Tikus, Hama Kecil dengan Dampak Besar
Di balik rak penuh stok pakaian dan gudang penyimpanan yang terlihat aman, ada ancaman kecil yang sering diabaikan: tikus.
Hewan pengerat ini bisa dengan mudah masuk ke gudang, bersarang di tumpukan kardus, dan merusak barang-barang dagangan. Bagi bisnis retail fashion, kerugian akibat tikus bukan hanya soal stok berkurang, tapi juga kualitas dan reputasi brand yang dipertaruhkan.
Tikus tidak hanya menggerogoti kain atau kardus, tetapi juga meninggalkan kotoran dan bau menyengat yang membuat produk tidak layak dijual. Masalah pergudangan yang terlihat sepele ini bisa menjalar menjadi kerugian finansial besar jika tidak segera diatasi.
Dampak Masalah Pergudangan Akibat Tikus
Begitu tikus masuk ke gudang, tanpa disadari kerugiannya terasa di banyak aspek. Tumpukan baju baru bisa rusak karena digigit, kardus atau plastik kemasan berlubang, dan sebagian stok tidak bisa lagi dipajang maupun dijual lagi. Tidak jarang, kabel listrik dan internet yang menunjang sistem kasir atau WMS juga ikut digigit, menghambat proses operasional.
Selain itu, kondisi gudang yang kotor berisiko membuat bisnis kamu di mata pelanggan jadi nilai minus. Bayangin aja, pelanggan yang menerima produk dalam kondisi rusak atau berbau tentu akan kecewa sehingga beralih ke kompetitor. Siapa yang mau kejadian kayak gini?
Kerugian finansial pun tidak main-main. Bayangkan sebuah toko fashion dengan stok senilai Rp300 juta, lalu 5% barang rusak akibat tikus. Itu berarti ada Rp15 juta yang langsung lenyap hanya dalam satu periode stok. Belum lagi biaya tambahan untuk membersihkan gudang, melakukan pest control, dan menangani retur pelanggan.
Kerusakan barang yang ditimbulkan tikus ternyata tidak berhenti pada produk yang hilang atau rusak saja. Tanpa disadari, pengaruh ke inventory kamu.
Masalah gudang juga merembet pada akurasi stok di gudang. Barang yang masih tercatat tersedia di sistem sebenarnya sudah tidak layak jual karena kemasannya digigit atau produknya berlubang.
Akibatnya, data inventori menjadi tidak akurat dan tim gudang sering kebingungan saat melakukan pengecekan maupun proses picking. Dalam banyak kasus, kondisi ini membuat pesanan pelanggan tidak terpenuhi, pengiriman terlambat, hingga menimbulkan komplain yang akhirnya merugikan reputasi bisnis.
Baca juga: 5 Masalah yang Sering Terjadi di Gudang dan Cara Mengatasinya
Case Study: Contoh Dalam Retail Fashion
Sebut saja sebuah butik fashion lokal, milik Ibu Sinta, yang menyimpan stok pakaian di gudang dengan kondisi semua barang berantakan dan berserakan. Awalnya, ia mengira beberapa stok barangnya hilang dan juga sering terjadi selisih stok.
Namun, setelah ditelusuri penyebab terjadi masalah tersebut adalah tikus di gudang yang mana tim gudang menemukan banyak kardus penyimpanan yang digigit tikus.
Akibatnya, puluhan potong baju tidak bisa dijual lagi. Ibu Sinta harus menanggung kerugian jutaan rupiah, kehilangan stok untuk promo musiman, dan menghadapi komplain pelanggan yang kecewa. Dalam waktu singkat, masalah pergudangan ini memengaruhi reputasi butiknya di mata konsumen.
Tikus mungkin terlihat kecil, tapi dampaknya pada bisnis retail fashion bisa sangat besar. Dari kerusakan stok, gangguan operasional, biaya tambahan, hingga reputasi brand yang jatuh, semua bisa terjadi hanya karena masalah pergudangan yang dianggap sepele.
Dengan WMS Jubelio, stok fashion lebih terjaga, gudang tetap rapi, tidak ada barang tercecer di lantai, dan kerugian akibat tikus bisa dicegah sejak dini.
Baca juga: 7+ Rekomendasi Aplikasi Warehouse Management System
Solusi: Gudang Tertata dengan Sistem WMS
Mengandalkan pest control saja tidak cukup untuk mencegah masalah pergudangan akibat tikus. Retail fashion membutuhkan sistem yang bisa menjaga gudang tetap rapi, stok tercatat dengan akurat, dan setiap pergerakan barang terpantau. Dengan Warehouse Management System (WMS) Jubelio, bisnis bisa:
-
Memantau stok secara real-time, sehingga barang rusak atau hilang langsung terdeteksi.
-
Menata lokasi penyimpanan agar tidak ada tumpukan kardus kosong yang jadi sarang tikus.
-
Menjaga catatan stok lebih akurat, mendukung laporan keuangan dan audit.
-
Tidak ada lagi barang berserakan di lantai, sehingga potensi selisih stok bisa ditekan. Proses inbound juga menjadi lebih lancar karena keranjang atau troli tidak terhalang barang-barang yang tercecer di jalur masuk.
Dengan WMS Jubelio, bisnis retail fashion seperti milik Ibu Sinta bisa lebih cepat mendeteksi masalah, menjaga kebersihan gudang, dan memastikan barang sampai ke pelanggan dalam kondisi terbaik.