Di era digital seperti sekarang website bukan lagi hanya tempat menyebarkan informasi saja, kini sudah menjadi etalase utama bisnis Anda.
Dari sisi pelanggan, website menjadi tempat pertama mereka menilai seberapa profesional, kredibel, dan layak dipercayanya bisnis Anda. Karena itu, membangun website yang baik harus mampu menjadi alat marketing yang efektif.
Salah satu hal penting yang kerap diabaikan adalah pemilihan tema atau template website. Tema yang baik harus memenuhi dua kriteria utama yaitu menarik daya tarik pengunjung dan fungsional secara teknis agar websitenya responsif.
Tampilan yang menarik tentu penting untuk membangun kesan pertama, begitu juga dengan kemampuan website yang dapat menyesuaikan tampilannya dengan berbagai jenis perangkat mulai dari desktop hingga smartphone.
Untuk mencapai semua itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memilih tema website:
1. Tentukan Konsep dari Websitenya
Sebelum membicarakan desain, fitur atau bahkan memilih platformnys, langkah pertama dan paling fundamental dalam membangun website adalah menentukan konsep utamanya. Artinya, Anda perlu memahami dengan jelas tujuan websitenya untuk apa? Targetnya siapa? Dan pesan apa yang ingin disampaikan seperti apa?
Tema yang baik bukan hanya soal visual yang menarik. Tema yang dipakai harus mampu mewakili esensi dari konten dan karakter brand yang ingin ditampilkan. Jangan sampai desain website justru membingungkan atau menutupi nilai utama bisnis Anda.
2. Cari Tema yang Responsif untuk Semua Perangkat (PC, Mobile, & Tablet)
Mayoritas pengunjung mengakses website melalui perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Memastikan website Anda tampil optimal di berbagai ukuran layar bukan lagi nilai tambah, tetapi sudah menjadi kebutuhan dasar dan kewajiban utama.
Inilah mengapa memilih tema yang responsif sangat penting. Tema responsif akan secara otomatis menyesuaikan tampilan website agar tetap rapi, mudah dibaca, dan fungsional, baik saat diakses lewat desktop, laptop, maupun perangkat HP.
Selain itu, tema yang responsif membantu menyampaikan pesan dan konten secara konsisten, sehingga tidak perlu khawatir informasi penting terpotong, gambar pecah atau tombol sulit diklik saat dibuka di layar kecil.
3. Gunakan Tema yang Sering Diupdate
Ketika memilih tema WordPress untuk website bisnis Anda, jangan hanya lihat tampilannya saja. Salah satu aspek penting yang sering diabaikan oleh pemilik website yaitu adalah keberlanjutan pengembangan tema tersebut.
Tema yang rutin diperbarui oleh pengembangnya menandakan bahwa tema tersebut aktif dikelola dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi terbaru. Ini penting karena WordPress sendiri terus mengalami pembaruan sistem.
Jika tema yang Anda gunakan tidak mengikuti update tersebut, maka berisiko terjadi ketidakcocokan yang bisa memengaruhi tampilan, fungsi, bahkan celah keamanan pada website Anda.
Pengembang yang profesional biasanya menyediakan dokumentasi lengkap, forum komunitas, hingga bantuan langsung jika Anda membutuhkan solusi cepat.
4. Pilih Tema yang Kompatibel
Salah satu hal yang sering luput dari perhatian saat memilih tema WordPress adalah kompatibilitas dengan berbagai browser populer. Tidak semua tema, cocok untuk berbagai browser.
Perlu diingat, tidak semua pengunjung menggunakan browser yang sama. Ada yang membuka situs lewat Google Chrome, sebagian lain lewat Safari di perangkat Apple, ada pula yang masih menggunakan Mozilla Firefox atau Microsoft Edge.
Jika tema website Anda tidak mendukung salah satu dari browser tersebut, bisa saja tampilan website jadi rusak atau fitur tidak berjalan semestinya.
5. Fokuskan pada Fungsionalitas
Saat membangun website untuk kebutuhan bisnis, memilih tema WordPress yang hanya terlihat bagus belumlah cukup. Namun ada aspek lain yang tak kalah krusial yaitu fungsionalitas dan fleksibilitas tema tersebut.
Sebuah tema yang baik seharusnya memberi Anda keleluasaan untuk menyesuaikan tampilan, tata letak, serta elemen-elemen visual lainnya tanpa harus bergantung penuh pada bantuan teknis.
Semakin fleksibel tema yang Anda pilih, semakin mudah Anda mengelola dan menyesuaikannya dengan perubahan kebutuhan bisnis di masa depan.
Pastikan tema yang dipilih mendukung berbagai fitur tambahan dan plugin penting di website Anda. Misalnya, jika Anda menjalankan toko online, tema harus kompatibel dengan plugin eCommerce seperti WooCommerce atau Shopify.
6. Gunakan Tema yang Tidak Berat
Pilih tema yang benar-benar mendukung tujuan utama website Anda, apakah itu untuk memperkenalkan brand, mengedukasi pelanggan, mengelola transaksi online, atau membangun kepercayaan.
Terlalu banyak elemen visual atau fitur tambahan yang sebenarnya tidak relevan justru bisa menjadi beban bagi performa website Anda.
Karena semakin kompleks struktur tema (terutama dari sisi coding), semakin berat pula website Anda untuk dimuat. Ini bisa berdampak langsung pada kecepatan loading.
7. Menggunakan Page Builder (Alternatif Simpel & Mudah)
Gunakan aplikasi web builder yang dapat memudahkan Anda untuk membuat layout. Anda bisa coba Aplikasi Jubelio Store dimana Anda tinggal drag & drop saja tanpa harus coding.
Dengan menggunakan Jubelio Store, Anda dapat dibantu oleh tim apabila menemukan / mengalami kendala ketika menggunakan page buildernya. Hal ini cocok buat Anda yang bingung memilih tema apa yang cocok untuk website Anda.
Memilih tema juga harus memperhatikan sisi SEO nya untuk meningkatkan penjualan secara online. Dengan Jubelio Store, Anda tidak perlu khawatir tentang hal ini karena page builder ini sudah support kebutuhan SEO dan kecepatan loading websitenya cepat.
Coba sekarang dan lihat betapa mudahnya membuat website menggunakan Jubelio Store!