Kamu pernah mengalami persediaan stok barang jualan yang tiba-tiba habis ?
Padahal udah sering menghitung persediaan barang dagangan tapi kok masih tidak sinkron dengan total penjualan produk.
Mungkin ada yang salah dari sistem pencatatan persediaan barang dagangan kamu.
Sebab, metode penghitungan stok barang tidak hanya berdasarkan fisiknya saja melainkan harus ada pembukuannya tersendiri.
Sistem pencatatan persediaan sendiri dibagi menjadi 2 yaitu metode fisik dan perpetual (buku).
Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai metode perpetual, berikut penjelasannya.
Pengertian Metode Pencatatan Perpetual
Metode Perpetual adalah metode pencatatan yang dilakukan setiap waktunya disesuaikan dengan adanya transaksi pemasukan dan pengeluaran persediaan barang yang terjadi.
Sistem pencatatan perpetual ini biasanya disebut juga metode buku, dimana setiap persediaan barang masuk dan keluar dicatat dalam pembukuan.
Kalau kamu memakai metode ini, kamu lebih mudah pula untuk menyusun neraca dan laporan laba rugi.
Sebab, jika dilakukan pencatatan secara berkala pada pembukuan bisa memudahkan kamu untuk mengetahui stok barang sehingga tidak perlu melakukan perhitungan fisik.
Baca juga: Metode Pencatatan Persediaan Barang yang Efektif Untuk Usaha
3 Sistem Pencatatan Perpetual Pada Persediaan Barang
Metode pencatatan perpetual ini dapat kamu gunakan pada ketiga metode penilaian persediaan barang, diantaranya:
1. Metode Perpetual FIFO (First In First Out)
Metode FIFO adalah sebuah metode penilaian persediaan barang, dimana barang disesuaikan berdasarkan urutan yang sama ketika barang dibeli.
Ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan ketika menyusun pencatatan ini, salah satunya yaitu cara menghitung hpp metode FIFO perpetual.
Pada dasarnya metode ini biasanya lebih sering digunakan oleh usaha atau bisnis yang menjual barang tidak tahan lama seperti makanan, minuman, obat-obatan, dan lainnya.
Maka dari itu, metode perpetual FIFO berkaitan pula dengan pergerakan barang dan data yang dihasilkan kurang lebih sama dengan hasil dari penghitungan fisik.
Contoh Metode Perpetual FIFO.
Berdasarkan contoh soal metode FIFO perpetual, maka diasumsikan setiap unit terjual secara kredit.
Pada tanggal 4 Juli terjual 60 unit dan ada sisa persediaan sebanyak 40 unit sebesar Rp 19.000/unit.
Telah dibeli persediaan pada 10 Juli sebanyak 70 unit sebesar Rp 20.000/unit
Maka dari tiu, persediaan sesudah tanggal 10 ditulis dalam dua baris, 40 unit seharga Rp 19.000 per unit dan 70 unit seharga Rp 20.000/unit.
Pada tanggal 22 Juli dicatat terdapat biaya sebesar Rp 960.000 hasil penjualan 50 unit.
2. Metode Perpetual LIFO (Last In First Out)
Sistem pencatatan perpetual LIFO adalah metode yang dipakai sebagai sistem pencatatan persediaan barang dagang yaitu dimana biaya per unit yang terjual merupakan biaya dari pembelian terakhir.
Kalo kamu menggunakan metode LIFO perpetual, kamu membutuhkan buku besar pembantu. Sebagai contoh kamu bisa lihat ilustrasi di bawah ini.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, didapatkan informasi bahwa pada tanggal 22 Juli terdapat biaya 40 unit yang terjual merupakan biaya pembelian barang di tanggal 10 Juli Rp 20.000 per unit.
Lalu biaya 60 unit yang berada di persediaan barang telah terjadi penjualan, terdapat sisa 40 unit dari persediaan awal serta sisa dari pembelian 10 Juli yaitu sebesar 40 unit.
Baca juga: 10 Daftar Aplikasi Stok Barang Terbaik Untuk Bisnis
3. Pencatatan Perpetual Average
Metode perpetual average (biaya rata-rata) dapat kamu gunakan untuk mengelola persediaan dengan menghitung biaya rata-rata pada setiap jenis barang ketika terjadi pembelian.
Lalu biaya unit tadi dipakai untuk menghitung biaya setiap terjadi penjualan dan pembelian lainnya, kemudian selanjutnya akan dihitung biaya rata-ratanya.
Ketiga metode tersebut penting untuk menghitung persediaan barang bagi usaha kamu.
Untuk sekarang ini kamu enggak perlu memakai cara yang manual lagi untuk mencatat persediaan barang.
Sebab, sudah tersedia aplikasi stok barang yang memudahkan kamu menghitung stok barang yaitu JUBELIO.
Dengan memakai Jubelio kamu udah tidak perlu menghitung persediaan barang (stock opname) melalui pembukuan atau hitung fisik.
Jubelio sudah terintegrasi ke channel penjualan dan menyediakan fitur sinkronisasi stok barang secara otomatis di semua channel penjualan kamu mulai dari toko fisik dan jualan online seperti di marketplace, e-commerce, dan webstore.
Apalagi fitur stok barang sudah masuk ke sistem omnichannel Jubelio.
Selain urus stok barang kamu udah bisa memproses pesanan, laporan keuangan, dan laporan penjualan hanya dalam satu sistem.
Mau coba Jubelio sekarang ? Kamu bisa langsung daftar secara GRATIS caranya klik tombol di bawah ini ya.