Jika mencari sosok yang paham betul dengan produk dari Jubelio, mungkin Redy Setyo adalah salah satunya. Sebab, dia sudah berada di Jubelio sejak awal perusahaan ini didirikan.
Saat ini, ia juga menjabat sebagai seorang Head of Onboarding di Jubelio.
Sedikit cerita, Tim Onboarding adalah divisi dimana mereka menangani klien baru yang baru akan menggunakan Jubelio. Jadi tugas utama mereka adalah memastikan semua pebisnis yang memakai Jubelio itu lancar dan tidak ada kendala dalam operasionalnya ke depan.
Kami bertanya kepada Redy beberapa hal mulai dari awal karirnya di dunia kerja, shifting karir hingga harapannya ke depan bersama tim Jubelio:
Apa sih latar belakang Redy sebelum bergabung ke Jubelio?
Sebelum masuk Jubelio, dulu saya pernah bekerja di beberapa perusahaan swasta yang bergerak di bidang Marketing atau pemasaran. Namun secara background, sebenarnya saya lebih ke IT, karena memang saya kuliah di Jurusan Teknik Informatika.
Seiring berjalannya waktu, saya merasa ingin mencoba di bidang baru di luar marketing. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk resign dari kantor lama saya.
Sembari menunggu pekerjaan baru, saya memutuskan untuk menjadi ojek online. Di pekerjaan ini, saya sempat dipandang rendah oleh teman dan lingkungan lantaran keputusan yang saya ambil.
Akan tetapi, saya banyak belajar bahwa setiap pekerjaan tidak bisa dianggap remeh. Sebab, setiap pekerjaan mempunyai kesulitannya masing-masing yang belum tentu orang lain bisa menjalaninya.
Dari sini juga, saya belajar bagaimana harus bersikap dengan orang-orang baru pertama kali saya temui.
Berapa lama menjadi seorang ojek online hingga akhirnya bergabung ke Jubelio?
Kurang lebih 3/4 bulan saya menjadi ojek Online.
Dalam waktu bersamaan, saya juga sembari mencari lowongan pekerjaan di beberapa perusahaan. Sebenarnya, saya sempat diterima di beberapa perusahaan namun karena satu dan lain hal saya putuskan untuk tidak ambil pekerjaan tersebut.
Beberapa hari kemudian, saya mendapatkan rekomendasi dari saudara saya bahwa ada mantan rekan kerjanya (Pak Sandi, CEO Jubelio) yang sedang membangun dan menjalankan perusahaan baru dan sedang mencari pegawai baru di tempat tersebut.
Tak berselang lama, saya interview dengan beberapa founder dari Jubelio, termasuk pak Sandi. Setelah mendapatkan penjelasan secara detail tentang tempat tersebut, saya akhirnya memutuskan untuk bergabung ke Jubelio di tahun 2018.
Baca juga: Meet The Jubelian #7 – Ego Herianto (Fullstack Developer)
Selama bekerja di Jubelio, apa sih pengalaman paling memorable sejauh ini?
Pengalaman memorable adalah ketika saya menangani salah satu klien Jubelio yang berjualan di bidang elektronik dan aksesoris gadget. Sebab, saya yang pertama kali membantu bisnis tersebut memakai Jubelio di sekitar tahun 2018-an.
Hingga saat ini (lebih dari 3 tahun), klien tersebut masih menggunakan Jubelio dan cukup puas dengan operasional yang semakin membaik. Bahkan, mereka juga membuka lini bisnis baru yaitu di bidang fashion wanita.
Pemilik dari bisnis tersebut cukup puas dengan kinerja Jubelio dan saya pribadi selaku penanggung jawabnya. Jika saya berkunjung ke tempat tersebut atau sebaliknya, saya diperlakukan baik seperti diajak makan dan lainnya.
Balik lagi sih, hubungan baik dengan klien pasti akan memberikan pengalaman yang baik juga.
Terus, faktor apa sih yang membuat kamu bertahan cukup lama bekerja di Jubelio?
Ada beberapa faktor sih yang buat saya cukup senang berada di Jubelio.
Saya suka dengan culture kerja di Jubelio yang memang tidak terlalu korporat namun tetap sopan. Dari cara berpakaian, yang penting rapih dan menyesuaikan dengan momen seperti ada meeting dan lainnya.
Kemudian dari lingkungan yang cukup hangat antar sesama pegawai. Mungkin karena umurnya tidak terlalu berbeda jauh, jadi gampang berbaur dan bersosialisasi dan yang terpenting bisa nyambung dari segi obrolan.
Adaptasi di Jubelio itu lumayan gampang selama kamu bisa menyesuaikan diri dengan tempat ini sih.
Gimana sih cara kamu mengelola tim sebagai team leader?
Saya masih belajar dan proses itu akan terus-terusan. Namun secara pribadi, saya harus kuasai dulu job desc-nya. Setelah itu, baru akan saya terapkan ke rekan-rekan lainnya di tim onboarding.
Yaudah, terus kita bisa jalani aja dan lakukan review terhadap apa yang sudah dilakukan. Jika gagal, maka kita cari cara lain yang bisa lebih baik. Proses terus sampai menemukan pola terbaik.
Terus juga, saya juga lakukan bonding ke tim onboarding caranya dengan ngajak tim buat sharing bareng pas lagi makan atau ajak nongkrong gitu di coffee shop. Tujuannya sih biar jadi lebih akrab aja soalnya itu bisa mempermudah dalam segi komunikasi.
Kalo dari sisi pengembangan diri, apa hal yang kamu pelajari di Jubelio?
Kalau dari sisi pengembangan diri, di jubelio saya belajar banyak hal, dari mulai management waktu hingga menagement team. Disini, juga saya belajar bagaimana menjadi team leader yang baik dan dapat di andalkan oleh team saya Khususnya team Onboarding.
Baca juga: Meet The Jubelian #4 – Hosea Simanjuntak (Product Owner)
Apa rencana di masa depan yang akan dilakukan dalam waktu dekat?
Untuk waktu dekat, saya sendiri sedang belajar bagaimana melakukan investasi yang baik dan menguntungkan, karena ke depannya saya ingin mempunyai pasif income yang dapat memenuhi kebutuhan saya dan keluarga saya.
Terakhir, menurut pandanganmu Jubelio akan seperti apa sih ke depannya?
Menurut saya ke depannya Jubelio akan tetap menjadi omnichannel terbaik di Indonesia, karena Jubelio sendiri mendengar apa yg memang dikeluhkan dan dibutuhkan oleh banyak pelaku Bisnis Online dan Offline, dan Jubelio selalu mengikuti tren pasar yg ada saat ini.
Lagi pula, Jubelio terus berinovasi untuk membantu semua pebisnis dengan membangun sebuah ekosistem yang pastinya memudahkan mereka dari segi operasional.
Itu dia sedikit wawancara kami dengan Redy, terkait keterlibatannya dalam membangun Jubelio dari tahun 2018 hingga saat ini.