Sadar atau tidak, saat ini kiblat tren sedang mengacu ke Korea Selatan, mulai dari kosmetik, skincare, makanan, sampai fashion. Mungkin tidak hanya satu atau dua orang saja yang mengikuti tren tersebut.
Apalagi saat ini, banyak selebritas Korea yang semakin disukai oleh penggemar di Indonesia, karena proyek yang mereka lakukan populer di Indonesia, seperti film, drama, dan lagu. Akibatnya, ada beberapa brand lokal Indonesia menggunakan aktor dan aktris Korea sebagai strategi pemasaran mereka dengan menjadikannya brand ambassador. Dengan begitu, brand dapat menggaet banyak orang di Indonesia.
Tidak hanya satu atau dua selebriti, bahkan sekarang ini sudah hampir semua brand lokal menggunakan BA Korea. Berawal dari Shopee yang menggunakan Blackpink sebagai brand ambassador pada akhir tahun 2020.
Pemilihan brand ambassador pun harus bisa mewakili nilai aspirasional, dinamis, muda, dan dapat mewakili Shopee sebagai platform e-commerce terdepan di kalangan milenial,
Bukan Shopee aja yang menggait BA Korea, tetapi ada brand lainnya, mulai dari Tokopedia yang menggaet BTS dan Blackpink, Lee Min Ho dari brand Azarine, Han So Hee (Somethinc), Sehun EXO (Whitelab), Kim Seon Ho (Everwhite), Choi Si Won (Sasa dan Mie Sedaap), Hyun Bin (Sim Invest), Son Ye Jin (Nutriville).
Dikutip dari CNBC Indonesia, Steven Calvin Victory selaku Chief Executive Officer iStyle.id mengatakan tren pemakaian artis Korea Selatan sebagai brand ambassador, bisa dikarenakan masyarakat memiliki hubungan erat dengan brand ambasador. Hal tersebut, dimanfaatkan oleh brand untuk menarik customer serta membantu meningkatkan popularitas produk.
Bahkan salah satu ecommerce terbesar di Indonesia, yaitu Tokopedia sempat menggaet BTS dan Blackpink sebagai brand ambassador.
Mengutip Katadata, CEO Tokopedia Wiliam Tanuwidjaja membeberkan kalau ternyata kedua penunjukan brand ambassador mempunyai pengaruh yang besar dan dapat mengangkat produk Indonesia di panggung dunia.
Dan pastinya diperlukan kocek yang tidak sedikit, contohnya saja Tokopedia saat memakai BTS sebagai brand ambassador membutuhkan biaya yang mahal untuk bekerjasama bahkan mencapai 1,5 miliar won, atau setara Rp17,8 miliar.
Kenapa Banyak Brand Lokal yang Memilih BA Korea?
Ada berbagai alasan mengapa brand lokal memilih untuk bekerjasama dengan brand ambassador Korea selain memperluas jangkauan pasar. Ternyata teknik marketing ini digunakan oleh brand untuk menciptakan image brand mereka. Di satu sisi juga bisa memperkuat brand equity atau nilai lebih yang ditawarkan ke konsumen.
Terlebih lagi, saat ini sudah banyak fanatisme fans K-Pop ataupun artis-artis Korea lainnya. Dikutip dari UrbanAsia, ada dua kriteria yang bisa menempatkan bintang K-Pop sebagai endoser, yaitu engagement atau fanatisme mereka ke K-Pop yang juga tinggi sekali.
Selain itu, banyak sekali tujuan yang dapat dicapai oleh sebuah produk. Misalnya mengumpulkan massa untuk meningkatkan traffic, membangun identitas brand sesuai karakter artis yang ditunjuk sebagai BA, hingga melibatkan partisipasi konsumen untuk ikut mengadvokasi brand.
Ada baiknya kita tahu dulu tentang brand equity atau ekuitas merek. Sebenarnya apa sih brand equity itu?
Bisa dikatakan kalau ekuitas merek menjadi satu alat atau aset yang dapat menambah ataupun mengurangi nilai sebuah merek. Jika merek memiliki brand equity yang kuat, maka peluang mereka lebih besar untuk dipilih dalam persaingan pasar.
Ekuitas merek ini berperan untuk membantu pelanggan menafsirkan dan memproses informasi, meningkatkan kepercayaan dalam keputusan pembelian, dan mempengaruhi experience pelanggan ketika bersentuhan dengan merek tersebut.
Menurut kamu, biaya yang dikeluarkan oleh brand yang menggunakan BA Korea sepadan dengan hasil yang mereka raih nggak nih?