Yuk, kenalan dengan salah satu orang lama di Jubelio yang berprofesi sebagai Fullstack Developer yaitu Ego Herianto.
Mungkin ada yang belum tahu, tugas seorang fullstack developer yaitu bertanggung jawab atas pengembangan fitur-fitur yang dapat mempermudah para pengguna, khususnya seller, dalam memakai aplikasi Jubelio.
Ego memiliki cerita menarik tentang merintis karir, dimulai dari tanah kelahirannya di Jambi, hingga akhirnya memutuskan untuk menetap di Jakarta dan bergabung dengan Jubelio.
Simak cerita lengkapnya di bawah ini.
Awal Mula Perjalanan Karir Ego Sampai Akhirnya Bergabung di Jubelio?
Awal mula karir setelah tamat kuliah dan mulai mencari kerja di Jambi. Tapi sayangnya, untuk bidang profesi sebagai IT developer masih belum terlalu banyak.
Saya memutuskan untuk mulai datang ke Jakarta dan mencoba melamar pekerjaan melalui job portal. Akhirnya, saya mendapatkan pekerjaan di perusahaan IT Consultan yang sebenarnya masih tergolong kecil karena kerjaannya per project.
Lalu sekitar 6 bulan kemudian, saat perusahaan tersebut tutup, saya pindah lagi ke dua perusahaan IT Consultant di daerah Jakarta Barat dan Selatan.
Kira-kira 2-3 tahun berada di beberapa perusahaan IT Consultant, saya memilih pindah karena rasa penasaran untuk bekerja di perusahaan rintisan (start up).
Jadi, saya mulai lamar-lamar di berbagai perusahaan start up dan salah satunya adalah Jubelio. Kebetulan, Jubelio memanggil saya pertama kali dan langsung bergabung ke sini deh.
Apa sih Perbedaan Saat Bekerja di Perusahaan IT Consultant dengan Start Up ?
Kalo dari secara teknisnya sama aja, saya tetap bikin aplikasi dan coding. Tapi perbedaannya adalah dari metode kita selama kerja.
IT Consultant sendiri kan bekerja berdasarkan project dari segi deadline nya juga kurang teratur, karena lebih berpacu dengan project tersebut.
Terkadang sudah ada jadwal deadline tapi nanti di tengah jalan ada project baru yang masuk, jadi bisa aja berhenti ditengah-tengah dan akhirnya menyesuaikan waktu lagi.
Biasanya, enggak cuma mengerjakan satu project aja bahkan bisa bikin 2 aplikasi sekaligus.
Misalnya, ada project A udah menentukan jadwal hingga deadline, tapi ada project baru lagi atau sebut aja project B. Mau gak mau, harus ikut bantu di project tersebut.
Sedangkan di start up lebih mengembangkan produk yang udah ada. Jadi, metode yang dipakai lebih teratur misalnya setiap 2 minggu ada report terkait perkembangan kita.
Menurut Ego, skill apa sih yang dikuasai sebagai developer ?
Poin pertama itu paling penting dibutuhin adalah skill programming language, minimal harus ada basic bahasa pemprograman yang dikuasai.
Kalau dari dasarnya udah paham dan bisa menyesuaikan dengan bahasa pemprograman lainnya lebih mudah.
Selain itu yang pasti harus rajin dan pantang menyerah. Apalagi yang baru mencoba hal baru dibidang ini, karena biasanya akan merasa stuck dan bingung sebab kita enggak punya mentor atau sulit mencari referensi.
Biasanya kalo udah berada di fase tersebut yang menyerah sebagai seorang developer juga enggak sedikit.
Sedangkan teknis yang mesti dimiliki salah satu yang terpenting adalah cara berpikir (logika) dan algoritma untuk membantu kita memecahkan suatu permasalahan.
Baca juga : Meet The Jubelian #6 – Redy Setyo Hariyatmoko (Head of Onboarding)
Apa aja sih Tips Menjadi Seorang Developer Ala Ego ?
Pertama, coba untuk niat mulai terlebih dahulu lalu cari teman buat belajar bareng.
Apalagi sekarang ini belajar menjadi developer bisa dilakukan secara otodidak melalui youtube atau sumber lainnya udah banyak banget.
Jadi, untuk mulai belajar sendiri lebih mudah dan yang terpenting tadi itu asalkan udah berniat serta mau berusaha belajar. Itu aja sih paling langkah kalau emang mau menjadi seorang developer.
Nah, bisa coba untuk bikin satu aplikasi untuk memulainya dan bisa dijadikan sebagai batu loncatan untuk kedepannya.
Satu lagi nih tipsnya yaitu jangan terlalu terpaku dengan materi kuliah.
Karena biasanya yang diajarin saat kuliah adalah materi yang udah lama dan tidak terlalu update dengan hal baru yang terjadi sekarang.
Banyak juga yang merasa, saat sudah terjun ke lapangan ternyata berbeda dengan apa yang diajarkan waktu kuliah. Jadi, materi pada saat kuliah gak relevan lagi.
Apa Aja Sih Tugas Seorang Developer ?
Pertama, tugas kita sebagai developer yang pasti membantu tim engineer untuk mendevelop sistem dari Jubelio terkait dengan feature baru.
Tugas yang kedua bantu untuk bug fixing kalau para seller mempunyai masalah atau issue dan kita bantu seller lebih ke secara teknis.
Kesulitan apa yang pernah dilalui dalam menangani issue dari klien ?
Sebenarnya enggak ada issue yang susah karena rata-rata kita bisa menyelesaikan permasalahan dari klien .
Cuma issue yang sulit dari klien yaitu masalah yang berkaitan dengan marketplace.
Kita harus berkomunikasi sama marketplacenya untuk menyelesaikan issue tersebut tapi marketplace sering memberi kita deadline yang lumayan lama.
Karena mereka memiliki kebijakan sendiri dan kita enggak bisa mengganggu mereka.
Nah, hal tersebut yang biasanya buat kita sulit blocking untuk update ke seller.
Sebab, issue tersebut masih berhubungan dengan marketplace kita enggak bisa bantu dengan cepat sehingga kita enggak dapat memberikan jawaban yang memuaskan buat seller.
Kalo issue dari internal dalam satu hari udah bisa diperbaiki dilihat dari masalah si seller dan feature juga
Ada gak sih Tantangan yang Menarik Selama Menjadi Developer ?
Sampai saat ini tantangannya itu, saya belum menemukan tujuan utama sebagai developer.
Sebagai developer kita pasti menemukan sesuatu yang baru sehingga tidak membuat kita bosan dengan rutinitas dari pekerjaan.
Salah satu hal baru yang saya dapatkan adalah teknologi baru, karena teknologi itu setiap saatnya berkembang dan maka dari itu saya harus memperbaharui skill yang ada.
Sebagai Developer, Ada Perbedaan Enggak Saat Kerja dari rumah dan di Kantor ?
Kalau dari segi komunikasi, saat WFH developer enggak terlalu bermasalah
Karena mau kita bekerja darimana aja memang enggak bermasalah, cukup melalui chat juga udah bisa berkomunikasi.
Secara teknis kita enggak ada masalah tapi memang harus disesuaikan dengan kondisi orangnya masing-masing. Kalo bagi saya sendiri lebih enak di kantor.
Baca juga : Meet The Jubelian #5 Naomi Tobing (Senior Merchant Relation)
Menurut Ego, Gimana Sih Suasana Kerja di Jubelio ?
Bagi saya, sekarang udah enggak berada di fase memikirkan suasana kantor seperti apa sih selagi semuanya professional.
Apalagi dalam dunia kerja, kita enggak bisa menentukan suasana kerja apa yang diinginkan.
Saat ini, saya lagi berada di fase dimana lebih mementingkan partner kerja.
Jadi, mencari karakter orang yang bisa membantu saya untuk mengembangkan diri dan menyesuaikan dengan karakter pemimpin dimana kita bisa menjadi lebih baik.
Untuk memikirkan suasana kantor menurut saya adalah hal kedua.
Hal apa yang membuat kamu bertahan di Jubelio selama hampir 2 tahun?
Pertama, secara teknis hal yang saya butuhin itu semuanya ada di Jubelio karena secara sistem dan teknologi, Jubelio selalu mengikuti perkembangan dari teknologi.
Dari sisi tim, mereka saling sharing kalau menemukan hal-hal baru. Dari situ saya bisa dapatin banyak hal.
Nah, itu salah satu hal yang membuat saya bertahan.
Kedua, siapa partner kerja serta atasan kita dan saya merasa sulit bertemu atasan seperti di Jubelio di luar sana.
Dan sejauh ini saya merasa berprogress apalagi bertanya sesuatu hal jadi lebih mudah dan nyaman terlebih sama atasan.
Menurut saya, susah untuk mendapatkan atasan yang seperti itu dan bisa membangun personal development juga.
Selama di Jubelio Tanggung Jawab Apa yang Menantang Menurut Ego ?
Waktu itu, saya sempat diberikan tanggung jawab sebagai Lead Support Engineer dan itu menjadi tantangan baru dimana saya harus memanage tim.
Bukan hanya dari segi teknis tapi dari segi saling memahami satu sama lain antar tim seperti keluh kesahnya.
Dan menurut saya, hal tersebut adalah pengalaman bagus yang belum pernah didapatkan sebelumnya.
Mengingat kita perlu membangun produk Jubelio menjadi lebih baik. Akhirnya ada satu hal yang memang harus kita lakuin dan saya gabung lagi jadi tim engineering.
Ada enggak nih pesan yang pengen disampaikan dari Ego untuk semua jubelian ?
Lebih semangat kerjanya terus peduli dengan Jubelio walaupun kita punya tujuan masing-masing dan untuk mencapai tujuan tersebut kita saling bantu sama lain.
Pastinya semakin bagus produk Jubelio maka semakin dekat juga kita sama tujuan yang masing-masing diinginkan.
Nah, itu dia wawancara kami bersama Ego Herianto berkaitan dengan kisahnya selama merintis karir sampi bergabung di Jubelio.