Stok barang. Kedua kata tersebut sangat penting bagi pebisnis sebab mempengaruhi keuntungan penjualan mereka. Namun, seberapa susah si mengelola stok produk tersebut?
Jawabannya sangat susah!
Coba tanya kepada mereka, para pebisnis yang mempunyai stok ratusan bahkan ribuan. Terdapat banyak sekali masalah yang perlu diperhatikan.
Masalah internal seperti pencatatan yang keliru, barang habis namun stock masih tersedia dll. Cobaan-cobaan tersebut sudah pasti terpatri di kepala para pebisnis.
Apakah masalah sudah berakhir? Tentu saja belum.
Bagi para pebisnis berjualan di marketplace maupun toko online (webstore), tentunya kelola stok barang semakin rumit. Kenapa? Penjualan mereka semakin banyak.
Berbeda marketplace, maka akan terjadi perbedaan juga stock produk yang terhitung. Lantas, apakah ada solusi untuk mengatasi masalah ini?
Masalah dalam kelola stok barang manual
Eitss, sebelumnya kamu tahu enggak stok barang itu apa ?
Stok barang adalah barang yang kamu simpan dan nantinya akan dijual pada periode yang akan datang.
Biasanya pengelolaan stock secara manual dilakukan oleh pegawai, admin atau orang gudang. Catatan stok barang secara manual bisa menyebabkan kekeliruan atau mungkin kesalahan data.
Pegawai perlu menghitung barang secara manual satu persatu. Penghitungan juga dilakukan beberapa kali agar bisa memastikan kebenarannya ditambah kamu juga harus menghitung stock opname gudang.
Biasanya pegawai akan mencatatnya pada pembukuan stok barang toko kamu maka dari itu pegawai kamu akan menghitungnya berkali-kali.
Setelah itu, pegawai kamu perlu memfilter stock produknya berdasarkan nama, SKU produk, dll. Pastinya, itu sangat ribet banget, kan?
Itu kalo menghitungnya baru dari satu marketplace. Bagaimana kalo ada beberapa marketplace, POS dan bahkan toko online berbeda?
Sehabis menghitung manual, pegawai kamu harus merekap ke masing-masing channel penjualan. Memakan waktu dan membuat pekerjaan tidak efisien.
Untuk yang masih skala kecil menengah, waktu tentu sangatlah penting karena resources yang dimiliki tidaklah banyak. Itulah kenapa otomatisasi sangat diperlukan.
Baca juga: 5 Masalah yang Sering Terjadi di Gudang dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatur Stok Barang yang Efisien
Kalau sebelumnya kita udah bahas masalah apa aja yang terjadi terkait dengan stok barang, nah berikutnya aku mau kasih tips nih ke kamu.
Bagaimana cara mengatur stok barang yang efisien sehingga kamu nggak perlu khawatir lagi jika masalah stok seperti selisih persediaan terjadi lagi.
Yuk, nggak perlu lama-lama kita langsung bahas tipsnya.
1. Buat Stok Tidak Terbatas di Marketplace
Langkah pertama yang dapat kamu lakukan untuk mengatur persediaan barang yaitu membuat stok tidak terbatas di toko online kamu, misalnya toko yang ada di marketplace.
“hah? maksudnya gimana tuh?”
Jadi, maksudnya itu kamu bisa membuat semua persediaan barang kamu yang ada di marketplace menjadi tidak terbatas jumlahnya.
Tapi ada satu hal nih yang harus banget kamu perhatikan sebelum melakukan ini, yaitu pastikan stoknya tidak akan habis.
Atau ketika barang habis, kamu mesti memastikan stok tersebut tersedia kembali tepat waktu.
Kamu juga dapat menggunakan pengamanan stok dengan 2 metode yang bisa kamu gunakan, diantaranya kamu bisa mengaktifkannya ke seluruh channel penjualan atau di toko tertentu aja.
2. Menata Persediaan Barang di Seluruh Penjualan
Paling penting ketika kamu berjualan di banyak channel penjualan online dan offline, kamu harus memikirkan baik-baik bagaimana cara menata persediaan barang.
Disinilah waktu kamu untuk memikirkan strategi penempatan setiap stok yang tepat, jangan sampai kamu menempatkan persediaan di toko yang sepi pembeli ya.
Sebab, yang ada nanti malah bisa membuat penjualan kamu menurun, kalau sampai salah penempatan jumlah persediaan barangnya.
Apalagi barang yang kamu jual termasuk produk best seller.
3. Tentukan Toko Online yang Diprioritaskan
Sering kali seller mempunyai banyak toko online nih, misalnya aja mereka berjualan hampir di semua marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya.
Sayangnya, ada pula seller yang belum sadar, sebenarnya kamu mesti menentukan toko mana yang akan menjadi prioritas penjualan mereka.
Malah kebanyakan ada beberapa penjual online yang masih menaruh jumlah persediaan produk yang sama di semua toko online.
Sebenarnya nggak masalah sih, cuma kalau toko kamu mengikuti event marketplace seperti angka kembar atau harbolnas, bisa menggunakan toko prioritas untuk menghindari terjadinya overselling.
Dengan fitur toko prioritas, stok barang kamu akan secara otomatis pindah ke toko tertentu apabila stoknya mulai menipis.
Jadi, meminimalisir kehabisan stok barang di toko deh.
4. Buat Perkiraan Stok Habis
Ketika kamu ingin mengelola stok barang agar lebih efisien, ada baiknya kamu sudah bisa memprediksi produk yang akan habis agar bisa melakukan persiapan restock barang.
Jika kamu menggunakan sistem akan tersedia fitur proyeksi habis barang, yang mana fitur ini menginformasikan ke kamu soal stok produk mana saja yang akan habis.
Stok ini akan menghitung, berdasarkan sisa stok available, dan rataan pesanan harian.
Atau kalo kamu tidak menggunakan sistem, kamu bisa mengikuti rumus:
Jumlah kuantiti terjual/30 = Rataan penjualan perhari
Stok Available/Rataan Penjualan Perhari = Perkiraan habis
5. Gunakan Sistem yang Sudah Otomatisasi
Buat kamu yang lagi cari cara supaya bisa sinkronisasi stok marketplace, aku punya nih tips gampang agar ketika ada barang yang terjual, stoknya akan berkurang secara otomatis.
Namanya itu sync stok. Artinya, sinkronisasi stok antar channel penjualan perlu diotomatisasi.
Sebagai contoh, kamu berjualan di 10 marketplace dan webstore berbeda, maka kamu harus mengupdate stoknya masing-masing.
Namun dengan sistem yang sudah terotomatisasi, pekerjaan itu bisa diselesaikan hanya dengan satu kali update stok saja.
Apakah ada sistem yang bisa memudahkan aktivitas bisnismu seperti itu?
Baca Juga: Omnichannel Adalah Teknologi yang Paling Dibutuhkan Pengusaha?
Sync Stok Otomatis dengan Jubelio
Cara terbaik untuk mengatur semua pengelolaan stock kamu agar lebih mudah dan efisien adalah dengan menggunakan Jubelio.
Platform omnichannel tersebut memudahkan semua aktivitas bisnis kamu. Jadi, kamu tidak perlu repot lagi update persediaan barang di masing-masing marketplace.
Bukan hanya sync stock, Jubelio juga bisa membantu kamu menyelesaikan banyak masalah lainnya.
Seperti, listing barang ke marketplace, proses pesanan, pengiriman hingga laporan keuangan bisnis kamu.
Semuanya bisa kamu selesaikan hanya dalam satu sistem aja. Dengan begitu, kamu bisa fokus untuk membangun brand bisnis sendiri agar lebih dikenal oleh pelanggan.
Dengan menggunakan Jubelio, kamu juga akan mendapatkan webstore gratis sehingga aktivitas bisnis dan branding bisa dijalankan secara bersamaan.
Mau tau lebih lanjut mengenai Sistem Stok Barang Jubelio? Klik tombol di bawah ini dan dapatkan promo menariknya.