Jakarta – Sukses di Bandung, Semua Bisa Bisnis Roadshow Vol.2 datang ke Kota Surabaya. Dengan mengusung tujuan yang sama, yaitu mendukung transformasi bisnis ke ranah digital, event kali ini menjadi kolaborasi antara Jubelio, Fresh Factory, Ninja Xpress, dan Akar Inti Teknologi.
Acara tersebut telah berlangsung pada 11 November 2022 di Dyandra Convention Center. Dihadiri lebih dari 150 pelaku UMKM di Surabaya, acara berlangsung sangat menarik.
Peserta pun cukup aktif dalam bertanya dan sharing mengenai bisnis yang saat ini mereka jalani. Dengan mengikuti acara ini, para pelaku usaha diharapkan bisa memperoleh banyak pengetahuan dalam mengembangkan bisnis sekaligus mulai beradaptasi ke era digital.
Selain diisi oleh para expert di bidangnya, acara ini juga dihadiri Behaestex, salah satu perusahaan tekstil terkemuka asal Indonesia. Produsen sarung BHS dan sarung Atlas tersebut bercerita terkait bagaimana cara mereka membangun bisnis hingga saat sekarang.
Regional Head East Fresh Factory Wisnu Wardana mengatakan dalam memajukan usaha, pebisnis perlu memperhatikan proses operasional bisnis dan peka terhadap perkembangan teknologi.
“Semua aktivitas berbisnis bisa kita handle, mulai dari aktivitas yang berhubungan dengan penjualan dan administrasi, lalu terkait warehouse atau gudang, semuanya dapat kita kelola bahkan hingga tempat pick up produk termasuk handle bisnis E-commerce”,kata Wisnu dalam keterangannya,
“Nah mesti cari tuh. Karena kita fokus nya kan di cold chain dan fulfillment. Fresh factory mempunyai layanan untuk membantu umkm bahan makanan maupun makanan beku memperluas pasarnya dengan layanan cold chain & fulfillment kita. Jadi lebih praktis untuk seller ekspansi bisnis, imbuhnya..
Sementara itu, Chief Commercial Officer (CCO) Jubelio, Andra Yusuf menyampaikan saat ini, sudah tersedia platform yang memiliki beragam manfaat dan dapat membantu pebisnis dalam mengelola operasional bisnis mereka.
“Ada banyak sekali manfaat dari penggunaan platform omnichannel itu sendiri. Pertama, bisnis yang kita miliki bisa hadir di semua titik penjualan dimana customer itu ada. Kedua, kita dapat memberikan kenyamanan berbelanja terhadap pelanggan dengan adanya channel komunikasi yang tersentralisasi, katanya.
Di sisi lain, VP Head of Corporate Sales and Fulfillment Ninja Xpress Rifani Budi Kristanto mengatakan tidak hanya terbatas pada pengelolaan aktivitas bisnis yang efektif dan efisien, salah satu kunci dalam mengembangkan serta meningkatkan penjualan terletak pada strategi pemasaran dan branding bisnis.
“Berdasarkan survey suara UKM negeri 2020, kesulitan utama dari UMKM untuk bisnis adalah pemasaran, seperti tidak bisa foto produk yang profesional. Tapi sekarang ada yang namanya Ninja Xpress seller booster yang terdiri dari creative hub tempat mengambil foto dan video produk yang kita berikan gratis untuk UMKM yang menggunakan Ninja Xpress dan KLOP (Kolaborasi Lokal Punya) jadi seperti seller yang jualan baju dan satu lagi berjualan sepatu lalu keduanya kita kolaborasikan, nanti foto produknya kita yang ambil pokoknya Ninja Xpress selalu siap membantu UMKM untuk naik kelas, katanya.
Sedangkan Perwakilan Akar Inti Teknologi Astri Devi Pramitha menjelaskan setiap seller saat ini harus memiliki mobile website untuk mendukung transformasi digital mereka. Pasalnya, melihat dari perkembangan teknologi, konsumen saat ini lebih sering melakukan keputusan pembelian melalui gadget.
“Ada klien mereka yang ingin meningkatkan penjualan, maka ia sarankan untuk membuat mobile apps yang memiliki fitur sama seperti yang ada di website, paparnya
“Tapi kita sadar bahwa ada produk mereka yang sebenarnya easy to buy sayangnya tenggelam di websitenya. Jadi, kita sarankan untuk menambahkan pop up di apps mereka supaya lebih mudah dijangkau oleh penggunanya, imbuhnya.
Baca juga: Roadshow Semua Bisa Bisnis Vol. 1 Bakal Dilaksanakan di Bandung!
Event Semua Bisa Bisnis kali ini membuka kesempatan bagi pelaku usaha untuk mendapatkan ilmu baru dan memahami semua aspek bisnis. Hal tersebut pun diakui oleh Regita, selaku pemilik bisnis dan peserta dari acara.
Melalui acara ini, ia bisa mendapatkan banyak insight baru mengenai bisnis yang yang sebelumnya tidak diketahui, seperti strategi bisnis yang akan dilakukan ke depannya.
“Satu hal yang membuat kesulitan untuk maintain bisnis, yaitu ada di masalah stok apalagi kalau bisnis semuanya diurus sendiri. Mulai dari pengurangan order dari marketplace, belum lagi ada pesanan dari Whatsapp juga sehingga masih banyak kendala disana. Dan melalui acara ini, aku baru tahu ternyata ada platform yang bisa bantu mengelola seluruh operasional toko,” ungkap Regita.
Sejauh ini, Semua Bisa Bisnis Roadshow sudah merambah 2 kota di Indonesia. Ke depannya, event tersebut berencana akan kembali hadir untuk berbagi ilmu seputar bisnis dan transformasinya ke ranah digital. Apakah kota mu akan menjadi selanjutnya?