Apakah kamu memiliki sebuag bisnis? Ketika kamu menjalankan sebuah perusahaan atau bisnis, kamu perlu mengetahui strategi pemasaran yang mesti digunakan, caranya dengan melakukan riset pemasaran.
Tapi, apa itu riset pemasaran?
Secara ringkas, riset pemasaran adalah aktivitas mencari, menganalisis, dan menyimpulkan data secara sistematis untuk membuat strategi bisnis yang lebih valid.
Dimana, tujuan riset pemasaran adalah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data yang dapat membantu perusahaan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, mengidentifikasi peluang pasar, mengukur efektivitas strategi pemasaran, serta mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan bisnis.
Dengan riset pemasaran, perusahaan dapat mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan target pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperbaiki kinerja bisnis secara keseluruhan.
Penerapan riset pemasaran tentunya sangat penting, karena kamu bisa mendapatkan analisis strategi marketing secara matang. Untuk penjelasan lengkapnya, kamu bisa simak artikel disini ya!
Pengertian Riset Pemasaran
Riset pemasaran adalah kegiatan mencari, menganalisis, dan menyimpulkan data untuk membuat strategi pemasaran lebih valid dan sesuai tujuan perusahaan.
Melalui riset ini, perusahaan akan dapat mengidentifikasi konsumen, kekuatan dan kelemahan produk, serta keunggulan kompetitor.
Proses riset ini bisa dilakukan tiap minggu, bulan, atau tahun sesuai kebutuhan strategi. Bahkan beberapa perusahaan memiliki tim riset sendiri yang bekerja secara kontinu untuk mengumpulkan data pemasaran lebih besar.
Tujuan dari riset pemasaran adalah untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, mengidentifikasi peluang pasar, serta mengurangi risiko dalam strategi pemasaran.
Maka dari itu, hampir semua perusahaan di masa kini melakukan proses riset pemasaran. Oleh karena itu, segera terapkan ini di perusahaan agar strategi pemasaran semakin efektif dan efisien.
Read More: Apa Itu Strategi Pemasaran 4P, Penerapan, dan Contohnya
Fungsi Riset Pemasaran
Riset pemasaran memiliki tiga fungsi utama, yakni:
1. Evaluating
Fungsi ini digunakan untuk mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya.
Melalui fungsi ini, kamu dapat mengetahui hal apa saja yang sudah berjalan dengan efektif dan apa yang tidak.
Fungsi evaluasi juga dibutuhkan ketika perusahaan ingin melakukan peninjauan ulang terkait brand positioning yang dibandingkan dengan produk pesaing.
2. Understanding
Fungsi ini bertujuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dengan lebih baik.
Untuk menjalankan fungsi ini, riset yang dilakukan biasanya mengenai perilaku dan kebiasaan konsumen, serta harapan dan keluhan terhadap produk.
3. Predicting
Fungsi ini bertujuan untuk memprediksi kondisi pasar di masa yang akan datang ataupun mempersiapkan langkah-langkah preventif terhadap suatu kondisi tertentu.
Jenis-Jenis Riset Pemasaran
Ketika kamu melakukan riset, ada baiknya kamu memahami jenis riset pemasaran agar kamu bisa lebih mudah mengumpulkan data berdasarkan tujuan yang kamu inginkan.
Berikut ini, ada 4 jenis riset yang dapat kamu lakukan, diantaranya:
1. Riset Primer
Riset primer adalah riset yang dilakukan dengan melibatkan pengumpulan data baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Kamu bisa melakukan riset ini melalui survei, wawancara, kelompok diskusi, dan observasi langsung.
2. Riset Sekunder
Selanjutnya, riset sekunder merupakan penelitian pasar dengan melibatkan pengumpulan data yang sudah tersedia dari sumber-sumber yang ada.
Contoh riset sekunder melalui laporan industri, publikasi akademis, dan data pemerintah.
3. Riset Kualitatif
Riset kualitatif bertujuan untuk memahami alasan, motivasi, dan pendapat pelanggan.
Teknik yang digunakan meliputi wawancara mendalam, kelompok diskusi, dan analisis konten.
4. Riset Kuantitatif
Riset kuantitatif berfokus pada pengumpulan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik, seperti survei, kuesioner, dan eksperimen menjadi beberapa metode yang umum digunakan untuk melakukan riset pemasaran.
6 Cara Melakukan Riset Pemasaran
Sebelum kamu memulai proses riset pemasaran, kamu pahami dulu kira-kira apa saja yang kamu butuhkan, apa tujuan dari riset pasar ini, dan lainnya.
Kemudian, kamu baru bisa mengikuti langkah-langkah riset pemasaran di bawah ini ya.
1. Merumuskan Masalah
Hal pertama yang harus dilakukan dalam riset pemasaran adalah merumuskan masalah.
Proses perumusan masalah ini memegang peranan yang sangat penting agar nantinya dapat kamu pahami agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Seperti kita ketahui, riset adalah proses untuk menghasilkan informasi yang akurat sebagai landasan dalam mengambil langkah atau mengatasi masalah tertentu dalam sebuah bisnis.
2. Menentukan Desain Riset
Desain riset adalah prosedur tentang cara pengambilan data, cara pengujian hipotesis, dan kemungkinan untuk mengumpulkan kuesioner melalui berbagai metode yang dibutuhkan.
Penentuan desain riset biasanya bergantung pada parameter yang menentukan hasil akhir sebuah riset. Dari desain riset, kamu perlu langkah-langkah selanjutnya dalam melakukan riset pemasaran.
3. Rancang Metode Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan dalam suatu riset adalah data primer dan data sekunder.
Data primer utama yang dibutuhkan, dan biasanya diambil langsung dari lapangan.
Sedangkan data sekunder adalah data penunjang yang biasanya diambil dari buku atau referensi lainnya.
Kedua data tersebut termasuk riset pemasaran yang wajib diketahui.
4. Mengambil Sampel
Metode pengumpulan data yang bisa digunakan dalam melakukan riset pemasaran adalah wawancara, observasi lapangan, kuesioner, atau studi dokumen riset lain yang sejenis.
Hasil dari pengumpulan data tersebut selanjutnya perlu dihimpun menjadi sebuah database.
Nah, ini adalah langkah riset pemasaran yang cukup penting. Sebab, wawancara mendalam tentu menjadi keunggulan.
Baca juga: Apa Itu Strategi Pemasaran dan 10 Strateginya
5. Melakukan Analisis Data
Data yang telah kamu kumpulkan selanjutnya perlu dianalisis dan diinterpretasikan untuk bisa memperoleh kesimpulan.
Mulailah dari editing, coding, tabulasi, analisa statistik, dan interpretasi data.
Hasil analisis dan interpretasi data inilah yang nantinya menjadi dasar dalam menyusun laporan riset.
Ini adalah langkah kelima dalam melakukan riset pemasaran.
6. Buat Laporan Hasil Riset
Laporan riset adalah hasil akhir dari proses riset yang dilakukan.
Nantinya, laporan riset ini dapat berupa hasil penelitian, kesimpulan, ataupun rekomendasi rekomendasi penelitian.
Nantinya, laporan riset akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan ataupun menyelesaikan masalah tertentu. Maka, ini langkah terakhir untuk menjalankan riset pemasaran.
Metode Riset Pemasaran
No | Metode | Cara Pengumpulan Data |
1. | Kuesioner | Dengan menggunakan formulir yang berisi sejumlah daftar pertanyaan yang dibutuhkan. Formulir akan disebar sesuai dengan sampel riset yang dituju (target audiens). Contohnya, jika kamu punya bisnis fashion, kamu bisa berikan kuesioner ke wanita dengan range umur tertentu. |
2. | Focus Group Discussion | Diskusi kelompok yang memiliki ketertarikan yang sama. Pada diskusi ini, kamu dapat menanyai seputar keluhan, kebutuhan, serta harapan mereka terkait suatu produk. |
3. | Survei | Umumnya bersifat acak, tidak terpaku pada satu komunitas atau kelompok tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dari masyarakat terkait produk yang dijual. |
4. | Observasi | Bersifat deskriptif, mengamati suatu kejadian atas dasar sebab-akibat. Kamu bisa langsung mengamati situasi pasar terkini yang berkaitan dengan bisnis. Misalnya lewat sosial media atau mendatangi suatu tempat. |
Contoh Riset Pemasaran
Sebelum kamu melakukan riset pemasaran, kamu perlu memastikan tujuan dari riset yang dilakukan. Berikut contoh riset pemasaran produk minuman.
Tujuan Riset
Untuk memahami pasar potensial dan preferensi konsumen terkait minuman energi baru yang akan diluncurkan.
Langkah-Langkah Riset Pemasaran
Setelah kamu tahu tujuan dari promosi produk terbaru, maka kamu bisa mengikuti langkah riset pemasaran di bawah ini ya.
1. Identifikasi Masalah dan Tujuan
- Pahami preferensi konsumen terhadap minuman energi.
- Menentukan harga yang tepat.
- Mengetahui strategi promosi yang efektif.
- Mengidentifikasi target demografis yang tepat.
2. Pengumpulan Data
A. Data Primer:
Survei: Mengirimkan kuesioner kepada target pasar yang mencakup pertanyaan tentang preferensi rasa, frekuensi konsumsi, dan kebiasaan pembelian.
Wawancara Mendalam: Melakukan wawancara dengan konsumen potensial untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang kebutuhan dan keinginan mereka.
Focus Group Discussion (FGD): Mengumpulkan sekelompok kecil orang untuk mendiskusikan produk dan mendapatkan umpan balik langsung.
B. Data Sekunder
Untuk mendapatkan data sekunder, kamu bisa menggunakan laporan pasar dari industri minuman energi untuk memahami tren pasar.
analisis data penjualan dari kompetitor untuk melihat produk yang paling laris dan strategi pemasaran yang mereka gunakan.
3. Lakukan Analisis Data
Ada 2 cara analisis data yang bisa kamu lakukan, yaitu kuantitatif dan kualitatif.
Analisis Kuantitatif: Menggunakan statistik untuk menganalisis data survei dan memahami preferensi konsumen secara numerik.
Analisis Kualitatif: Menganalisis data wawancara dan FGD untuk mengidentifikasi tema dan pola yang muncul dari umpan balik konsumen.
4. Interpretasi Hasil
- Mengidentifikasi segmen pasar yang paling mungkin membeli minuman energi baru.
- Menentukan rasa yang paling disukai konsumen.
- Memahami harga yang bersedia dibayar konsumen.
- Menentukan saluran distribusi yang paling efektif.
5. Rekomendasi
- Segmen Pasar: Menargetkan usia 18-35 tahun, pekerja kantoran, dan atlet.
- Rasa: Meluncurkan tiga varian rasa utama berdasarkan preferensi survei.
- Harga: Menetapkan harga di kisaran Rp10.000 – Rp15.000 per botol.
- Strategi Promosi: Menggunakan media sosial dan influencer untuk kampanye pemasaran.
- Saluran Distribusi: Menjual di supermarket, minimarket, dan platform e-commerce.
6. Lakukan Monitoring
- Meluncurkan produk sesuai dengan rekomendasi.
- Memantau penjualan dan umpan balik konsumen secara terus-menerus.
- Melakukan penyesuaian strategi berdasarkan hasil penjualan dan umpan balik.
Nah, itu dia pemaparan mengenai definisi riset pemasaran, metode pengumpulan datanya, hingga penjelasan setiap tahapan riset pemasaran.
Kesimpulan yang didapat, tidak hanya perusahaan besar saja yang membutuhkan riset produk atau riset pemasaran.
Tapi bisnis UMKM pun butuh, jadi jangan lupa ya sebelum kamu mengembangkan sebuah produk mesti melakukan riset terlebih dulu.