Bagi kamu yang sering kali membuat laporan keuangan pasti sudah tidak asing dengan istilah harga pokok penjualan dan cara menghitung hpp nya. Sebab, elemen satu ini sangatlah penting bagi laporan keuangan yang berkaitan dengan biaya produksi pada bisnis.
Apa yang dimaksud dengan harga pokok penjualan? Jadi, harga pokok penjualan (HPP) adalah jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses menghasilkan produk atau jasa.
Lalu bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan dan apa saja komponen yang ada di dalamnya? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini.
Metode Perhitungan Harga Penjualan Pokok
Ada berbagai penerapan metode dalam perhitungan seperti FIFO, LIFO, dan Moving Average. Untuk penjelasan selengkapnya, kita simak penjelasan ketiga metode tersebut di bawah ini.
1. Metode FIFO
Yang pertama adalah metode FIFO. Mungkin banyak yang sudah pernah mendengar FIFO. Namun, kamu tahu nggak apa yang dimaksud metode FIFO. FIFO adalah metode perhitungan persediaan yang berfungsi mengatur aliran dana dari pencatatan persediaan sebuah perusahaan.
FIFO merupakan singkatan dari First In First Out. Metode FIFO adalah persediaan barang yang pertama kali masuk, maka persediaan barang itu pula yang akan dikeluarkan/digunakan pertama kali oleh perusahaan/penjual.
Atau dalam perumpamaan lain berarti barang yang masuk pertama ke gudang akan di jual pertama kali, dan sebaliknya barang yang masuk terakhir maka akan dijual terakhir.
Metode ini memudahkan si penjual ataupun perusahaan dalam mengatur aliran dana yang masuk dan keluar.
Untuk cara menghitung hpp metode FIFO perpetual kamu memerlukan penyesuaian dengan catatan pembukuan persediaan barang.
Metode FIFO sangat baik untuk menghindari adanya persediaan yang rusak akibat penyimpanan dalam gudang yang terlalu lama. Maka dari itu, sangat cocok diterapkan pada perusahaan yang menjual produk yang memiliki masa kadaluarsa, seperti makanan, minuman, obat, dan lain sebagainya.
2. Metode LIFO
Kedua, kita punya yang namanya metode LIFO. LIFO merupakan singkatan dari Last In First Out adalah metode dimana barang yang terakhir masuk akan dikeluarkan pertama, dan sebaliknya barang yang pertama masuk akan dikeluarkan di kemudian hari.
Ada 2 cara menghitung hpp metode LIFO perpetual dan periodik.
Jadi pencatatan persediaan yang dilakukan pertama kali adalah mencatat barang yang terakhir masuk.
Penggunaan metode ini memiliki tujuan agar dapat memudahkan proses penataan barang baik itu masuk maupun keluar.
Metode ini memiliki kelebihan, dimana perusahaan dapat menghemat pajak saat berlangsung nya inflasi, karena laba yang dihasilkan kecil. Selain itu, laba operasi perusahaan tidak akan berpengaruh terhadap laba/rugi fluktuasi harga yang terjadi.
Meskipun begitu, metode ini terbilang cukup rumit dibandingkan metode lain nya serta biaya pencatatan pembukuan nya cenderung mahal dan hasil dari laba/rugi juga lebih rendah.
Oleh karena itu juga, penjual/perusahaan jarang yang menerapkan metode ini. Dalam praktek nya sendiri, metode LIFO memiliki dampak pada nilai aktiva yang rendah bagi perusahaan dan akan cenderung menghasilkan nilai persediaan akhir yang rendah juga.
Metode LIFO ini biasanya diterapkan pada toko pakaian. Pakaian yang memiliki tren mode terbaru adalah yang terakhir kali masuk dan akan dikeluarkan pertama kali. Jika, tidak dikeluarkan pertama maka pakaian tersebut akan kehilangan tren mode karena adanya tren mode pakaian terbaru lagi.
3. Metode Moving Average
Terakhir, kita punya metode moving average atau biasa disebut metode rata-rata tertimbang. Metode imoving average persediaan digunakan untuk menghitung biaya per unit suatu persediaan berdasarkan rata-rata tertimbang dari unit serupa serta biaya unit selama satu periode.
Cara menghitung nya adalah membagi biaya semua barang yang tersedia untuk dijual dengan jumlah unit yang tersedia. Sehingga persediaan akhir dan beban pokok penjualan dapat dihitung dengan harga rata-rata.
Metode moving average merupakan titik tengah dan perpaduan antara metode FIFO dan metode LIFO. Jadi, kelebihan dan kekurangan dari metode ini berada diantara metode FIFO dan metode LIFO.
Dalam penerapan nya metode moving average ini tidak memperhatikan barang mana yang masuk lebih awal ataupun akhir. Jadi perusahaan bebas mengeluarkan persediaan barang di gudang baik itu barang masuk di awal ataupun di akhir.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Harga Pokok Penjualan (HPP)
Rumus Cara Menghitung HPP
Cara menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dengan cara menambahkan Pembelian Bersih ke Persediaan Awal di periode tertentu, kemudian mengurangkannya dengan Persediaan Akhir untuk periode tersebut.
Rumus HPP yang bisa kamu terapkan
Harga Pokok Penjualan (HPP) = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
Berikut ini komponen hpp (harga pokok penjualan) beserta penjelasannya masing-masing
1. Pembelian Bersih
Pembelian Bersih adalah keseluruhan pembelian barang dagang yang dilakukan perusahaan baik untuk membeli barang secara tunai maupun kredit. Lalu, ditambah dengan biaya langsung seperti ongkos angkut.
Kemudian, pembelian dikurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian, sehingga kamu
mendapatkan nilai pembelian bersih dalam suatu periode.
2. Persediaan Awal
Persediaan awal barang dagang merupakan persediaan yang tersedia di awal periode akuntansi perusahaan, misalnya awal bulan atau awal tahun. Saldo persediaan awal barang ini bisa kamu cek di neraca saldo periode berjalan atau neraca saldo di awal perusahaan pada tahun sebelumnya.
3. Persediaan Akhir
Persediaan akhir barang dagangan adalah persediaan barang yang tersisa di akhir periode akuntansi perusahaan, misalnya di akhir bulan atau di akhir tahun buku berjalan.
Nilai saldo ini umumnya kamu dapatkan dari penghitungan stock opname atau fisik stok (jika perusahaan belum menggunakan aplikasi stok atau aplikasi akuntansi). Sementara jika perusahaan sudah menggunakan aplikasi stok, kamu tinggal memeriksa sisa stok barang pada aplikasi stok.
Kesimpulan
Jadi dari pembahasan di atas, kamu dapat menyimpulkan betapa penting nya mengenal cara menghitung hpp dan mengetahui komponen harga penjualan pokok untuk bisnis. Nah, ada tips tambahan daripada kamu pusing dalam mengatur manajemen persediaan bisnis, kamu bisa menggunakan software akuntansi Jubelio.
Sebab, dengan Jubelio kamu bisa mengelola persediaan stok kamu menjadi lebih mudah. Ditambah kamu enggak cuma urus keuangan aja tapi bisa urus persediaan stok barang, laporan penjualan, sampai sistem gudang hanya dalam satu sistem dashboard aja.
Dan paling penting udah terintegrasi ke semua channel penjualan online maupun offline, seperti marketplace, social commerce, website, hingga toko fisik. Buat kamu yang penasaran, kamu bisa langsung coba Jubelio GRATIS sekarang juga!