Sebagai pebisnis, memiliki banyak gudang menjadi sebuah berkah dan kentungan. Selain menjadi parameter usaha sudah besar dapat juga memudahkan mengambil stok dari gudang yang kamu punya. Jadi, kalau mau kirim barang ke pelanggan tinggal mengambil dari gudang yang mana saja.
Lokasi gudang biasanya berada di titik-titik lokasi tertentu. Pada setiap gudang juga terdapat rak-rak tertentu. Terkadang kamu mau kirim barang ke lokasi gudang A, tetapi stoknya nggak ada atau nggak cukup. Bisa juga kamu mau ambil barang dari rak B, tetapi stok yang tersedia di rak Z.
Kalau kasusnya kayak gitu, kamu nggak usah pusing-pusing, deh! Kamu bisa memanfaatkan salah satu proses dari Barang Keluar, yaitu Transfer Keluar.
Pengertian
Apa sih yang dimaksud dengan transfer keluar? Transfer keluar ialah proses memindahkan atau mengirim barang dari lokasi gudang yang satu ke gudang yang lainnya. Selain antargudang, transfer keluar juga bisa antar rak satu dengan rak yang lain.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, transfer keluar ini bisa antargudang atau antar rak. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai transfer keluar, berikut penjelasan dari masing-masing jenisnya.
Jenis Transfer di Gudang
1. Transfer antargudang
Sebagai pebisnis dengan lokasi gudang yang berada di mana-mana, kamu perlu mengatur setiap pergerakan di tiap-tiap gudangmu. Semua harus tercatat dengan rapi agar tidak terjadi kesalahan atau luput dari pencatatan.
Salah satu pergerakan yang terjadi adalah transfer keluar antargudang. Misalkan gudang B harus mengirim 1000 stok ke pelanggan, tetapi di gudang B hanya tersedia 995 stok. Stok gudang A ada 5000. Otomatis, kamu perlu mengirim 5 stok dari gudang A ke gudang B, kan? Nah, di sini proses yang kamu lakukan, yaitu transfer keluar antargudang.
Nah, walaupun berpindah dari gudang A ke gudang B hanya 5 stok saja, tetapi kamu perlu memperhatikan perpindahan dari setiap persediaan yang ada. Perpindahan stok tersebut akan berpengaruh pada pencatatan, baik itu pengurangan di gudang A dan penambahan di gudang B.
Baca Juga: Sistem Pencatatan Persediaan Barang, Mana yang Kamu Pakai?
2. Transfer antar rak
Setiap gudang memiliki rak. Pada setiap rak terdapat stok yang tersimpan di dalamnya. Kalau berbicara mengenai stok pada rak, terkadang ingin juga memindahkan barang dari rak A ke rak B.
Hal itu pastinya bukan tanpa alasan dong? Sama halnya dengan transfer antargudang, transfer antar rak juga mungkin dilakukan, loh! Biasanya karena stok di rak B menipis, sedangkan di rak A melimpah maka akan ditransfer ke rak A.
Nggak hanya itu, sih. Bisa jadi karena kesalahan penempatan rak. Misalnya, kamu sebenarnya ingin menaruh barang di rak C, tetapi kamu malah menaruhnya di rak D. Nah, karena sudah terlanjur tercatat dan tersimpan di rak D, kamu perlu memindahkannya ke rak C dan itu sangat perlu untuk dicatat.
Kamu sebagai pebisnis paling tahu deh mengenai stok di tiap rak dan gudangmu. Dalam fitur Sistem Manajemen Gudang (WMS) kamu bisa menggunakan pencatatan perpindahan antar rak atau gudang dengen Transfer Keluar.
Jadi, kalau kamu dihadapkan pada situasi harus melakukan transfer keluar, kalo kamu penasaran penggunaan Jubelio WMS bisa klik tombol di bawah ini ya.