Minuman Kokumi – Mungkin kamu sudah tidak asing dengan jenis bisnis minuman boba atau bubble.
Terlebih saat ini, hampir semua brand minuman selalu memiliki topping tambahan berupa boba, egg pudding, dan lainnya.
Bisa dibilang konsep minuman tersebut merupakan minuman khas anak muda atau millenial.
Salah satu brand minuman kekinian yang hingga sekarang ini popularitasnya sedang melesat adalah Kokumi Indonesia.
Kokumi adalah brand minuman yang berkembang pesat, dimana ia mengkreasikan bahan utama boba dan masih digandrungi oleh kaum millenial.
Kokumi mempunyai menu minuman yang bervariasi dan pastinya lebih berwarna untuk menggaet lebih banyak konsumen muda.
Harga Kokumi sendiri dibandrol mulai dari Rp22.000 sampai Rp113.000 tapi kualitas minuman tidak perlu diragukan lagi sebab sudah banyak review Kokumi yang bagus.
Bahkan sampai saat ini kepopuleran brand ini mampu membuatnya terus mengembangkan bisnisnya dengan membuka franchise Kokumi di seluruh wilayah Indonesia.
Mau tahu bagaimana cara sukses ala Jacquelin Karina dalam membangun bisnis minumannya?
Yuk simak penjelasannya berikut ini.
1. Menentukan Tujuan yang Jelas
Langkah awal dalam membuat bisnis ialah menentukan arah atau tujuan bisnis yang ingin dicapai dengan jelas.
Tujuannya sebagai arah agar kamu bisa selalu konsisten dalam menjalankan bisnis, maka dari itu dibentuklah goals utama dari usaha kamu.
Tidak hanya tujuan saja melainkan kamu mesti mengetahui visi dan misi dari usaha yang akan kamu jalankan.
Sebab, setiap pebisnis tentunya memiliki tujuan, visi, bahkan kondisi finansial yang berbeda-beda, ada yang lebih baik bahkan ada pula yang buruk.
Sama halnya yang dilakukan oleh owner minuman Kokumi, dimana tujuannya adalah memberikan kebahagiaan kepada kaum millenial.
Dari situlah, Kokumi dapat membuat berinovasi sekaligus menawarkan produk yang berkualitas.
Baca juga: Tips Sukses Kembangkan Bisnis Kopi Ala Pemilik Janji Jiwa
2. Menentukan Demografi Pasar
Kiat sukses dari bisnis minuman kokumi yang terpenting ialah owner menentukan demografi target pasar yang akan dituju.
Ia mencari informasi terlebih dahulu mengenai demografi di Indonesia dari usia 0 sampai 70 tahun, dan menemukan target pasar yang potensial.
Dimana, target yang potensial adalah kaum millenial.
Nah, dari situlah pemilik minuman Kokumi, Jacquelin Karina menempatkan bisnis minumannya sebagai minuman untuk para kaum millenial.
Kamu dapat mengikuti langkah dari bisnis minuman ini, dimana menentukan target pasar yang spesifik serta melakukan riset terlebih dahulu.
3. Membuat Konsep Unik
Berikutnya, kamu mesti membuat serta tentukan konsep dari bisnis yang akan kamu bangun.
Hal tersebut pun juga dilakukan oleh owner Kokumi, ia memiliki konsep yang unik yaitu “Spread The Happiness”
Dimana ia ingin menyampaikan hasrat untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain melalui hasil bisnisnya.
Konsep ini mempunyai arti dan tujuan khusus yang ingin disampaikan oleh bisnis Kokumi kepada para pelanggannya.
Pesan tersebut dikemas melalui logo Kokumi yang berbentuk unicorn dan warna-warni minuman yang terdapat pada setiap gelas.
Selain itu, bertujuan untuk membedakannya dengan kompetitor atau minuman lainnya yang sejenis.
Baca juga: 4 Kiat Sukses Pemilik Teguk Kantongi Miliaran Rupiah
4. Mementingkan Kepuasan Pelanggan
Mungkin hal ini sering sekali dilupakan oleh beberapa pebisnis, dimana kepuasan pelanggan menjadi faktor utama keberhasilan bisnis.
Dalam meraih kesuksesan bisnis minumannya, pendiri Kokumi selalu mementingkan kepuasan pelanggan mereka.
Mulai dari selalu merespon segala kritik dan saran yang diberikan untuk mendukung keberlangsungan brand yang disampaikan melalui sosial media.
Pastinya ada tujuannya yaitu supaya masukan yang diberikan oleh konsumen dapat tersalurkan serta didengar oleh pihak manajemen.
Untuk meningkatkan kepuasan konsumen, salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memperhatikan kualitas minuman seperti rasa hingga kualitas bahan minuman yang digunakan.
Nah, kamu udah tahukan apa aja rahasia sukses dari bisnis minuman Kokumi ?
Dengan begitu, kamu bisa nih menerapkannya cara-cara tersebut ketika membangun atau sedang menjalankan bisnis.