Kebayang nggak kalau kamu bisa mengatur seluruh toko online—dari Shopee, Tokopedia, sampai website toko sendiri cukup lewat satu dashboard?
Tanpa ribet pindah tab, tanpa khawatir stok tidak sinkron. Itulah kemudahan yang ditawarkan oleh sistem omnichannel marketplace.
Dengan sistem ini sudah terintegrasi ke seluruh marketplace, jadi kamu nggak perlu kesulitan lagi untuk mengurus bisnis secara manual. Cukup melalui satu dashboard udah bisa mengontrol stok barang, listing produk, dan masih banyak lagi.
Pastinya, bisnis kamu bisa lebih efisien, hemat waktu, dan tetap fokus pada hal yang paling penting: meningkatkan penjualan.
Di Indonesia sendiri, udah ada banyak platform omnichannel yang bisa kamu gunakan, penasaran apa saja rekomendasinya? Baca artikel ini sampai selesai ya.
Apa Itu Omnichannel Marketplace?
Omnichannel ecommerce atau omnichannel marketplace adalah penjualan yang menggunakan pendekatan multichannel sehingga berfokus pada penyediaan pengalaman pelanggan yang lancar di berbagai saluran penjualan.
Tujuannya adalah untuk menciptakan pengalaman kepada konsumen yang konsisten, baik pelanggan yang berbelanja online dari perangkat seluler, di laptop, atau di toko fisik. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan akses ke produk secara mudah.
Pendekatan omnichannel sendiri pastinya ada banyak jenisnya, yaitu dalam strategi pemasaran, penjualan, dan layanan.
Khususnya untuk kamu yang memang berjualan hampir di semua channel penjualan, baik yang online seperti di marketplace, social commerce (TikTok Shop), website, maupun offline. Karena kamu nggak perlu kesulitan lagi untuk mengelola operasional bisnis.
Salah satu alasan utama pebisnis mulai beralih menggunakan omnichannel marketplace adalah karena berbagai keuntungan yang ditawarkan.
Omnichannel marketplace tidak hanya memudahkan integrasi berbagai platform penjualan, tetapi juga membantu bisnis dalam mempercepat alur kerja, mengefisienkan pengelolaan inventaris, dan meningkatkan penjualan secara signifikan.
Tapi seberapa pentingnya sih penggunaan sistem omnichannel ini pada bisnis?
Pentingnya Omnichannel Marketplace untuk Bisnis
Kalau tadi kita udah bahas mengenai apa yang dimaksud omnichannel marketplace, sekarang kamu juga harus tahu nih seberapa pentingnya aplikasi omnichannel ini untuk bisnismu.
Apalagi jika kamu berkeinginan memiliki banyak toko online di berbagai channel penjualan.
1. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Keuntungan yang pertama, kamu bisa meningkatkan loyalitas pelanggan, karena dengan tersedianya berbagai macam toko memudahkan pelanggan kamu untuk menemukan tokomu. Baik melalui media sosial, marketplace, website, hingga toko fisik.
Selain itu, ketika kamu menggunakan software omnichannel menyediakan fitur proses pesanan yang bisa memudahkanmu dalam memproses orderan dari customer. Dengan begitu, kamu bisa mengirimkan pesanan mereka secara cepat.
Secara tidak langsung, kamu pun sudah menciptakan loyalitas pelanggan, karena kebanyakan pelanggan menyukai jika produk yang mereka beli cepat sampai ke tangan.
2. Memperluas Jangkauan Bisnis
Adanya sistem omnichannel, tentu saja bisa membuat para pebisnis tidak khawatir lagi jika harus memikirkan setiap operasional bisnis. Sebab, kamu tinggal fokus untuk merancang dan menjalankan strategi bisnis sehingga kamu pun dapat memperluas jangkauan bisnismu.
Baca juga: Pengertian dan Perbedaan OmniChannel dan MultiChannel Sales
3. Dapat Menghubungkan Penjualan Online dan Offline
Disini kelebihan dari sistem omnichannel, dimana biasanya pelaku usaha yang mempunyai toko di online ataupun offline merasa kesusahan jika mengurusnya satu per satu. Tapi dengan software omnichannel, kamu bisa mengelola seluruh toko yang dimiliki hanya melalui satu sistem saja.
Terlebih lagi, fitur yang ditawarkan pun sangat lengkap, seperti inventory management, upload produk massal, sistem manajemen gudang (WMS), proses pesanan, hingga akunting. Ada pula sistem omnichannel yang sudah terhubung dengan software pos dan menawarkan kemudahan berbelanja online dan offline.
Contohnya, customer dapat memesan produk secara online kemudian mengambilnya langsung di toko fisik terdekat.
Tantangan Bisnis Tanpa Sistem Omnichannel
Di awal, banyak pelaku usaha masih merasa nyaman mengelola bisnis secara manual.
Semua dilakukan sendiri: unggah produk satu per satu ke marketplace, catat stok di Excel, balas chat pelanggan dari berbagai aplikasi, dan input penjualan ke laporan keuangan secara manual.
Kelihatannya bisa diatasi… sampai volume pesanan mulai meningkat.
Nah, di titik inilah berbagai masalah mulai muncul — dan dampaknya bisa besar banget terhadap performa bisnis.
1. Stok Sering Tidak Sinkron antar Marketplace
Bayangkan kamu menjual produk yang sama di Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Begitu ada pesanan di Shopee, stok otomatis berkurang tapi di Tokopedia belum kamu ubah.
Akibatnya, pembeli Tokopedia tetap bisa checkout barang yang sebenarnya sudah habis. Hasilnya? Komplain pelanggan, reputasi toko turun, dan potensi penalti dari marketplace.
Tanpa sistem omnichannel, hal-hal seperti ini sulit dihindari karena data stok tidak terhubung otomatis antar channel.
2. Pesanan Telat Dikirim karena Admin Kewalahan
Saat pesanan datang dari banyak sumber penjualan, seperti marketplace, media sosial, dan website toko, dimana admin harus memprosesnya satu per satu.
Mulai dari cek stok, input alamat, sampai buat resi pengiriman secara manual. Dalam kondisi ramai, pesanan bisa tertunda atau bahkan terlewat.
Padahal, keterlambatan kirim satu hari saja bisa bikin pelanggan kecewa dan beralih ke kompetitor. Dengan sistem omnichannel, pesanan dari semua channel akan otomatis masuk ke satu dashboard, sehingga tim kamu bisa memproses lebih cepat dan akurat.
3. Data Penjualan Sulit Dilacak
Setiap platform penjualan punya laporan berbeda format. Kalau semuanya kamu kumpulkan secara manual, butuh waktu lama hanya untuk tahu performa harian atau produk mana yang paling laku.
Akibatnya, keputusan bisnis jadi terlambat, misalnya saat kamu harus menambah stok untuk produk yang sedang viral, datanya baru muncul minggu depan.
Sistem omnichannel mengatasi hal ini dengan laporan penjualan real-time, jadi kamu bisa melihat performa toko kapan pun tanpa perlu rekap manual.
4. Laporan Keuangan Sering Tertunda
Karena data transaksi dari marketplace dan toko offline tidak tersinkron, pencatatan keuangan sering kali tidak up to date. Tim keuangan harus menunggu rekap dari admin atau sales, lalu baru bisa input ke software akuntansi.
Masalahnya, saat data keuangan terlambat, kamu bisa salah mengambil keputusan: misalnya mengira arus kas sehat padahal banyak pesanan tertunda pencairannya.
Dengan sistem yang terhubung langsung ke modul akuntansi seperti Jubelio Akuntansi, seluruh transaksi otomatis tercatat begitu pesanan selesai — tanpa perlu input ulang.
5. Risiko Human Error Tinggi
Setiap kali ada data yang diinput manual, peluang salah ketik, duplikasi, atau penghapusan data sangat besar. Semakin banyak channel yang kamu kelola, semakin tinggi pula risiko kesalahan.
Satu kesalahan input bisa memengaruhi banyak hal: laporan stok, pesanan pelanggan, hingga laporan laba rugi.
Peran Teknologi dalam Omnichannel Marketplace
Secara keseluruhan, teknologi memainkan peran kunci dalam membangun dan mengoptimalkan strategi omnichannel, membantu bisnis untuk beradaptasi dan berkembang di era digital dengan layanan yang terintegrasi dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Dengan adanya berbagai fitur seperti integrasi data secara real-time, otomatisasi proses pesanan, hingga pelacakan inventaris yang lebih efisien, teknologi membantu bisnis menjalankan operasional mereka dengan lebih lancar dan tanpa hambatan.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa lihat penjelasan berikut ini:
1. Integrasi Data dan Platform
Teknologi memungkinkan sinkronisasi data antara berbagai channel penjualan (marketplace, toko fisik, toko online). Ini berarti, informasi produk, stok, dan pesanan dapat diperbarui secara otomatis di semua platform, sehingga menghindari kesalahan atau ketidaksesuaian data.
2. Manajemen Inventaris Otomatis
Dengan bantuan teknologi, bisnis dapat melacak inventaris secara real-time di semua channel penjualan. Saat ada transaksi di satu marketplace, stok produk secara otomatis diperbarui di seluruh platform lainnya, membantu menghindari penjualan berlebih (overselling) atau stok habis.
3. Pengalaman Pelanggan yang Konsisten
Teknologi membantu memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman yang konsisten di berbagai touchpoints, baik itu di marketplace, website, aplikasi mobile, maupun toko fisik. Sistem omnichannel memungkinkan personalisasi pengalaman pelanggan, yang berdasarkan pada riwayat interaksi mereka di berbagai platform.
4. Otomatisasi Proses Penjualan dan Pengiriman
Adanya teknologi memungkinkan otomatisasi proses seperti pengelolaan pesanan, pengiriman, hingga retur barang. Dengan sistem integrasi, pesanan dari berbagai marketplace dapat diproses secara efisien dari satu dashboard, sehingga mempercepat pengiriman dan meminimalkan kesalahan.
5. Layanan Pelanggan yang Terintegrasi
Peran teknologi dalam omnichannel memungkinkan bisnis menggunakan platform komunikasi terintegrasi, seperti live chat, email, atau chatbot, yang dapat merespons pertanyaan dan keluhan pelanggan dari berbagai platform dalam satu tempat.
6. Analisis dan Laporan Penjualan Terpadu
Teknologi memungkinkan pengumpulan data dari berbagai channel penjualan ke dalam satu sistem analisis terpadu. Hal ini membantu bisnis mendapatkan wawasan yang lebih lengkap tentang performa produk, preferensi pelanggan, serta efektivitas kampanye pemasaran, yang semuanya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
7. Peningkatan Efisiensi Operasional
Dengan memanfaatkan teknologi seperti AI, machine learning, dan big data, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional, seperti prediksi permintaan, otomatisasi logistik, dan pengelolaan hubungan pelanggan yang lebih baik.
Mengapa Bisnis Perlu Beralih ke Omnichannel Marketplace?
Secara keseluruhan, omnichannel marketplace membantu bisnis menjadi lebih kompetitif, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi pelanggan.
Dengan beralih ke sistem omnichannel marketplace bisa menjadi langkah besar untuk mengembangkan bisnis kamu.
Mengelola berbagai channel penjualan secara manual bisa menjadi tantangan besar, terutama jika volume transaksi semakin tinggi. Tetapi dengan software omnichannel marketplace, semua operasional bisnis bisa dipusatkan dan dikelola hanya melalui satu sistem.
Rekomendasi Aplikasi Omnichannel Marketplace Indonesia
Kini sudah tersedia banyak platform omnichannel yang bisa digunakan oleh para pebisnis untuk mengatur segala kebutuhan bisnis. Mulai dari, kontrol inventory atau stok barang, upload produk, buat website toko online, hingga membalas chat customer.
Sebab, semuanya udah bisa kamu temukan di dalam aplikasi omnichannel. Jadi, nggak perlu memeriksanya satu per satu lagi deh.
Nah, berikut ini beberapa rekomendasi platform omnichannel marketplace gratis yang bisa kamu gunakan dan bisa menjadi referensi untukmu. Yuk, langsung ke penjelasan setiap platfrom nya.
1. Platform Jubelio Omnichannel

Dengan ekosistem terlengkap, Jubelio menyediakan kemudahan dalam kontrol persediaan barang, listing barang ke seluruh marketplace, adanya sinkronisasi stok, memproses pesanan, pengiriman, sampai pencatatan nya ke dalam akunting.
Sudah terintegrasi ke semua channel penjualan online di marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, BliBli, BukaLapak, Zalora, dan masih banyak lagi.
Kamu juga bisa membuat website jualan online hanya dalam waktu singkat melalui Jubelio Store dan pastinya udah bisa langsung terhubung juga dengan toko online lainnya.
Tidak hanya ada software omnichannel dan webstore, Jubelio juga menyediakan kemudahan buat kamu yang mempunyai toko offline, yaitu menggunakan Jubelio POS.
Masih kesulitan untuk membalas chat pelanggan dari berbagai marketplace? Tenang aja, kamu tinggal pakai Jubelio Chat untuk menjawab segala pesan customer cuma lewat satu aplikasisaja dan melalui satu dashboard.
Kamu bisa coba pakai Jubelio Omnichannel dengan klik tombol di bawah ini.
2. Platform Omnichannel Marketplace BigCommerce
BigCommerce menawarkan berbagai fitur yang diperlukan untuk website e-commerce, seperti gift card, ulasan produk, dan lainnya.
Kalau kamu ingin buat website toko online, bisa melalui BigCommerce dan untuk pembuatan website akan dipandu juga. Adapun fitur utama BigCommerce, yaitu antarmuka yang mudah disesuaikan, tersedia keranjang belanja, hingga tersedia banyak payment gateway.

3. Magento
Magento bisa menjadi pilihan platform omnichannel berikutnya. Sebagai platform open source yang pernah dimiliki oleh eBay dan menyediakan fitur terbaiknya, yaitu E-commerce omnichannel.
Dimana kamu dapat mengoptimalkan pengalaman pelanggan di seluruh channel menggunakan fitur satu ini. Kemudian, lebih fleksibel juga karena kamu bisa mengoperasikan toko dan domain yang berbeda pada satu dasbor.
4. Platform BigSeller
BigSeller adalah salah satu sistem omnichannel yang dapat membantu pelaku usaha dalam mengelola toko yang menawarkan berbagai fitur untuk mempermudah bisnis. Adapun fitur yang disediakan, diantaranya kemudahan pengelolaan produk dan memproses pesanan dari Beragam toko dan marketplace.
Kemudian mempermudah dalam pelacakan retur barang sekaligus menghitung ongkos kirim sehingga meringankan perhitungan stok dan harga produk.
5. Software Omnichannel Marketplace SAP Hybris
Software SAP Hybris dapat membantu bisnis dalam menganalisa penjualan, pasar, dan produk, hanya melalui smartphone, laptop dan desktop. Fitur yang ditawarkan pun mulai dari SAP Commerce Cloud, SAP Customer Data Platform, Sales Solutions cloud, Service solutions cloud, dan SAP Marketing Cloud.
6. Qontak dari Mekari
Aplikasi omnichannel marketplace yang bisa kamu gunakan, yaitu Qontak by Mekari. Sebagai salah satu aplikasi omnichannel CRM yang bisa membantu kamu tingkatkan penjualan serta layanan pelanggan.
Tersedia lima layanan utama yang ditawarkan oleh aplikasi omnichannel ini. Pertama, yaitu aplikasi chat omnichannel yang mengintegrasikan WhatsApp Business, Instagram, dan media sosial lain. Kemudian customer service yang mengatur pelayanan pelanggan dengan sistem tiket.
7. Zoho Commerce
Zoho Commerce adalah platform omnichannel yang memungkinkan bisnis untuk membangun, mengelola, dan mengintegrasikan toko online mereka dengan berbagai kanal penjualan.
Sistem ini merupakan bagian dari ekosistem Zoho One, sehingga pengguna bisa menghubungkan fitur CRM, inventory, accounting, dan marketing automation dalam satu sistem terintegrasi.
Dengan Zoho Commerce, bisnis dapat menyinkronkan stok produk antara website, marketplace, dan toko fisik, serta menganalisis perilaku pelanggan dari berbagai sumber data.
8. Omnichannel Platform Oracle NetSuite
Oracle NetSuite adalah solusi ERP berbasis cloud yang dirancang untuk mendukung sistem operasi bisnis skala besar, termasuk manajemen omnichannel. Platform ini mengintegrasikan semua aspek penting bisnis, mulai dari keuangan, supply chain, inventory, CRM, hingga e-commerce ke dalam satu sistem pusat.
Melalui modul NetSuite Commerce, bisnis dapat mengelola pengalaman pelanggan secara konsisten di seluruh kanal, baik online maupun offline. Keunggulannya terletak pada skalabilitas dan automasi proses yang mendalam, menjadikannya pilihan ideal untuk perusahaan enterprise atau brand dengan cabang distribusi yang luas.
9. HashMicro
HashMicro adalah software ERP dan omnichannel asal Singapura yang sudah banyak digunakan di Indonesia. Platform ini menawarkan sistem terintegrasi untuk inventory, accounting, HRM, CRM, dan point of sales dalam satu ekosistem.
Dalam konteks omnichannel, HashMicro memungkinkan sinkronisasi stok antar toko fisik dan marketplace, otomatisasi pesanan, serta pelacakan performa penjualan dari berbagai kanal.
10. SAP Commerce Cloud
SAP Commerce Cloud adalah bagian dari SAP Customer Experience Suite yang membantu perusahaan menghadirkan pengalaman belanja terpadu di berbagai kanal. Platform ini mendukung integrasi data pelanggan, manajemen produk, serta personalisasi pengalaman pembeli di seluruh touchpoint—baik di website, marketplace, maupun toko fisik.
11. Sistem Omnichannel Odoo
Odoo adalah software ERP open source yang dapat digunakan sebagai platform omnichannel serbaguna. Dengan berbagai modul seperti POS, e-commerce, CRM, inventory, dan accounting, Odoo memungkinkan bisnis untuk mengelola seluruh operasional dari satu dashboard.
Sistemnya fleksibel dan bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan, baik untuk sinkronisasi stok antar toko, pengelolaan pesanan marketplace, hingga laporan keuangan otomatis.
12. Omnichannel SmartSeller
SmartSeller adalah platform omnichannel lokal yang dikembangkan untuk membantu pelaku bisnis online dalam mengelola pesanan dan stok di berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Fitur utamanya meliputi sinkronisasi produk, manajemen pesanan, otomatisasi input resi, hingga laporan penjualan terpusat.
SmartSeller juga memiliki dukungan integrasi dengan sistem logistik, sehingga proses pengiriman bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. Dengan tampilan antarmuka sederhana dan harga kompetitif, SmartSeller sangat cocok untuk UMKM dan reseller yang ingin menjalankan banyak toko online sekaligus tanpa repot.
13. Desty App
DestyApp adalah platform digital asal Indonesia yang menyediakan solusi omnichannel commerce untuk penjual online. Dengan Desty, pengguna dapat membuat website toko (Desty Store), mengelola link bio di media sosial (Desty Page), dan memantau performa penjualan di berbagai kanal.
Fitur utamanya berfokus pada integrasi social commerce, seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp, sehingga memudahkan penjual mengarahkan traffic ke satu tempat penjualan utama. Desty cocok untuk content creator, brand lokal, atau UMKM yang aktif di media sosial dan ingin membangun kehadiran omnichannel tanpa perlu biaya besar.
14. Omnichannel Software EQUIP
EQUIP adalah sistem ERP omnichannel buatan HashMicro yang dirancang khusus untuk bisnis berskala menengah dan besar. EQUIP menyediakan solusi lengkap mulai dari point of sales, warehouse management, hingga e-commerce integration dalam satu platform cloud.
Fitur utamanya membantu bisnis mengelola inventori, pelanggan, dan pesanan secara otomatis lintas kanal penjualan. Dengan dukungan laporan analitik dan automasi canggih, EQUIP memungkinkan bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten di berbagai platform.
15. BigCommerce
BigCommerce adalah platform e-commerce global dengan kemampuan omnichannel commerce.
Platform ini mendukung integrasi langsung dengan marketplace besar seperti Amazon, eBay, dan TikTok Shop, serta media sosial seperti Facebook dan Instagram Shop. Dengan fitur multi-storefront, BigCommerce memungkinkan bisnis mengelola beberapa toko online dengan satu dashboard terpusat.
16. Software Omnichannel Terbaik Total ERP
TotalERP adalah software ERP lokal yang dirancang untuk membantu bisnis Indonesia dalam mengelola seluruh aspek operasional secara terintegrasi. Sistem ini mencakup modul penjualan, pembelian, inventori, keuangan, dan produksi, serta mendukung integrasi omnichannel dengan berbagai marketplace.
17. Aplikasi Omnichannel Terbaik Primaseller
Primaseller adalah platform omnichannel berbasis cloud yang membantu bisnis dalam inventory management, order fulfillment, dan sinkronisasi marketplace. Platform ini memungkinkan integrasi dengan kanal seperti Amazon, Shopify, WooCommerce, serta POS toko fisik. Primaseller mendukung pengelolaan pelanggan dan laporan performa penjualan.
Jika kamu mencari solusi omnichannel dari Indonesia dengan fitur lengkap dan tampilan yang mudah digunakan, Jubelio bisa jadi pilihan terbaik. Platform ini menawarkan integrasi otomatis antara toko online, marketplace, dan toko fisik dalam satu sistem terpadu.
Mau coba semua fitur Jubelio secara GRATIS? Kamu bisa langsung rasakan kemudahan kelola bisnis pakai Jubelio, dengan klik tombol di bawah ini.