Lewati ke konten
Jubelio Blog
Jubelio Blog
  • Insight Bisnis
    • Chat Commerce
    • Inventory Management
    • Logistik
    • Omnichannel
    • Software Kasir
    • Warehouse Management System
    • Strategi Marketing
    • Tips Marketplace
    • Website Online
  • Produk Update
  • Cerita Pebisnis
  • Solusi Bisnis
    • Aplikasi Akuntansi
    • Aplikasi Stok Barang
  • Insight Bisnis
    • Chat Commerce
    • Inventory Management
    • Logistik
    • Omnichannel
    • Software Kasir
    • Warehouse Management System
    • Strategi Marketing
    • Tips Marketplace
    • Website Online
  • Produk Update
  • Cerita Pebisnis
  • Solusi Bisnis
    • Aplikasi Akuntansi
    • Aplikasi Stok Barang
Search
COBA GRATIS
Daftar Isi
Insight Bisnis
Insight Bisnis
  • Agustus 26, 2025

Wholesale Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya

  • Agustus 26, 2025

Penulis:

  • Picture of Darin Rania Darin Rania
wholesale adalah

Dalam dunia perdagangan modern, setiap produk yang Anda temui di rak toko atau pasar melalui perjalanan panjang sebelum sampai ke tangan konsumen. Salah satu tahap terpenting dalam rantai distribusi tersebut adalah wholesale atau jual grosir.

Wholesale adalah model bisnis yang berperan sebagai penghubung antara produsen dan pengecer, memastikan pasokan barang tetap lancar dan harga tetap kompetitif.

Banyak pelaku usaha yang belum memahami secara mendalam bagaimana sistem ini bekerja, padahal dengan menguasai konsep wholesale, peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar akan terbuka lebar. Mulai dari pengertian, perbedaan dengan retail, jenis-jenisnya, hingga contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, semua ini penting diketahui agar strategi bisnis yang dijalankan lebih efektif.

Artikel ini akan membahas secara tuntas apa itu wholesale, bagaimana cara kerjanya, apa saja jenis-jenisnya, hingga keuntungan yang bisa didapat.

Dengan memahami bahwa wholesale adalah kunci penting dalam supply chain, Anda bisa menentukan langkah terbaik untuk mengembangkan usaha, baik sebagai pengecer maupun sebagai pelaku grosir itu sendiri.

Pengertian Wholesale Adalah 

Wholesale adalah istilah yang merujuk pada kegiatan penjualan barang dalam jumlah besar dari pemasok atau distributor ke pengecer (retailer) atau pelaku usaha lain.

Dalam bahasa Indonesia, wholesale sering disebut sebagai jual grosir. Tujuan utama bisnis wholesale adalah menjual produk dalam kuantitas besar dengan harga yang lebih murah per unit dibandingkan harga eceran.

Dalam dunia perdagangan, wholesale adalah bagian penting dari rantai pasok (supply chain) yang menghubungkan produsen dan pengecer. Pihak yang bergerak di bidang ini sering disebut wholesaler atau distributor grosir.

Baca juga: Apa Itu Grosir? Jenis, Keuntungan, dan Contohnya

Perbedaan Wholesale dan Retail

Meskipun sama-sama bergerak di bidang perdagangan, wholesale dan retail memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Wholesale adalah penjualan barang dalam jumlah besar yang ditujukan untuk pengecer atau pelaku usaha lain, sedangkan retail adalah penjualan barang langsung ke konsumen akhir dalam jumlah kecil. Perbedaan ini mempengaruhi hampir semua aspek bisnis, mulai dari kuantitas pembelian, harga, target pasar, hingga margin keuntungan.

Dari sisi kuantitas pembelian, wholesale biasanya menjual barang dalam jumlah besar atau partai, misalnya 1 karton, 1 lusin, atau bahkan 1 kontainer. Retail sebaliknya menjual barang dalam jumlah kecil, misalnya 1 bungkus, 1 botol, atau 1 unit saja.

Dilihat dari harga per unit, wholesale adalah penjualan dengan harga lebih murah karena pembelian dilakukan dalam volume besar. Retail justru memiliki harga per unit yang lebih tinggi karena pembeliannya sedikit dan ditujukan langsung kepada konsumen akhir.

Jika membahas target pasar, wholesale lebih fokus melayani pengecer, toko retail, atau pelaku usaha yang akan menjual kembali barang tersebut. Retail langsung menjual ke konsumen individu yang membeli untuk penggunaan pribadi, bukan untuk dijual kembali.

Dari segi margin keuntungan, wholesale biasanya memiliki margin yang lebih kecil per unit, namun total keuntungan tetap besar karena volume penjualannya tinggi. Retail memiliki margin per unit lebih besar, tetapi volume penjualannya biasanya lebih kecil dibanding wholesale.

Dengan memahami perbedaan ini, pelaku usaha dapat menentukan model bisnis yang paling sesuai dengan modal, strategi, dan target pasar mereka. Jika fokus pada penjualan skala besar, maka wholesale adalah pilihan yang tepat. Namun jika ingin berinteraksi langsung dengan konsumen akhir, retail menjadi opsi yang lebih sesuai.

Jenis-Jenis Wholesale dalam Dunia Bisnis

Wholesale adalah sistem penjualan barang dalam jumlah besar yang memiliki beragam model bisnis. Setiap jenis wholesale ini memiliki karakteristik, cara kerja, dan target pasar yang berbeda. Memahami masing-masing jenisnya akan membantu pelaku usaha memilih strategi yang sesuai dengan modal, produk, dan pasar yang ingin dibidik.

1. Wholesale tradisional

Wholesale tradisional adalah bentuk grosir yang paling umum dan sudah ada sejak lama. Dalam model ini, wholesaler memiliki gudang fisik untuk menyimpan stok barang, lalu menjualnya langsung kepada pengecer atau pelaku usaha lain.

Contohnya bisa ditemukan di pasar induk beras atau pusat grosir sembako. Kelebihan dari wholesale tradisional adalah kontrol penuh terhadap stok dan harga, serta hubungan langsung dengan pembeli.

Namun, kekurangannya adalah membutuhkan modal yang besar untuk penyimpanan barang dan operasional gudang.

2. Wholesale online

Wholesale online atau e-wholesale adalah model grosir modern yang memanfaatkan teknologi dan platform e-commerce untuk menjual barang secara online dalam jumlah besar.

Penjual grosir bisa menggunakan website atau aplikasi seperti Alibaba, Ralali, Indotrading, atau Tokopedia Gudang untuk menjangkau pembeli di berbagai daerah bahkan luar negeri.

Keuntungannya adalah jangkauan pasar yang luas, sementara tantangannya adalah persaingan yang ketat dan kebutuhan akan strategi pemasaran digital yang efektif.

3. B2B wholesale

Business-to-Business wholesale atau B2B wholesale adalah bentuk wholesale yang berfokus pada penjualan antar perusahaan, bukan langsung kepada konsumen akhir.

Barang yang dijual biasanya digunakan untuk produksi atau dijual kembali oleh pembeli. Contohnya adalah distributor bahan baku makanan yang menjual ke pabrik atau perusahaan manufaktur.

Model ini menawarkan volume transaksi yang besar dan potensi hubungan bisnis jangka panjang, tetapi proses penjualannya bisa lebih lama karena melibatkan negosiasi kontrak.

4. Wholesale dropship

Wholesale dropship adalah model di mana grosir tidak perlu menyimpan stok barang sendiri. Ketika pengecer menerima pesanan, wholesaler langsung mengirimkan barang ke konsumen atas nama pengecer tersebut.

Model ini populer di dunia e-commerce, misalnya grosir pakaian yang mengirim langsung ke pembeli akhir.

Keunggulannya adalah modal awal yang lebih kecil dan tidak memerlukan gudang besar, namun kelemahannya adalah ketergantungan pada kualitas dan kecepatan supplier.

5. Specialty wholesale

Berikutnya jenis wholesale, speciality wholesale adalah jenis grosir yang berfokus pada satu kategori produk atau pasar niche tertentu. Contohnya adalah grosir kosmetik, grosir sparepart motor, atau grosir alat kesehatan.

Keunggulan model ini adalah kemudahan membangun reputasi di segmen pasar tertentu, sedangkan kekurangannya adalah risiko besar jika permintaan untuk produk tersebut menurun.

6. Regional wholesale

Jenis regional wholesale adalah model distribusi grosir yang beroperasi di area atau wilayah tertentu saja. Strategi ini digunakan untuk meminimalkan biaya logistik dan menjaga eksklusivitas pasar.

Contohnya adalah distributor minuman ringan yang hanya melayani wilayah Jawa Barat. Kelebihannya adalah kecepatan pengiriman dan biaya operasional yang lebih rendah, sementara kelemahannya adalah jangkauan pasar yang terbatas.

7. Import-Export wholesale

Terakhir, import-export wholesale adalah model grosir yang terlibat dalam perdagangan internasional, baik impor maupun ekspor barang. Contohnya adalah perusahaan yang mengimpor mainan anak dari China untuk dijual kembali di pasar lokal.

Kelebihan model ini adalah potensi keuntungan besar dari selisih harga antar negara, namun kelemahannya adalah terpengaruh oleh regulasi perdagangan internasional, biaya bea cukai, dan fluktuasi kurs mata uang.

Dengan memahami berbagai jenisnya, pelaku usaha dapat menyesuaikan strategi bisnis mereka karena wholesale adalah model penjualan yang fleksibel dan bisa diadaptasi ke berbagai sektor industri.

Cara Kerja Sistem Wholesale 

Secara umum, wholesale adalah sistem distribusi yang berperan sebagai penghubung antara produsen (manufacturer) dan pengecer (retailer). Proses ini tidak hanya sekadar membeli dan menjual barang, tetapi juga mencakup pengaturan logistik, pengemasan, bahkan terkadang pemasaran produk.

Berikut adalah tahapan cara kerja bisnis wholesale secara lebih rinci:

1. Produksi oleh Produsen

Produsen atau pabrik membuat produk dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan pasar. Barang yang dihasilkan bisa berupa sembako, pakaian, alat elektronik, kosmetik, atau barang industri lainnya.

2. Pembelian oleh Wholesaler

Wholesaler (distributor grosir) membeli langsung dari produsen dengan harga lebih murah karena membeli dalam partai besar (bulk purchase). Mereka biasanya memiliki kontrak kerja sama dengan produsen untuk memastikan pasokan tetap stabil.

3. Penyimpanan dan Manajemen Stok

Barang yang dibeli oleh wholesaler disimpan di gudang sebelum dijual. Proses manajemen stok menjadi penting agar barang tidak rusak atau kadaluwarsa, terutama untuk produk makanan dan minuman.

4. Penjualan ke Pengecer

Wholesaler menjual barang dalam jumlah besar kepada pengecer atau pelaku usaha lain dengan harga grosir. Pengecer kemudian membagi barang tersebut ke unit yang lebih kecil untuk dijual ke konsumen akhir.

5. Distribusi ke Konsumen Akhir

Melalui pengecer, barang sampai ke tangan konsumen. Dalam alur ini, wholesale adalah pihak yang menjaga kelancaran rantai pasok sehingga produk selalu tersedia di pasar.

Baca juga: 7 Tips Mencari Supplier Tangan Pertama Terpercaya

Keuntungan Memahami Wholesale Adalah Strategi Tepat untuk Usaha

Bagi pelaku usaha, memahami bahwa wholesale adalah proses jual beli dalam jumlah besar bisa membuka peluang bisnis yang lebih menguntungkan. Dengan sistem grosir, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh:

1. Harga Lebih Murah per Unit

Dengan membeli barang dalam jumlah besar, harga per unit menjadi jauh lebih rendah dibanding harga eceran. Hal ini membuat margin keuntungan bisa lebih tinggi saat barang dijual kembali.

2. Stok Barang Selalu Tersedia

Wholesaler biasanya memiliki gudang dengan kapasitas besar, sehingga pengecer tidak perlu khawatir kehabisan stok. Ini sangat penting untuk bisnis yang membutuhkan pasokan rutin seperti minimarket, toko kelontong, atau toko online.

3. Hubungan Bisnis yang Lebih Baik dengan Pemasok

Pembelian dalam jumlah besar dan rutin membuat hubungan antara pengecer dan pemasok (wholesaler) menjadi lebih erat. Dalam jangka panjang, ini bisa memberikan keuntungan tambahan seperti diskon khusus atau prioritas stok.

4. Potensi Diskon dan Bonus Penjualan

Pemasok grosir sering memberikan insentif kepada pembeli dalam bentuk diskon tambahan, promo bundling, atau bonus barang untuk pembelian dalam volume tertentu.

5. Efisiensi Waktu dan Biaya Distribusi

Membeli dalam jumlah besar mengurangi frekuensi pembelian, sehingga biaya transportasi dan waktu pengadaan barang bisa ditekan.

Contoh Wholesale dalam Kehidupan Sehari-Hari

Konsep wholesale adalah bukan hanya terjadi di industri besar, tetapi juga sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh nyata antara lain:

1. Distributor Sembako

Perusahaan grosir sembako membeli beras, gula, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya langsung dari produsen atau pabrik pengemasan, lalu menjualnya ke toko kelontong atau pasar tradisional.

2. Grosir Pakaian dan Tekstil

Toko grosir pakaian biasanya membeli stok langsung dari pabrik konveksi atau produsen tekstil. Barang tersebut kemudian dijual kepada pedagang kecil di pasar atau toko retail fashion.

3. Supplier Elektronik

Distributor gadget membeli smartphone, laptop, dan aksesoris langsung dari pabrik atau brand resmi. Barang tersebut dijual dalam jumlah besar ke toko elektronik di berbagai kota.

4. Grosir Peralatan Rumah Tangga

Perusahaan grosir membeli peralatan dapur, perabot rumah, atau perlengkapan kebersihan dari produsen, lalu menjualnya ke toko peralatan rumah tangga dan supermarket.

5. Distributor Produk Kecantikan

Distributor kosmetik membeli produk langsung dari pabrik atau brand resmi, lalu menjual ke toko kosmetik, salon, dan reseller online.

Kesimpulan: Wholesale Adalah Kunci Rantai Distribusi

Secara singkat, wholesale adalah model penjualan barang dalam jumlah besar yang menghubungkan produsen dengan pengecer. Dengan memahami cara kerja dan manfaatnya, pelaku usaha bisa memanfaatkan bisnis grosir untuk menghemat biaya, menjaga stok, dan meningkatkan keuntungan.

Bagi Anda yang ingin memulai usaha atau memperbesar skala bisnis, memahami konsep wholesale adalah langkah awal untuk bersaing di pasar dengan strategi yang tepat.

COBA SEKARANG!

Daftar Isi

Bagikan artikel ini
Platform Omnichannel #1 di Indonesia

Platform buat kelola jualan online, offline serta urus gudang dan pengiriman dalam satu sistem.

Coba Gratis
Bagikan artikel ini
Platform Omnichannel #1 di Indonesia

Platform buat kelola jualan online, offline serta urus gudang dan pengiriman dalam satu sistem.

Coba Gratis

Artikel Terkait

wholesale adalah
Insight Bisnis

Wholesale Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya

Agustus 26, 2025
departed from transit
Insight Bisnis

Departed From Transit: Penjelasan, Fungsi dan Estimasinya

Agustus 25, 2025
jenis layanan logistik
Logistik

Jangan Salah Pilih! 11 Jenis Layanan Logistik yang Sesuai Kebutuhan

Agustus 24, 2025
Show More Post
PT. Guardia Teknologi Indonesia

Milennium Centennial Center, 40th floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25, Jakarta Selatan
Indonesia 12920

Instagram Facebook Linkedin Youtube
Kebijakan Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Privasi & Keamanan Data
Perusahaan
  • Tentang Jubelio
  • Event & Promo
  • Karir
  • Hubungi Kami
Resources
  • Bantuan
  • Dokumentasi API
  • Publikasi
  • Blog
  • FAQ

©2023 PT. Guardia Teknologi Indonesia

  • Insight Bisnis
    • Chat Commerce
    • Inventory Management
    • Logistik
    • Omnichannel
    • Software Kasir
    • Warehouse Management System
    • Strategi Marketing
    • Tips Marketplace
    • Website Online
  • Produk Update
  • Cerita Pebisnis
  • Solusi Bisnis
    • Aplikasi Akuntansi
    • Aplikasi Stok Barang
COBA GRATIS