Berawal dari kejadian kecelakaan yang menimpa anak dan karyawannya justru menjadi inspirasi bisnis, bagi salah satu brand helm besar di Indonesia.
Sebelum terkenal sebagai salah satu brand helm, ternyata brand Cargloss merupakan produsen cat yang sudah malang melintang di industri pengecatan spare part otomotif. Dan fokus untuk menjalankan business to business (B2B).
Hingga akhirnya mendapatkan tawaran dari satu brand otomatif, yaitu Yamaha untuk membuat helm khusus untuk mereka sebagai hadiah bagi yang membeli produk tersebut.
Di sisi lain ketika mulai berbisnis, Cargloss sempat mengalami kendala bisnis hingga mereka hampir menutup penjualan pada pasar online.
Penasaran seperti apa cerita sukses Cargloss bisa mencapai titik saat ini serta penjualannya bisa meningkat?
Dan Jubelio berkesempatan untuk mewawancarai Yandy Suherman selaku Direktur PT Prapanca Murya (Cargloss). Yuk, langsung kita simak perjalanan bisnis mereka, di artikel Cerita Pebisnis kali ini.
Gimana sih cerita awal mula Cargloss bisa jadi sebuah brand besar dan produk apa aja?
Sebrnarnya malah Cargloss awal mulanya adalah produsen cat dan hanya untuk business to business (B2B) dari perusahaan ke perusahaan lainnya. Dan kita fokusnya ke cat plastik yang paling utamanya untuk body motor.
Lalu, gimana akhirnya bisa shifting dari produk cat ke helm?
Awalnya Cargloss di mulai tahun 1985 dan udah hampir 50 tahun, asalnya itu dari brand Yamaha yang meminta kami untuk membuat helm yang bagus untuk gift nya. Jadi, saat itu merek helmnya Yamaha tapi yang memproduksi Cargloss.
Sebelumnya, Cargloss memulai bisnisnya dari offline atau online?
Ketika mulai bisnis dari offline dulu dan untuk penjualan online baru mulai belakangan ini, sejak muncul marketplace.
Untuk outlet resminya ada 4, diantaranya kota Bogor, kabupaten Bogor, Bintaro, dan terbaru ada di Jakarta Selatan. Sedangkan, shifting ke online udah dari 5 tahun lalu dan kebanyakan di Tokopedia.
Cuma kalau dulu semuanya masih manual banget, belum pakai sistem.
Salah satu produk terkenal Cargloss adalah Retro, Tahun berapa helm Retro dirilis?
Produk helm Retro tergolong awal-awal saat ada banyak permintaan tapi untuk tahun pastinya sendiri agak lupa ya.
Dan katanya, Cargloss meluncurkan helm khusus yang menggunakan hijab itu inspirasi dari mana?
Kalau kita lihat kebanyakan yang berhijab itu kesulitan untuk pakai helm yang biasa aja dan tidak terlihat menarik. Apalagi yang berhijab kadang ada konde dan otomatis akan naik tinggi ke atas.
Nah, untuk helm khusus hijab ini ada ruang sedikit yang mungkin dapat digunakan, karena kita juga memikirkan keselamatannya.
Apa saja tantangan dalam menjalankan bisnis helm ini?
Tantangannya pasti di offline sih, karena saya selama ini pegang di penjualan online. Jadi, untuk offline menjadi tantangan baru untuk saya.
Momentum apa yang membuat Cargloss bisa eksis sampai sekarang?
Momentumnya tentu sejak dipakai oleh bapak Jokowi waktu itu, mulai ramai dan hits banget. Sebelum dipakai pak Jokowi, saya udah bergerilya di marketplace.
Lalu ketika ada momen tersebut saat pak Jokowi gunakan di event IMOS langsung tambah meledak lagi, Instagram bertambah followersnya hampir semuanya terpengaruh.
Apa yang membedakan Cargloss dari produk helm lainnya?
Kalau yang membedakan sih pasti dari Cargloss yang pertama keamanannya (safety) terus kita mencoba desain yang baru dan disukai oleh anak muda. Dan strategi yang akan dijalankan kedepannya adalah kolaborasi dengan beberapa brand.
Pernah menemukan produk KW Cargloss?
Sering sih, pasti ada aja yang KW dan harga yang dikasih juga rendah sehingga kadang merusak harga pasar, ada yang harganya di bawah 100 ribu tapi menggunakan nama Cargloss.
Kalau di offline belum ya, karena itu seharusnya ada di pihak konsumen, nah kalau di marketplace biasanya kita take down sih dan laporkan ke pihak marketplace.
Kira-kira apa aja kelebihan Cargloss dibandingkan produk KW lainnya?
Yang paling utama safety, ada beberapa helm yang memikirkan hanya harga murahnya aja tapi bukan keamanannya, bahkan ada yang menggunakan bahan yang tipis.
Bayangin aja, jatuh dari meja udah pecah, bagaimana jika dipakai untuk berkendara.
Sekarang Cargloss udah di marketplace mana aja?
Semua marketplace ya, ada di JD.ID, BukaLapak, BliBli, Akulaku, Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan salah satunya di website helmcargloss.com.
Selama pandemi, kira-kira apakah berpengaruh terhadap penjualan Cargloss?
Kalau secara keseluruhan Cargloss pasti turun, karena kita kan bergerak di B2B nya juga. Jadi, Business to Business itu pasti penjualannya turun. Tapi kalau dari penjualan online sih malah meningkat ya
Pernah nggak sih mengalami keterpurukan dan bagaimana cara mengatasinya?
Awal berjualan online, jadi waktu tahun pertama belum ada marketplace cuma ada website dan penjualannya pun hanya 1 atau 2 dalam satu hari.
Sampai akhirnya saya nggak ditempatkan di online lagi, malah dipindahkan ke divisi desain. Yang membuat saya bangkit kembali, ternyata itu ada hukuman dari salah satu marketplace yang kena denda karena ada pesanan tapi ternyata nggak ada stoknya sehingga saya mesti berbenah lagi untuk penjualan online nya.
Otomatis saya harus improve dan selalu menyediakan stok barang.
Lalu, sekarang untuk mengatasi masalah stok tersebut gimana caranya?
Otomatis saat ini harus pakai sistem, karena tidak ada solusi lain apalagi kalau pengen berjualan di beberapa marketplace akan terjadi tarik-tarikan stok sehingga semuanya mesti real-time.
Sudah berapa lama nih, Cargloss menggunakan sistem Jubelio untuk operasional bisnis?
Udah sekitar 2 tahunan, awal tahu Jubelio itu dari rekan saya dari PT. Laras Chandra yaitu pak Stanley dan dari beliau kita dikasih visit ke kantornya lalu saya liat sistemnya.
Nah, dari situ mulai tertarik soalnya saya butuh sistem yang seperti ini.
Produk Jubelio apa aja yang udah digunakan oleh Cargloss?
Kayaknya hampir semuanya ya, dari Jubelio Chat saya pakai, karena udah hampir semua marketplace udah terintegrasi terus Jubelio Store yang untuk membuat website Cargloss saya pakai juga.
Lalu Jubelio POS di store offline kita gunakan juga untuk sistem kasirnya dan omnichannel pastinya untuk penjualan online di kantor pusat.
Berarti semua gudang udah dihubungkan ke Jubelio, untuk sekarang ada berapa total gudang yang dimiliki oleh Cargloss?
Total gudang saat ini ada berapa ya, di pusat ada satu lalu pabrik besar ada 4 untuk masing-masing toko. Plus ada gudang reservasi dan terkadang ada orderan dari gudang Korea untuk dipisah sendiri, berarti udah ada 6 gudang.
Untuk kedepannya Cargloss bakalan ada apa lagi nih, apakah promo atau produk terbaru?
Pasti bakalan ada promo akhir tahun, jadi nantikan ya promonya di website dan marketplace. Inovasi produk, mungkin tahun depan kita akan launching produk baru dengan desain terbaru.
Nah itu dia, cerita perjalanan sukses dari Cargloss sehingga bisa sukses dan banyak dikenal oleh masyarakat seperti sekarang ini.
Ternyata perjalanannya tidaklah mudah, terlebih lagi ketika mereka harus menghadapi punishment saat mulai berjualan di marketplace, dikarenakan pengelolaan stok barang.
Maka dari itu, salah satu kunci mereka dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan penggunaan sistem untuk operasional bisnisnya.
Bahkan sampai saat ini Cargloss telah mempercayakan Jubelio sebagai platform yang membantu berjalannya bisnis online mereka.
Kamu bisa ikutin cerita selengkapnya melalui Youtube Jubelio Official atau tonton video di bawah ini ya.
Mau mengikuti jejak mereka yang bisa urus operasional bisnis secara otomatis? Gabung Jubelio sekarang!