Cara membuat buku besar untuk perusahaan jasa dan perusahaan dagang berbeda. Sebab, perusahaan dagang membutuhkan modal usaha yang tentunya sedikit lebih rumit dibandingkan dengan perusahaan jasa.
Pengertian Buku Besar
Dalam menyusun laporan keuangan, pastinya kamu nggak asing lagi nih sama yang namanya buku besar. Nah, tapi apa sih buku besar itu?
Jadi, buku besar adalah alat yang digunakan untuk mencatat seluruh perubahan yang terjadi dalam suatu akun dikarenakan adanya transaksi keuangan.
Biasanya buku besar akan berisi perkiraan mengenai ringkasan dari pengaruh transaksi keuangan yang diakibatkan perubahan aktiva.
Maka dari itu, buku besar juga digunakan sebagai dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi usaha.
Buat kamu yang belum tahu nih, aktivitas mencatat buku besar disebut juga dengan posting.
Fungsi Buku Besar Pada Laporan Keuangan
Tujuan utama dari penggunaan buku besar adalah untuk meringkas semua transaksi yang sudah tertulis di dalam jurnal umum.
Tapi bukan hanya itu aja, masih ada 7 manfaat buku besar lainnya, diantaranya.
- Dijadikan dasar penggolongan transaksi yang sudah tercatat dalam jurnal umum
- Alat untuk menggolongkan data keuangan
- Berfungsi sebagai pencatatan kode transaksi yang bersumber dari akun-akun perusahaan
- Sebagai bahan dan sumber informasi dalam menyusun laporan keuangan
- Bukti dari semua data yang sudah terkumpul
- Catatan penyesuaian terhadap akun-akun perusahaan
- Pembaharuan terhadap akun yang ada pada buku besar umum dan berkas transaksi
Cara Membuat Buku Besar Perusahaan Jasa
Langkah pertama dalam adalah menyiapkan lembar buku besar yang akan digunakan.
Jika perusahaan jasa menggunakan pencatatan akuntansi manual, biasanya buku besar berupa 1 buku untuk 1 akun.
Apabila dilakukan komputerisasi, data untuk 1 akun berada dalam 1 sheet Microsoft Excel.
Langkah selanjutnya dalam adalah menulis tanggal transaksi pada kolom Tanggal. Karena yang diposting adalah data dari jurnal, maka penulisan tanggal tersebut disesuaikan dengan tanggal transaksi yang tertera pada jurnal.
Jika buku besar telah siap, langkah berikutnya adalah menulis saldo awal akun. Saldo ini berasal dari saldo pada laporan neraca akhir tahun.
Jika akun tidak memiliki saldo awal, tetap ditulis Saldo Awal pada kolom Uraian dan ditulis angka 0 pada kolom Saldo.
Langkah selanjutnya adalah mengisi keterangan atau uraian transaksi dari akun yang bersangkutan pada kolom Uraian.
Jika sebuah akun memiliki nilai saldo awal yang ditunjukkan pada neraca periode sebelumnya (tahun lalu), maka kolom uraian ini ditulis dengan Saldo Awal.
Menulis nomor referensi pada kolom Nomor Referensi sesuai dengan jenis jurnal dan nomor halaman jurnal yang diposting.
Menulis nilai nominal transaksi sesuai dengan kolom debet atau kredit pada jurnal yang bersangkutan.
Jika nilai nominal debet, diisi pada kolom Debet dan nilai nominal kredit ditulis pada kolom Kredit.
Pada bentuk buku besar saldo rangkap, kolom saldo dibagi menjadi saldo debet dan saldo kredit.
Maka kita isi kolom saldo tersebut sesuai dengan hasil penambahan atau pengurangan dari tiap-tiap transaksi yang terjadi pada akun terkait.
Akhirnya akan diperoleh saldo akhir dari buku besar akun tersebut.
Contoh Buku Besar Perusahaan Dagang
Prosedur pembuatan buku besar pada perusahaan dagang hampir sama dengan perusahaan jasa. Yang membedakan adalah data akun yang diambil untuk kemudian diposting ke dalam buku besar.
Pada perusahaan dagang, data yang digunakan meliputi data dari jurnal umum atau khusus. Dimana, jurnal khusus ini memuat transaksi-transaksi terkait pembelian dan penjualan barang dagangan.
Sedangkan, jurnal umum memuat transaksi di luar jurnal khusus. Berikut adalah step-step cara membuat buku besar pada perusahaan dagang:
Menyiapkan lembar buku besar yang akan digunakan. Perusahaan dagang biasanya telah menggunakan akuntansi secara komputerisasi. Maka data buku besarnya untuk 1 akun berada dalam 1 sheet Microsoft Excel.
Menulis tanggal transaksi pada kolom Tanggal sesuai dengan tanggal transaksi yang tertera pada jurnal. Mengisi saldo awal akun pada baris pertama kolom buku besar. Saldo berasal dari laporan neraca akhir tahun.
Jika akun terkait tidak memiliki saldo awal, tetap ditulis Saldo Awal pada kolom Uraian namun ditulis angka 0 pada kolom Saldo.
Menulis keterangan atau uraian transaksi pada kolom Uraian.
Jika sebuah akun memiliki nilai saldo awal pada neraca periode sebelumnya (tahun lalu), maka kolom uraian ditulis dengan Saldo Awal.
Menulis nomor referensi pada kolom Nomor Referensi sesuai dengan jenis jurnal dan nomor halaman jurnal yang diposting. Mencatat nominal transaksi sesuai dengan kolom debet atau kredit pada jurnal yang bersangkutan.
Lalu menulis jumlah saldo sesuai dengan hasil penambahan atau pengurangan dari tiap-tiap transaksi yang terjadi pada akun terkait. Dari sana akan diperoleh saldo akhir buku besar dari akun tersebut.
Sebelum membuat buku besar pastikan untuk memilih buku besar sesuai kebutuhan Anda dan perusahaan anda.
Jika kamu masih menjalan bisnis dalam skala kecil dan belum membutuhkan update mengenai saldo kamu terus menerus mungkin sebaiknya kamu menggunakan buku besar berbentuk T atau skontro.
Tetapi, jika kamu menjalankan perusahaan yang membutuhkan update mengenai posisi saldo Anda maka bisa menggunakan buku besar berbentuk staffle saldo tunggal ataupun rangkap.
Sekarang kamu udah bisa langsung mencetak buku besar dengan cepat tanpa harus membuatnya secara manual, sebab semuanya sudah dilakukan secara otomatis.
Bukan hanya itu aja, Jubelio bisa bantu Anda dalam menyelesaikan semua aktivitas bisnis mulai dari integrasi ke marketplace, proses penyelesaian pesanan hingga pembuatan laporan stok barang.
Kamu bisa mencoba langsung dan buat akun GRATIS di Jubelio dengan klik button di bawah ini.