Di era digital saat ini, memiliki website ecommerce bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi pelaku bisnis yang ingin menjangkau pasar lebih luas.
Dibandingkan hanya mengandalkan marketplace, membuat website ecommerce sendiri memberikan kontrol penuh terhadap brand, pelanggan, dan strategi penjualan.
Nah, artikel ini akan membahas cara membuat website ecommerce, rekomendasi platform, hingga tips optimasi agar toko onlinemu sukses bersaing di dunia digital.
Mengapa Harus Membuat Website Ecommerce?
Banyak pelaku bisnis online yang memulai dari marketplace karena praktis dan cepat menghasilkan trafik.
Namun, jika kamu ingin membangun brand jangka panjang, memiliki website ecommerce sendiri adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan.
Berikut ini, beberapa alasan kuat mengapa kamu perlu membuat website ecommerce sendiri:
1. Kontrol Penuh atas Bisnis
Saat kamu berjualan di marketplace, kamu hanya “menumpang lapak” di platform orang lain. Mulai dari tampilan toko, aturan promo, sampai hubungan dengan pelanggan semuanya diatur oleh marketplace.
Sebaliknya, dengan membuat website ecommerce sendiri, kamu punya kendali penuh atas tampilan, fitur, strategi penjualan, dan pengalaman pelanggan.
2. Membangun Brand Lebih Kuat
Marketplace cenderung membuat semua toko terlihat seragam. Konsumen lebih mengingat nama Tokopedia atau Shopee dibanding nama tokomu.
Tapi jika kamu bikin website ecommerce, kamu bisa mendesain tampilan sesuai identitas brand, menambahkan cerita brand, dan menciptakan kesan profesional.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan membangun brand loyalty.
3. Data Pelanggan Jadi Milikmu
Marketplace tidak memberikan akses penuh ke data pelanggan, sehingga kamu sulit membangun hubungan jangka panjang atau melakukan retargeting.
Website sendiri memungkinkan kamu mengumpulkan email, data belanja, kebiasaan browsing, dan lainnya. Ini sangat penting untuk strategi marketing seperti email marketing, promosi ulang, dan personalisasi penawaran.
4. Bebas dari Potongan Komisi dan Aturan Ketat
Marketplace mengenakan potongan komisi untuk setiap transaksi. Semakin banyak penjualan, semakin besar potongan yang kamu bayar.
Dengan website ecommerce sendiri, semua keuntungan masuk ke bisnismu tanpa potongan. Kamu juga tidak perlu khawatir terkena penalti karena melanggar aturan platform.
5. Fleksibilitas Fitur dan Desain
Dengan website sendiri, kamu bisa menambahkan fitur penting website ecommerce seperti program loyalitas, bundling produk, upsell, live chat, hingga sistem pre-order.
Kamu juga bebas memilih desain website ecommerce menarik sesuai target pasar. Bahkan kamu bisa menyesuaikan tampilan berdasarkan musim, promo, atau kampanye tertentu.
6. Lebih Profesional di Mata Konsumen
Punya website sendiri memberikan kesan bisnis yang lebih profesional dan terpercaya. Pelanggan cenderung lebih percaya membeli dari website yang memiliki domain sendiri (contoh: www.brandkamu.com) dibanding toko yang hanya ada di marketplace.
7. Investasi Jangka Panjang yang Lebih Hemat
Meskipun biaya membuat website ecommerce terlihat besar di awal (untuk domain, hosting, dan platform), ini adalah investasi jangka panjang yang bisa menghemat biaya di masa depan.
Dengan begitu, kamu tidak tergantung pada algoritma marketplace, bisa membuat program promosi sendiri, dan menjaga margin keuntungan lebih besar.
8. Mudah Terintegrasi dengan Teknologi Lain
Sekarang banyak platform seperti Jubelio Store yang memungkinkan kamu membuat website ecommerce tanpa coding, tapi tetap bisa terintegrasi dengan berbagai teknologi dari sistem stok, pengiriman, hingga gudang sehingga memberi keleluasaan dalam mengembangkan bisnis.
Paling penting, kamu tidak perlu biaya tambahan lagi untuk menggunakan semua produk dan fitur di Jubelio. Mau tahu apa aja fitur yang ada di Jubelio? Kamu bisa klik Whatsapp di bawah ini.
9. SEO Lebih Optimal
Optimasi SEO untuk website ecommerce jauh lebih maksimal dibanding marketplace. Kamu bisa menargetkan kata kunci yang spesifik, mengelola konten blog, hingga mengarahkan traffic organik dari Google langsung ke website kamu. Ini tentu meningkatkan peluang konversi jangka panjang.
Dengan semua keuntungan di atas, jelas bahwa memiliki website sendiri bukan hanya soal mengikuti tren, tapi sebuah strategi penting untuk memperkuat fondasi bisnis online kamu.
Langkah-Langkah Membuat Website Ecommerce untuk Pemula
Untuk kamu yang baru mulai bisnis online, cara membuat website ecommerce mungkin terdengar rumit.
Tapi tenang, adanya perkembangan teknologi saat ini, siapa pun bisa bikin website ecommerce sendiri, bahkan tanpa harus bisa coding.
Berikut panduan lengkap cara membuat website ecommerce untuk pemula tanpa coding dan pastinya mudah:
1. Tentukan Produk dan Target Pasar
Langkah pertama sebelum mulai membangun website ecommerce adalah menentukan produk yang ingin kamu jual serta siapa target pasar atau audiensnya.
Dengan menentukan produk dan target pasar menjadi fondasi penting yang akan memengaruhi seluruh tampilan dan strategi penjualan di website. Dari memahami target pasar, kamu bisa menyesuaikan desain website agar lebih menarik bagi mereka, menyusun struktur halaman yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, serta memilih strategi konten dan SEO yang tepat.
Misalnya, jika kamu menjual produk skincare untuk remaja, desain websitenya bisa dibuat lebih fun, cerah, dan simpel. Sebaliknya, jika kamu menjual barang elektronik, maka tampilannya sebaiknya lebih profesional dan informatif.
2. Pilih Nama Domain dan Hosting Terbaik
Nama domain adalah alamat unik untuk websitemu (contohnya: www.brandkamu.com), sedangkan hosting adalah tempat penyimpanan seluruh file dan data website.
Pilihlah nama domain yang mudah diingat, singkat, dan relevan dengan nama brand agar pengunjung mudah mengenalnya. Untuk urusan hosting, pilih yang cepat, aman, dan mendukung CMS seperti WordPress atau platform ecommerce lainnya.
Pastikan juga hosting tersebut memiliki dukungan SSL (Secure Socket Layer) agar transaksi di websitemu aman dan terpercaya. Hosting yang andal akan membantu performa website tetap optimal, terutama saat trafik meningkat.
3. Pilih Platform untuk Website Ecommerce
Langkah berikutnya adalah memilih platform yang akan kamu gunakan untuk membangun website ecommerce. Beberapa platform populer antara lain:
-
WordPress + WooCommerce, cocok untuk kamu yang ingin fleksibilitas tinggi dan dukungan banyak plugin.
-
Shopify, ideal untuk pemula meskipun memiliki biaya bulanan yang cukup tinggi.
-
Wix Ecommerce, menawarkan kemudahan desain dengan editor drag-and-drop yang sangat user-friendly.
-
Jubelio Store : Platform lokal ini memungkinkan kamu membuat website ecommerce tanpa coding, cocok untuk pemula. Keunggulannya mencakup desain profesional dan responsif, integrasi dengan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop, serta fitur lengkap seperti katalog produk, pengaturan harga, pelacakan order, dan dukungan custom domain. Selain itu, kamu tidak perlu membayar biaya desain dan pengembangan awal sehingga membuatnya menjadi pilihan website ecommerce murah yang powerful.
4. Desain Website Ecommerce yang Menarik
Desain adalah hal pertama yang dilihat pengunjung ketika membuka websitemu.
Maka dari itu, pastikan tampilannya menarik dan profesional. Gunakan warna dan font yang sesuai dengan identitas brand, serta layout yang rapi dan mudah dinavigasi.
Tambahkan banner promosi, testimoni pelanggan, dan tombol call-to-action yang jelas untuk mendorong konversi. Gunakan gambar produk berkualitas tinggi agar menarik secara visual.
Terakhir, pastikan desain websitemu mobile-friendly, karena mayoritas pengunjung kini mengakses website melalui ponsel.
5. Tambahkan Produk dan Informasi Lengkap
Setelah tampilan siap, waktunya mengisi website dengan produk-produk kamu. Setiap produk harus memiliki judul yang jelas dan mengandung kata kunci yang relevan.
Gunakan deskripsi yang informatif, meyakinkan, dan ramah SEO. Jangan lupa unggah foto produk dari berbagai sudut agar pembeli bisa melihatnya dengan jelas.
Sertakan juga informasi penting seperti harga, variasi ukuran atau warna, stok yang tersedia, dan estimasi ongkos kirim. Tips penting: Buat satu halaman khusus untuk setiap produk agar bisa dioptimasi dengan keyword spesifik secara maksimal.
6. Tambahkan Fitur Penting Website Ecommerce
Agar pengalaman berbelanja pengunjung menjadi lebih nyaman dan konversi meningkat, pastikan kamu menambahkan fitur-fitur penting seperti: keranjang belanja, checkout yang aman, metode pembayaran online, live chat atau WhatsApp untuk komunikasi cepat, serta formulir kontak.
Selain itu, integrasi pengiriman otomatis dan testimoni pelanggan sangat membantu meningkatkan kepercayaan pembeli. Tambahkan juga tombol berbagi ke media sosial agar produk kamu mudah dipromosikan oleh pengunjung.
Tidak hanya itu, kamu juga perlu menambahkan fitur website toko online supaya websitemu bisa bersaing dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung, pastikan memiliki fitur berikut:
-
Navigasi produk yang mudah
-
Pencarian dan filter produk
-
Halaman checkout yang sederhana
-
Sistem pembayaran dan pengiriman otomatis
-
Integrasi chat/live support
-
Testimoni dan rating produk
-
Sistem keamanan (SSL)
-
Mobile-friendly design
7. Optimasi SEO untuk Website Ecommerce
Agar website ecommerce kamu mudah ditemukan di Google, lakukan optimasi SEO sejak awal. Mulailah dengan melakukan riset kata kunci seperti “cara jualan di website sendiri” atau “membuat website ecommerce”.
Gunakan keyword tersebut dalam judul, meta description, dan konten produk. Buat juga blog di websitemu yang membahas topik-topik edukatif agar menarik trafik organik.
Pastikan kecepatan loading website optimal, versi mobile sudah responsif, dan gunakan schema markup untuk produk agar tampil menarik di hasil pencarian Google.
Agar websitemu bisa ditemukan calon pembeli di Google, lakukan beberapa strategi SEO berikut:
-
Gunakan kata kunci yang relevan, seperti “cara bikin website ecommerce untuk pemula” atau “hosting terbaik untuk website ecommerce”
-
Optimalkan kecepatan website
-
Gunakan struktur URL yang bersih
-
Pasang meta title dan meta description yang menarik
-
Buat blog dengan tips seputar produk dan cara pakai
8. Uji Coba dan Luncurkan
Sebelum website diluncurkan secara resmi, lakukan uji coba menyeluruh. Akses websitenya dari berbagai perangkat—laptop, ponsel, dan tablet—untuk memastikan semua tampilan dan fitur bekerja dengan baik.
Cek apakah semua link aktif, tombol checkout berjalan lancar, dan sistem pembayaran berfungsi tanpa error. Setelah semuanya beres, kamu bisa meluncurkan websitemu ke publik dan siap mulai jualan!
9. Promosikan dan Mulai Jualan
Website ecommerce kamu sudah siap, kini saatnya fokus pada promosi dan penjualan. Gunakan berbagai strategi pemasaran digital seperti Google Ads dan Meta Ads untuk menjangkau audiens lebih luas.
Kolaborasi dengan KOL atau influencer juga bisa memperkuat brand awareness. Jangan lupakan konten edukatif di blog atau media sosial sebagai cara menarik pengunjung secara organik.
Gunakan email marketing untuk promosi eksklusif atau reminder keranjang. Dan terakhir, pastikan link websitemu muncul di semua channel, termasuk bio Instagram, TikTok, dan WhatsApp bisnis agar mudah ditemukan calon pembeli.
Jika kamu mengikuti semua langkah di atas, kamu bisa membuat website ecommerce sendiri dari nol tanpa repot, bahkan jika kamu pemula sekalipun.
Website ecommerce ini akan menjadi aset digital jangka panjang yang tak hanya meningkatkan kepercayaan pelanggan, tapi juga membuka peluang penjualan yang lebih luas di luar marketplace.
Rekomendasi Platform untuk Website Ecommerce
Berikut beberapa platform untuk membuat website ecommerce yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Jubelio Store (Rekomendasi Terbaik)
Jubelio Store adalah platform ecommerce lokal yang terintegrasi langsung dengan sistem omnichannel Jubelio. Cocok banget untuk kamu yang ingin cara jualan di website sendiri tapi tetap bisa mengelola penjualan dari berbagai channel seperti marketplace dan toko fisik.
Salah satu alasan utama memilih Jubelio Store sebagai platform untuk membuat website ecommerce adalah kemudahannya yang sangat cocok untuk pemula.
Kamu tidak perlu memiliki kemampuan teknis atau coding sama sekali, karena semua fitur dan tampilan sudah dirancang agar user-friendly. Selain itu, desain website yang disediakan bersifat profesional dan responsif, sehingga tetap terlihat menarik baik di desktop maupun perangkat mobile.
Jubelio Store juga sudah terintegrasi langsung dengan berbagai marketplace populer seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop, sehingga memudahkan kamu dalam mengelola penjualan secara omnichannel dari satu dashboard.
Fitur-fitur penting untuk toko online pun tersedia, mulai dari katalog produk, pengaturan harga, hingga pelacakan order secara real-time.
Menariknya lagi, kamu bisa memiliki website ecommerce murah karena tidak dikenakan biaya desain dan pengembangan awal. Bahkan, tersedia juga opsi untuk menggunakan custom domain sendiri, sehingga brand kamu terlihat lebih profesional dan terpercaya di mata pelanggan.
Kelebihan Jubelio Store:
-
Bisa membuat website ecommerce tanpa coding
-
Sinkronisasi produk, stok, dan pesanan dengan marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dll.
-
Tersedia pilihan template desain website ecommerce menarik
-
Terintegrasi dengan sistem manajemen gudang dan akuntansi
-
Sudah termasuk domain dan hosting
-
Dukungan teknis dan onboarding gratis
-
Biaya terjangkau dibanding platform luar
Jubelio Store sangat cocok untuk UMKM maupun bisnis skala menengah yang ingin memiliki website ecommerce murah tapi tetap profesional.
Apalagi dengan adanya platform seperti Jubelio Store, proses cara bikin website ecommerce untuk pemula jadi semakin mudah dan efisien.
2. Shopify
Platform populer dari luar negeri yang cocok untuk pengguna global. Shopify punya banyak plugin dan dukungan, tapi biayanya cukup tinggi dan beberapa fitur harus berbayar.
3. WooCommerce (WordPress)
Jika kamu sudah familiar dengan WordPress, kamu bisa pakai plugin ecommerce untuk WordPress seperti WooCommerce. Cocok untuk pengguna yang ingin fleksibilitas tinggi, tapi perlu pemahaman teknis dasar dan mencari hosting sendiri.
4. Wix dan Squarespace
Platform drag-and-drop yang cocok untuk pemula. Mudah digunakan dan tampilannya modern, tapi fitur ecommerce-nya terbatas untuk bisnis yang ingin scale-up.
Biaya Membuat Website Ecommerce
Biaya buat website ecommerce sangat bervariasi tergantung pada platform, domain, hosting, desain, dan fitur tambahan. Berikut kisaran biaya:
Komponen | Biaya (Estimasi) |
---|---|
Domain (.com) | Rp150.000 – Rp250.000/tahun |
Hosting | Rp500.000 – Rp2.000.000/tahun |
Platform/Builder | Gratis – Rp5.000.000/bulan |
Desain & Plugin Tambahan | Rp500.000 – Rp5.000.000 |
Dengan menggunakan platform seperti Jubelio Store, kamu bisa lebih hemat karena banyak fitur sudah termasuk dalam paket.
Contoh Website Ecommerce Sukses
Beberapa brand lokal sukses seperti Erigo Store dan Brodo adalah bukti nyata bahwa membangun website ecommerce sendiri bisa menjadi strategi yang sangat efektif. Mereka memulai dengan membangun branding kuat melalui website, sebelum akhirnya berekspansi ke marketplace dan kanal distribusi lainnya.
Erigo Store, misalnya, dikenal sebagai brand fashion lokal yang memanfaatkan kekuatan media sosial dan website untuk menjual koleksi streetwear-nya. Mereka sering membuat kampanye digital dan kolaborasi dengan influencer untuk menarik trafik ke website resminya.
Sementara itu, Brodo berhasil membangun citra brand sepatu pria yang berkualitas dengan pengalaman belanja online yang profesional melalui websitenya dilengkapi fitur-fitur ecommerce yang lengkap, dari katalog produk hingga blog edukatif.
Keduanya membuktikan bahwa website ecommerce bukan sekadar tempat jualan, tapi bisa menjadi platform utama untuk membangun brand identity, meningkatkan kredibilitas bisnis, menjangkau pelanggan secara langsung, dan menciptakan hubungan jangka panjang melalui fitur-fitur seperti email marketing, loyalty program, dan blog. Dengan strategi digital marketing yang terintegrasi, mereka mampu bersaing bahkan dengan brand global sekalipun.
Kesimpulan
Membuat website ecommerce kini jauh lebih mudah, bahkan tanpa skill coding. Dengan platform seperti Jubelio Store, kamu bisa memiliki website profesional yang terintegrasi dengan berbagai channel penjualan, lengkap dengan fitur manajemen bisnis.
Bagi kamu yang ingin serius berjualan online dan membangun brand, sekarang saatnya bikin website ecommerce sendiri dan raih lebih banyak pelanggan!
Jika kamu butuh bantuan membuat website ecommerce dengan integrasi marketplace, sistem stok, dan manajemen gudang, coba Jubelio Store sekarang!