untuk merancang strategi yang akan digunakan untuk mencapai goals tersebut.
3. Pahami Target Audiens
Langkah selanjutnya, mulai dengan mengidentifikasi dan memahami target audiens agar dapat diterima oleh audiens yang dituju dengan beberapa pertanyaan berikut ini.
Siapa mereka?
Apa yang mereka pedulikan?
Apa permasalahan utama yang mereka hadapi?
Bagaimana brand dapat diterima oleh mereka?
Untuk mendapatkan jawaban tersebut, kamu bisa melakukan survei, mengadakan focus group discussion, dan mengadakan wawancara tatap muka dapat membantu perusahaan mengidentifikasi kelompok konsumennya.
4. Tentukan Brand Personality
Menentukan brand personality adalah sebuah prinsip atau nilai-nilai yang memandu perusahaan. Nilai-nilai ini harus mencerminkan brand identity dari bisnismu dan membantu kamu terhubung dengan audiens.
Untuk menentukan kepribadian merek kamu, mulailah dengan mengajukan pertanyaan seperti:
Apa yang penting bagi kamu sebagai perusahaan?
Apa kepanjangan dari merek?
Apa hal yang tidak dapat dinegosiasikan (misalnya, harga rendah, kualitas tinggi, layanan pelanggan yang baik)?
Bagaimana seharusnya orang memandang sebuah brand?
Bagaimana nilai-nilai ini akan memengaruhi pesan dan komunikasi merek?
5. Konsisten Membangun Brand Voice dan Tone
Brand voice dan tone adalah cara kamu berkomunikasi dengan audiens. Bukan hanya apa yang dikatakan melainkan bagaimana cara kamu menyampaikannya.
Penerapan brand voice yang konsisten bisa membangun kepercayaan pelanggan dan nada yang jelas membantu menciptakan respons emosional yang tepat pada target audiens.
6. Melibatkan Audiens Dalam Brand
Melibatkan audiens pada bisnis berarti menciptakan percakapan dua arah sekaligus membangun komunitas seputar bisnismu.
Tidak hanya sekadar menyampaikan pesan pemasaran, melainkan mendorong interaksi, umpan balik, dan partisipasi konsumen.
Di sisi lain, hal ini juga dapat menciptakan rasa persatuan dan memperkuat loyalitas terhadap brand. Nah, untuk melibatkan audiens kamu dapat:
- Minta masukan atau saran mengenai produk atau fitur baru
- Berkolaborasi dengan influencer, pembuat konten, atau merek lain
- Buat kampanye konten buatan pengguna tempat pelanggan berbagi pengalaman mereka dengan merek Anda di media sosial
- Selenggarakan acara atau webinar dengan audiens Anda untuk mendiskusikan topik yang relevan atau memamerkan produk baru.
Selain itu, agar komunikasi dapat terjalin kamu dapat merespons audiens, baik melalui komentar di media sosial maupun email.
7. Lakukan Evaluasi
Tahap terakhir, penting untuk mengevaluasi setiap strategi yang dilakukan secara teratur untuk memastikan apakah sudah mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menciptakan brand identity bukanlah tugas yang dilakukan satu kali saja. Seiring berkembangnya pasar dan perubahan preferensi audiens, merek Anda harus beradaptasi dan berkembang.
Beberapa metrik utama yang dapat kamu ukur dari penggunaan strategi yang dilakukan:
- Kesadaran merek: Seberapa baik merek Anda dikenali oleh audiens target Anda?
- Sentimen merek: Apa yang pelanggan rasakan tentang merek Anda?
- Loyalitas pelanggan: Apakah pelanggan kembali dan merekomendasikan merek Anda?
- Keterlibatan: Berapa banyak interaksi dan percakapan yang terjadi seputar merek Anda?
- Penjualan dan pendapatan: Apakah identitas merek Anda menghasilkan hasil yang nyata?
Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu brand identity, pentingnya identitas merek, dan cara membangun brand identity yang kuat bagi bisnis.