Tahapan Pendanaan Startup – Semua bisnis tentunya memerlukan modal untuk membangun dan mengembangkan usahanya.
Sama halnya dengan perusahaan rintisan (startup), apalagi saat ini sudah mulai banyak mendirikan perusahaan startup.
Kendala terbesar ketika seseorang mendirikan startup adalah masalah pendanaan, terlebih untuk membuat startup terus berkembang membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Ada yang dananya berasal dari kantong pribadi dan ada pula beberapa investor yang membantu memberikan modal bagi mereka yang ingin memulai startup.
Untuk mendapatkan dana tersebut, ada beberapa tahapan pendanaan startup yang harus dilalui.
Berikut ini, tahap dan sumber pendanaan startup yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Boostrapping
Apa itu boostrapping ?
Boostrapping adalah salah satu metode pengembangan startup tanpa menarik investasi dan mengandalkan modal seadanya dari kantong pribadi.
Dikutip dari Investopedia, lebih dari 80% biaya operasional yang dikeluarkan oleh founder startup itu sendiri.
Cara ini memang ideal dilakukan untuk memulai bisnis, tapi jenis ini juga memiliki kekurangan yaitu keterbatasan tabungan yang dimiliki oleh founder startup.
2. Seed Funding
Sesudah memulai usaha menggunakan modal sendiri, berikutnya startup membutuhkan suntikan dana lainnya untuk mengembangkan bisnis.
Pada tahapan pendanaan ini, kamu bisa mendapatkan suntikan dana yang cukup besar agar usaha kamu semakin berkembang.
Salah satu jenis pendanaan startup adalah seed funding atau seed capital.
Seed funding adalah jenis sumber pendanaan tahap awal, dimana putaran investasi pertama berasal dari investor eksternal.
Biasanya perusahaan rintisan akan melakukan proses pitching ke investor, tujuannya untuk mendapatkan pendanaan eksternal.
Bisa dibilang tahap ini merupakan tahapan awal kamu untuk memahami potensi dari produk yang kamu berikan agar mencapai target pasar.
Baca juga: Apa Itu Seed Funding dan Tahapan Pendanaan Penting Startup
3. Venture Capital
Salah satu strategi dalam dunia startup yang mungkin sering didengar adalah venture capital.
Venture capital adalah sumber pendanaan startup yang diberikan kepada perusahaan rintisan yang dianggap memiliki potensi untuk berkembang pesat.
Sumber dana itu didapatkan dari perusahaan modal ventura dan pihak yang memberikan dana disebut venture capitalist.
Modal ventura ini mendapatkan dana dari para limited partner (LP) yang terdiri dari orang-orang kaya, perusahaan besar, dan lainnya.
Pastinya para pemodal tersebut mengharapkan timbal balik yang diperoleh dari nilai investasi pada startup.
Jenis pendanaan ini dibagi menjadi beberapa seri pendanaan startup.
4. Pendanaan Seri A
Dana seri A merupakan bagian dari tahapan awal pendanaan dari ventura capital.
Pada tahap ini, perusahaan yang baru di rintis mulai mencapai tahapan yang cukup tinggi dan fase ini memungkinkan founder startup untuk memperluas jangkauan serta memberikan ciri khas dari produknya.
Tujuan dari pendanaan ini adalah agar pertumbuhan revenue terus berkembang dan melakukan inovasi untuk memperluas produk.
Biasanya pada tahap ini startup mulai melakukan ekspansi bisnis dengan membuka cabang di beberapa tempat.
Untuk pendanaan series A sendiri rata-rata berada di angka US$10,5 juta.
Baca juga: 9 Jenis Perusahaan Startup yang Berasal dari Indonesia
5. Pendanaan Seri B
Pada tahapan ini, perusahaan kamu sudah mempunyai pendapatan yang relatif teratur.
Tujuan pendanaan startup ini adalah untuk mengembangkan bisnis kamu lebih jauh agar dapat bekerja dengan baik ketika usaha kamu semakin berkembang.
Maka dari itu, di tahap ini startup harus benar-benar memahami bagaimana cara supaya bisnis bisa terus berkembang.
Pendanaan ini umumnya digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis.
Untuk pendanaan series B sendiri rata-rata sebesar US$ 24,5 juta.
6. Tahap Pendanaan Seri C
Untuk tahapan pendanaan series C ini, perusahaan sudah memiliki jalur pertumbuhannya sendiri.
Dari pendanaan startup seri C, biasanya digunakan untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi dan terkadang mengakuisisi startup lainnya.
Karena, untuk mencapai tahap ini cukup sulit bagi sebuah startup.
Maka dari itu, ketika startup sudah mencapai di tahap ini mereka telah menunjukkan pertumbuhan bisnis yang besar dan berpotensi untuk mencapai pasar internasional.
Tidak hanya, venture capital saja yang berinvestasi pada perusahaan rintisan tersebut melainkan perusahaan investasi seperti private equity dan hedge fund mulai melirik startup tersebut.
7. Saham Initial Public Offering (IPO)
Initial public offering (IPO) merupakan tahap pendanaan puncak dari sebuah startup.
Seperti yang diketahui IPO adalah proses penjualan saham ke publik untuk pertama kalinya.
Karena pada tahap ini, startup siap go public dan menjadi perusahaan publik dimana mereka memperjual belikan sahamnya.