Retur Barang – Jualan itu gak selamanya berjalan mulus. Kadang bisa untung, kadang juga bisa rugi. Namun, semuanya bisa diminimalisir apabila kamu melakukannya dengan benar.
Bagi mereka yang berjualan di marketplace, komplain dari pihak pelanggan sudah menjadi ‘makanan’ mereka sehari-hari. Terlebih lagi, komplain terhadap barang yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
Jika pelanggan sudah merasa barangnya tidak bagus, biasanya mereka akan meminta melakukan retur barang.
Di dalam artikel ini, akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan retur dan bagaimana cara mengelola retur yang benar. Terlebih lagi, retur yang terjadi berasal dari berbagai marketplace yang berbeda.
Baca Juga: Retur Penjualan: Pengertian, Jenis dan Cara Membuatnya Lebih Mudah
Apa Itu Retur Barang?
Retur barang adalah kondisi dimana seorang pembeli tidak suka dengan barang yang dia beli. Biasanya, hal ini terjadi karena beberapa hal, seperti barang rusak, tidak sesuai pesanan dll.
Setiap toko mempunyai kebijakan tersendiri menyikapi retur ini namun sebagian besar diperbolehkan.
Retur sendiri biasanya bisa berakhir kepada dua hal, yaitu ubah ke produk baru ataupun kembali uang. Semuanya kembali ke kebijakan masing-masing toko yang berjualan.
Proses Retur di dalam Perusahaan
Proses pengembalian barang tidak bisa dilakukan dengan cepat. Setiap toko/perusahaan mempunyai persyaratan tersendiri. Namun biasanya, retur bisa dilakukan selambat-lambatnya 7 hari sebelum barang dibeli.
Tahapan yang biasanya terjadi dalam proses retur adalah:
- Pelanggan menerima barang yang dibeli. Dia tidak senang dengan barang tersebut dan mengajukan retur produk tersebut. Bisa dilakukan via chat ataupun email, tergantung ketentuan.
- Pihak penjual akan melakukan validasi atas komplain yang diterima. Selain itu, mereka juga menentukan retur tersebut akan menjadi ganti uang atau ganti barang lainnya.
- Jika disetujui, maka pelanggan akan mengembalikan barang melalui jasa ekspedisi. Atau, pihak penjual akan melakukan pengambil barang sendiri.
- Produk sampai di penjual dan kemudian diinspeksi, apakah sesuai dengan komplain dari pembeli.
- Produk kembali ke gudang dan stok kembali dicatat ke dalam stok.
Baca Juga: 5 Manfaat Menggunakan Aplikasi Gudang Untuk Bisnismu
Cara Retur dari Marketplace
Setelah mengetahui apa itu retur dan kronologinya, maka bagaimana jika kasus tersebut terjadi di marketplace?
Well, setiap marketplace tentunya mempunyai kebijakan yang berbeda-beda dalam menangani kasus ini. Namun yang pasti, di semua marketplace di Indonesia, fitur retur ini bisa ditemukan dengan mudah.
Akan tetapi, pernahkah kamu membayangkan untuk proses retur secara manual di marketplace? Pastinya melelahkan ya.
Jika misalkan ada 25 retur di shopee, 30 di bukalapak, 23 di Lazada, masa prosesnya harus satu persatu? Untuk memudahkan kamu, retur bisa dilakukan dengan cepat di Jubelio, Platform Omnichannel.
Baca Juga: Omni Channel, Platform Bisnis Penting Untuk Pengusaha Masa Kini
Dengan Jubelio, barang yang diretur dari semua marketplace akan tercampur ke dalam satu dashboard. Dari situ, kamu bisa langsung klik retur. Secara otomatis, semua retur akan masuk kembali ke stok.
Apalagi sih fitur-fitur Jubelio yang bisa kamu gunakan untuk mempemudah bisnis kamu? Cari tahu jawabannya dengan klik tombol di bawah ini.
Mau coba daftar sendiri aja dan trial Jubelio? klik tombol di bawah ini.