Sumber Gambar: Freepik
Memiliki website profesional dapat digunakan untuk memperkuat citra brand, memaksimalkan jangkauan pasar, hingga meningkatkan kredibilitas bisnis Anda di era digital.
Namun sebelum memutuskan untuk membangun website, ada satu hal penting yang perlu Anda pertimbangkan yaitu berapa biaya yang perlu disiapkan?
Biaya pembuatan website bisa sangat bervariasi tergantung dari kompleksitas fitur yang dibutuhkan, skala bisnis, hingga layanan profesional yang Anda gunakan.
Harganya mulai dari jutaan rupiah untuk website sederhana, hingga ratusan juta untuk platform yang kompleks dan terintegrasi dengan berbagai sistem bisnis lainnya.
Jika Anda saat ini sedang merancang strategi digital atau mempertimbangkan untuk memindahkan operasional ke platform online, maka penting untuk memahami struktur biaya dan opsi yang tersedia.
Apakah Anda hanya membutuhkan website company profile? Atau justru memerlukan fitur e-commerce, integrasi CRM / Marketplace, dan sistem checkout pembayaran.
Biaya Berdasarkan Jenis Website
Berikut ini gambaran kisaran biaya berdasarkan jenis website yang umum dibangun:
1. Harga Pembuatan Website Pribadi
Estimasi biaya untul membuat website pribadi cukup murah mulai dari Rp 300 ribu. Website jenis ini cocok untuk pelajar, freelancer, content creator, penulis, atau profesional yang ingin membangun personal branding
Bagi Anda yang ingin membangun website pribadi misalnya untuk blog profesional, portofolio, atau menghasilkan uang dari iklan Google AdSense atau affiliate, maka opsi ini yang paling cocok untuk Anda.
Biasanya platform yang dipakai yaitu WordPress dengan tema gratis atau premium, serta hosting dasar saja sebenarnya sudah cukup. Anda bisa mengembangkan website ini secara bertahap, misalnya dengan menambahkan mailing list atau integrasi dengan platform iklan.
2. Harga Pembuatan Website Company Profile
Biaya pembuatan untuk web company profile biasanya mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 10 juta. Web ini digunakan oleh perusahaan swasta, instansi pemerintah, sekolah, lembaga non-profit hingga pelaku UMKM
Website company profile biasa digunakan untuk membangun kesan profesional bagi bisnis atau institusi. Website ini umumnya mencakup informasi seperti profil perusahaan, layanan, kontak, hingga testimoni klien
Harga yang mempengaruhi mahalnya website tergantung dari desain custom, jumlah halaman, konten multimedia, dan optimasi SEOnya.
3. Harga Pembuatan Website Perusahaan / Bisnis
Untuk bisnis / perusahaan dengan skala kecil biasanya ada di kisaran Rp 2,5 juta – Rp 8 juta, untuk skala menengah biaya yang diperlukan sekitar Rp 7,5 juta – Rp 75 juta, sedangkan bisnis dengan skala besar estimasinya bisa mencapai Rp 80 juta – Rp 250 juta.
Untuk kebutuhan perusahaan atau brand yang menginginkan sistem digitalisasi lebih terstruktur, biasanya dilengkapi dengan dashboard internal, integrasi sistem CRM, hingga formulir pemesanan atau fitur penunjang lainnya.
Biaya yang dipaparkan tergantung dari kompleksitas seperti pengembangan backend, keamanan data, jumlah pengguna sistem, hingga integrasi dengan aplikasi pihak ketiga.
4. Harga Pembuatan Website Toko Online / E-Commerce
Kisaran biaya yang dibutuhkan untuk membuat website toko online yaitu Rp 10 juta – Rp 300 juta dan sudah termasuk dalaman pengembangan sistem, UI/UX design, domain, hosting berkapasitas besar, dan keamanan transaksi.
Jika Anda berencana membangun toko online berbasis website, maka platform e-commerce adalah pilihan utama. Website ini membutuhkan sistem katalog produk, manajemen stok, metode pembayaran, fitur pengiriman, serta fitur checkout otomatis.
Atau untuk lebih mudahnya lagi, jika Anda tidak memiliki pengalaman coding atau membuat website, Anda bisa coba untuk memakai Jubelio Store.
Dengan Jubelio Store, anda bisa membuat toko online dengan bermodalkan drag & drop saja, selain itu Anda juga sudah terintegrasi dengan sistem katalog, manajemen stok, fitur manajemen keuangan, fitur pesanan dan lain sebagainya.
Biaya Berdasarkan Pihak Pelaksana
1. Biaya Membuat Website Sendiri
Jika Anda termasuk orang yang paham tentang bahasa pemrograman untuk pembuatan website atau memiliki latar belakang IT, maka membangun website secara mandiri tentu bukan hal yang sulit.
Anda berpotensi untuk menghemat banyak biaya jasa pembuatan website khususnya jika proyeknya berskala kecil hingga menengah.
Namun, meskipun Anda membuatnya sendiri, masih tetap ada biaya tahunan yang perlu dialokasikan. Berikut ini rincian komponen biaya yang umumnya diperlukan:
1. Biaya Domain
Estimasi biayanya mulai dari Rp 24.000 – Rp 800.000 per tahun tergantung ekstensi yang dipakai (.com, .id, .co.id, dll).
2. Biaya Hosting
Estimasi biayanya mulai dari Rp 250.000 – Rp 6.000.000 per tahun. Faktor yang memengaruhi murah dan mahalnya yaitu dari kapasitas penyimpanan, bandwidth, performa server dan layanan support dari penyedia hostingnya.
3. Plugin & Tema Premium (Opsional)
Jika Anda membangun website menggunakan CMS seperti WordPress, Anda mungkin akan mempertimbangkan untuk menggunakan tema dan plugin berbayar guna menambah fitur atau kebutuhan fungsional lainnya.
Biaya plugin & tema biasanya dibanderol sekitar Rp 300.000 – Rp 1.500.000 per tahun.
Apabila di total semua kebutuhannya, biaya untuk membuat website secara mandiri dalam satu tahun membutuhkan dana sebesar Rp. 500.000 – Rp. 10.000.000 per tahun.
Biaya Membuat Website Menggunakan Pihak Lain (Jasa Vendor)
Jika Anda tidak memiliki waktu luang, kurang menguasai aspek teknis pemrograman web, atau ingin fokus pada pengembangan bisnis tanpa perlu repot mengurus pembuatan website, maka menggunakan jasa vendor bisa menjadi solusi.
Vendor profesional akan membantu Anda mengelola proses dari awal hingga akhir mulai dari perencanaan, desain, pengembangan, hingga optimalisasi website dengan hasil akhir yang lebih terstruktur dan sesuai dengan standar bisnis.
Secara umum biaya pembuatan website melalui vendor berada di kisaran mulai dari Rp 5.000.000 per tahun atau lebih tergantung pada sejumlah faktor berikut:
1. Tingkat Kompleksitas Website
Jenis website yang ingin Anda bangun sangat memengaruhi total biaya. Misalnya:
- Landing Page sederhana
- Company Profile
- Toko Online (E-Commerce)
Bahkan lebih kompleks lagi jika yang dibutuhkan adalah custom web application dengan banyak integrasi.
2. Jumlah Halaman
Semakin banyak halaman yang perlu didesain dan diisi kontennya (teks, gambar, video, dll.), maka effort vendor akan semakin besar. Hal ini tentunya berdampak langsung pada estimasi biaya.
3. Fitur & Teknologi yang Digunakan
Setiap website memiliki kebutuhan teknis yang berbeda-beda. Beberapa faktor yang biasanya turut memengaruhi biaya antara lain:
- Sistem manajemen konten (CMS) yang dipilih
- Bahasa pemrograman yang dipakai
- Integrasi API pihak ketiga
- Responsivitas mobile dan optimasi SEO
- Jenis hosting dan tingkat keamanan yang diperlukan
4. Dari Sisi Vendor
Harga juga sangat dipengaruhi oleh kebijakan masing-masing vendor antara lain:
- Pengalaman dan reputasi
- Skala tim dan biaya operasional
- Pendekatan layanan apakah hanya proyek sekali jalan atau termasuk maintenance dalam jangka panjang
Hal / Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pembuatan Website
Berikut beberapa komponen utama yang memengaruhi anggaran pembuatan website secara keseluruhan:
1. Desain Mockup Kustom
Dibandingkan menggunakan template, desain kustom membutuhkan kolaborasi yang lebih intens dengan desainer UI/UX, serta waktu pengerjaan yang lebih panjang.
Dengan adanya mockup, website Anda akan tampil lebih eksklusif dan profesional, user journey & flownya jelas, bisa disesuaikan sepenuhnya dengan segmentasi audiens bisnis Anda.
2. Fitur Tambahan dan Kebutuhan Kompleks
Apakah Anda membutuhkan integrasi dengan payment gateway? Sistem booking? Dashboard manajemen produk? Semakin kompleks fitur yang Anda butuhkan, semakin tinggi pula beban kerja teknisnya.
3. Pemeliharaan dan Pembaruan Berkala
Website bukan produk satu kali, jadi website wajib dirawat dan diperbarui secara berkala agar tetap aman, cepat, dan relevan. Biaya maintenance biasanya mencakup:
- Update sistem keamanan
- Backup berkala
- Perbaikan bug
- Perubahan atau penambahan konten
- Audit performa
4. Skala dan Struktur Website
Website dengan 3–5 halaman tentu berbeda jauh skalanya dengan portal perusahaan multinasional yang memiliki ratusan halaman, bahasa ganda, integrasi sistem ERP, dan fitur personalisasi pengguna.
5. Jenis Industri / Niche Bisnis
Beberapa industri memiliki standar khusus. Misalnya:
- Sektor kesehatan butuh keamanan ekstra dan kepatuhan pada regulasi data pasien
- E-commerce perlu checkout system, integrasi logistik, dan inventory management
- Sektor pendidikan mungkin butuh sistem e-learning
Setiap niche punya kompleksitas dan konsekuensi biaya yang berbeda.
6. Platform yang Digunakan
Platform yang Anda pilih bisa berdampak pada total biaya dan fleksibilitas. Beberapa contoh:
- Jubelio Store untuk e-commerce / toko online yang sudah terintegrasi
- WordPress cocok untuk fleksibilitas tinggi dan komunitas besar
- Shopify untuk e-commerce, tetapi ada biaya bulanan tetap
- Webflow atau Squarespace
Pemilihan platform sebaiknya disesuaikan dengan tujuan jangka panjang website Anda. Misal saja Anda ingin membuat website toko online, platform yang cocok yaitu menggunakan Jubelio Store karena sudah terintegrasi dengan sistem pengiriman dan pembayaran, jadi pengguna tinggal fokus berjualan saja.
7. Teknologi dan Bahasa Pemrograman
Apabila proyek Anda membutuhkan pemrograman dari nol misalnya menggunakan React, Next.js, Laravel, atau Node.js, maka biaya pengembangannya akan lebih tinggi karena memerlukan tenaga IT yang benar-benar kompeten.
Website dengan arsitektur modern ini memang memberikan skalabilitas dan performa lebih baik, tetapi dibutuhkan anggaran lebih untuk membuat dan maintenancenya.
8. Ketersediaan Tim Internal
Jika Anda sudah memiliki tim IT atau desainer in-house, biaya eksternal bisa ditekan secara signifikan. Anda dapat mengalokasikan pekerjaan teknis ke tim internal dan hanya menggunakan jasa vendor untuk hal-hal tertentu seperti server setup, QA testing, atau pengembangan fitur lanjutan.
Daftar Rincian Anggaran Pembuatan Website
Jika Anda sedang merencanakan pembuatan website untuk bisnis atau proyek profesional penting untuk memahami apa saja komponen biaya yang terlibat.
Meski angka bisa sangat bervariasi tergantung skala dan kebutuhan spesifik, berikut adalah daftar estimasi biaya untuk elemen dalam pembuatan website:
- Domain: Rp20.000 – Rp600.000 / tahun
- Hosting: Rp15.000 – Rp1.500.000 / bulan
- SSL Certificate: Rp100.000 – Rp5.000.000 / tahun
- Fitur & Plugin: Rp0 – Rp1.000.000 (tergantung kebutuhan)
- Template atau Tema: Rp0 – Rp1.000.000 (gratis hingga premium)
Satu hal penting yang perlu Anda pahami yaitu angka-angka di atas bersifat estimasi kasar. Dalam praktiknya, total biaya bisa jauh lebih tinggi atau lebih rendah tergantung faktor-faktor yang dijelaskan sebelumnya.
Tips Memaksimalkan Anggaran untuk Membuat Website Agar Hemat
1. Fokus pada Fitur yang Benar-Benar Dibutuhkan
Salah satu kesalahan umum saat membangun website adalah menambahkan terlalu banyak fitur yang sebenarnya tidak diperlukan oleh bisnisnya.
Misalnya, jika Anda hanya membutuhkan website company profile untuk memperkenalkan bisnis dan membangun kredibilitas, maka fitur seperti integrasi pembayaran atau sistem checkout tentu tidak dibutuhkan.
2. Pertimbangkan untuk Tidak Menggunakan Vendor
Menggunakan jasa vendor bisa sangat membantu terutama jika Anda mengejar hasil profesional dalam waktu singkat. Namun, biaya yang dikeluarkan tentu tidak sedikit tergantung kompleksitas dan skala proyek.
Jika Anda memiliki latar belakang teknis atau mengenal seseorang di tim internal yang mampu mengelola pengembangan website, Anda bisa memangkas sebagian besar anggaran.
3. Prioritaskan Investasi Jangka Panjang
Jangan tergoda untuk memilih opsi termurah tanpa mempertimbangkan kualitas. Hosting yang buruk, tema yang berat, atau plugin gratisan yang tidak aman akan menjadi bumerang bagi pemilik website.
4. Menggunakan Website Builder Jubelio Store
Apabila Anda ingin membuat Toko Online, Anda bisa menggunakan Jubelio Store untuk membangun websitenya. Anda tidak perlu memahami bahasa pemrograman, karena Anda bisa membuat website sendiri hanya dengan Drag & Drop.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan fitur manajemen stok, manajemen gudang, manajemen keuangan, sistem penjualan, sistem katalog, dan sistem jasa pengiriman & integrasi pembayaran.
Anda bisa COBA GRATIS untuk bisnis Anda melalui tombol di bawah ini!