Dalam dunia bisnis, khususnya yang berkaitan dengan persediaan barang, istilah FIFO sering muncul. Banyak pelaku usaha yang masih bertanya-tanya, FIFO adalah apa sebenarnya dan bagaimana penerapannya dalam manajemen stok? Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian FIFO, prinsip dasar, contoh penerapan, hingga manfaatnya bagi bisnismu.
Pengertian FIFO
FIFO adalah singkatan dari First In, First Out. Secara sederhana, konsep ini berarti barang yang pertama kali masuk ke gudang atau persediaan harus menjadi barang pertama yang dikeluarkan atau dijual.
Metode FIFO sering digunakan dalam manajemen inventori, terutama pada produk yang memiliki masa kadaluarsa atau rentan rusak, seperti makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik. Dengan metode ini, risiko kerugian akibat produk yang kadaluarsa bisa diminimalisir.
Prinsip FIFO dalam Manajemen Stok
Prinsip FIFO adalah memastikan barang lebih dulu masuk, lebih dulu pula keluar. Dalam praktiknya, hal ini bisa dilakukan dengan menata gudang agar barang baru selalu diletakkan di belakang, sedangkan barang lama diletakkan di depan.
Secara garis besar, prinsip FIFO adalah barang yang pertama kali masuk ke dalam gudang akan menjadi barang yang pertama kali keluar. Prinsip ini bisa diaplikasikan dalam dua aspek utama yang penting untuk bisnis, yaitu manajemen gudang dan akuntansi persediaan.
1. Manajemen Gudang
Dalam manajemen gudang, FIFO diterapkan dengan menempatkan barang lama di bagian depan rak penyimpanan, sementara barang baru diletakkan di bagian belakang. Dengan cara ini, barang yang lebih dulu masuk akan otomatis lebih dulu keluar saat ada permintaan atau penjualan.
Prinsip ini sangat penting untuk mencegah penumpukan barang lama yang bisa berisiko rusak atau bahkan kedaluwarsa. Gudang yang menerapkan FIFO juga lebih tertata rapi sehingga memudahkan proses pengecekan stok secara berkala.
2. Akuntansi Persediaan
Dalam pencatatan keuangan, FIFO berarti harga pokok penjualan (HPP) dihitung berdasarkan harga barang yang pertama kali masuk ke dalam persediaan. Contohnya, jika kamu membeli stok dengan harga berbeda di waktu yang berbeda, maka penjualan pertama akan dihitung dari harga pembelian yang lebih lama.
Dengan metode ini, laporan keuangan menjadi lebih transparan, dan nilai persediaan yang tercatat lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya. Hal ini sangat membantu dalam analisis profit, perencanaan keuangan, dan pengambilan keputusan bisnis.
Secara umum, ada beberapa prinsip utama dalam metode FIFO:
-
Barang Lama Terjual Lebih Dulu – Menghindari penumpukan barang lama di gudang.
-
Mengurangi Risiko Kadaluarsa – Khususnya untuk produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods).
-
Transparansi Laporan Keuangan – FIFO juga berpengaruh dalam pencatatan akuntansi, karena harga pokok penjualan (HPP) akan mengikuti nilai barang yang pertama masuk.
-
Mempermudah Kontrol Stok – Barang yang sudah lama disimpan akan lebih cepat berganti menjadi penjualan.
Manfaat FIFO untuk Bisnis
Menggunakan metode FIFO bukan hanya tentang “barang lama keluar lebih dulu”, tapi ada banyak manfaat besar yang bisa kamu rasakan:
1. Mengurangi Risiko Kadaluarsa dan Kerusakan
Barang dengan umur simpan terbatas, seperti makanan atau obat, bisa habis terjual tepat waktu. Kamu tidak perlu rugi besar karena produk kedaluwarsa.
2. Meningkatkan Arus Kas (Cash Flow)
Stok yang menumpuk sama saja dengan modal yang “terkunci”. Dengan FIFO, barang bergerak lebih cepat, artinya modal bisa kembali dan diputar lagi.
3. Laporan Keuangan Lebih Transparan
Metode FIFO membuat Harga Pokok Penjualan (HPP) lebih akurat karena sesuai dengan urutan masuk barang. Ini penting untuk analisis profit dan pengambilan keputusan bisnis.
4. Kualitas Produk Terjaga
Pelanggan akan lebih puas karena mereka menerima barang yang masih fresh atau layak pakai. Dampaknya, loyalitas pelanggan pun meningkat.
5. Gudang Lebih Tertata
Dengan FIFO, penataan gudang jadi lebih rapi dan sistematis. Kamu tahu mana stok lama dan mana stok baru, sehingga lebih mudah dalam proses audit dan pengecekan inventori.
6. Mengurangi Kerugian Bisnis
Produk rusak atau tidak terjual adalah kerugian besar. FIFO membantu meminimalkan hal ini, sehingga keuntungan bisnismu lebih stabil.
Terapkan FIFO Lebih Mudah dengan Jubelio WMS
Semua manfaat FIFO di atas hanya bisa kamu rasakan maksimal kalau manajemen gudangmu berjalan rapi dan terintegrasi. Faktanya, menerapkan FIFO secara manual sering bikin ribet: pencatatan stok rawan salah, barang lama lupa terjual, sampai gudang penuh dengan produk yang tidak berputar.
Nah, di sinilah Jubelio WMS (Warehouse Management System) jadi solusi buat bisnismu. Dengan Jubelio, kamu bisa:
-
Mengelola stok dengan sistem FIFO secara otomatis tanpa ribet.
-
Memantau persediaan secara real-time di semua channel penjualan (online & offline).
-
Mengurangi risiko human error karena semua pencatatan sudah terintegrasi digital.
-
Menjaga gudang tetap rapi, teratur, dan efisien.
Jangan biarkan stok menumpuk dan merugikan bisnismu. Klik tombol WhatsApp di bawah ini untuk konsultasi gratis dengan tim Jubelio sekarang!
Contoh Penerapan FIFO dalam Bisnis
Untuk lebih mudah dipahami, berikut beberapa contoh nyata penerapan FIFO di berbagai industri:
1. Ritel Makanan dan Minuman
Toko swalayan biasanya menata produk seperti susu, roti, atau minuman dengan sistem FIFO. Produk lama ditaruh di depan rak, produk baru di belakang. Jadi pelanggan lebih dulu membeli barang dengan masa simpan yang lebih dekat.
2. Industri Farmasi
Apotek atau gudang farmasi menerapkan FIFO agar obat-obatan yang masa kedaluwarsanya lebih cepat digunakan lebih dulu. Ini mengurangi risiko kerugian akibat obat yang tidak bisa dijual lagi.
3. Manufaktur
Pabrik makanan olahan atau minuman botol biasanya punya bahan baku dengan masa simpan tertentu. Dengan FIFO, bahan baku yang masuk lebih dulu akan dipakai lebih dulu, sehingga kualitas produk tetap terjaga.
4. E-Commerce dan Omnichannel
Toko online yang menjual produk fisik juga membutuhkan FIFO agar stok barang selalu update. Jika tidak, bisa terjadi kasus produk lama tidak terjual dan menumpuk di gudang.
Kelola Stok Lebih Mudah dengan Jubelio
Menerapkan metode FIFO secara manual sering kali merepotkan, apalagi kalau bisnismu sudah berkembang dan memiliki ratusan bahkan ribuan SKU. Semakin besar skala bisnismu, semakin besar pula risiko terjadi kesalahan pencatatan, stok tidak terpantau, hingga kerugian karena barang menumpuk atau kedaluwarsa. Di sinilah peran teknologi menjadi sangat penting.
Jubelio WMS (Warehouse Management System) hadir sebagai solusi pintar untuk membantumu mengelola stok dengan lebih rapi, efisien, dan akurat. Sistem ini memungkinkan kamu menerapkan metode FIFO secara otomatis tanpa harus repot mengatur stok satu per satu.
Dengan Jubelio WMS, kamu bisa:
-
Mengontrol stok secara real-time di semua kanal penjualan, baik online maupun offline.
-
Mengurangi risiko human error karena pencatatan dilakukan secara digital dan terintegrasi.
-
Menerapkan FIFO dengan lebih mudah, memastikan barang lama selalu keluar lebih dulu sehingga tidak ada lagi stok yang kedaluwarsa atau rusak di gudang.
-
Mendapatkan laporan persediaan yang lengkap dan akurat, sehingga kamu bisa mengambil keputusan bisnis dengan lebih cepat dan tepat.
-
Mengoptimalkan manajemen gudang dengan sistem penyimpanan yang rapi, terstruktur, dan sesuai kebutuhan bisnismu.
Dengan Jubelio, manajemen stok berbasis FIFO bukan hanya sekadar teori, tapi benar-benar bisa berjalan otomatis dan efisien. Hasilnya, bisnismu lebih hemat biaya, gudang lebih tertata, dan pelanggan pun lebih puas karena selalu menerima produk terbaik.
Kesimpulan
FIFO adalah metode manajemen stok “First In, First Out” yang memastikan barang pertama masuk akan menjadi barang pertama keluar. Prinsip ini penting untuk menjaga kualitas barang, akurasi laporan keuangan, serta kepuasan pelanggan.
Kalau kamu ingin menerapkan sistem FIFO dengan lebih praktis, gunakan Jubelio sebagai solusi manajemen stok yang terintegrasi. Dengan begitu, bisnismu bisa lebih mudah berkembang tanpa khawatir kehilangan kontrol atas inventori.