Untuk penyusunan laporan keuangan usaha yang dibutuhkan tidak hanya jurnal penyesuaian atau ayat jurnal penyesuaian melainkan neraca saldo juga penting saat sebelum atau sesudah penyesuaian.
Karena neraca saldo juga termasuk kedalam tahapan siklus akuntansi yang akan disusun setelah melakukan pencatatan pada buku besar.
Lalu, apa itu neraca saldo dan bagaimana cara membuatnya?
Pengertian Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar yang berisi keseluruhan data jenis akun beserta saldo total yang terdapat di setiap akun yang disusun secara sistematis yang bersumber dari buku besar pada periode waktu tertentu.
Neraca bisa dikatakan sebagai alat persiapan untuk mengetahui keseimbangan total jumlah antara debit dan kredit pada akun yang ada dalam buku besar.
Baca juga: Apa itu Jurnal Penyesuaian dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Peran Neraca Saldo dalam Laporan Keuangan
Neraca saldo (trial balance) memiliki peran penting dalam proses pembuatan laporan keuangan, karena merupakan alat untuk memastikan bahwa setiap transaksi yang dicatat sesuai prinsip akuntansi dan semua akun dalam buku besar seimbang.
Berikut peran utama neraca saldo dalam laporan keuangan:
1. Memeriksa Kesalahan Pencatatan
Neraca saldo membantu memverifikasi bahwa jumlah total debit sama dengan jumlah total kredit di buku besar. Jika tidak seimbang, berarti ada kesalahan dalam pencatatan transaksi, misalnya kesalahan penghitungan atau transaksi yang dicatat hanya pada satu sisi (debit atau kredit saja).
Dengan begitu, memungkinkan akuntan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan sebelum laporan keuangan disusun.
2. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Neraca saldo berfungsi sebagai dasar atau langkah awal dalam penyusunan laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
Data dari neraca saldo digunakan untuk menyusun laporan ini, memastikan bahwa informasi yang dihasilkan benar dan akurat.
3. Mengidentifikasi Posisi Keuangan
Neraca saldo menunjukkan ringkasan saldo semua akun, termasuk aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya.
Ini membantu manajemen memahami posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan sebelum melakukan penyesuaian lebih lanjut untuk penyusunan laporan keuangan.
4. Menyederhanakan Proses Audit
Neraca saldo memudahkan auditor atau pihak luar untuk memeriksa keselarasan antara catatan akuntansi dengan transaksi keuangan yang sesungguhnya.
Jika neraca saldo seimbang, maka ini memberikan indikasi awal bahwa catatan akuntansi secara umum valid, walaupun masih memerlukan pemeriksaan mendalam.
5. Menyusun Jurnal Penyesuaian
Sebelum menyusun laporan keuangan akhir, neraca saldo digunakan untuk memeriksa apakah ada akun yang memerlukan penyesuaian, seperti penyusutan aset atau biaya yang belum dibayar.
Setelah penyesuaian, neraca saldo yang telah disesuaikan (adjusted trial balance) akan menjadi dasar bagi laporan keuangan yang lebih akurat.
6. Mengontrol Pengelolaan Keuangan
Dengan neraca saldo, manajemen dapat melihat keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Ini membantu dalam pengelolaan anggaran dan memastikan bahwa dana perusahaan dikelola dengan baik, serta membantu mengidentifikasi potensi masalah keuangan lebih awal.
Dengan demikian, neraca saldo memainkan peran vital dalam menjaga keakuratan catatan akuntansi dan memfasilitasi pembuatan laporan keuangan yang terpercaya.
Fungsi Neraca Saldo
Fungsinya secara umum adalah sebagai alat evaluasi, karena menyediakan informasi terkait saldo yang terdapat pada masing-masing akun yang berasal dari buku besar.
Selain itu, fungsi utama dari neraca saldo adalah sebagai verifikasi keseimbangan sehingga memastikan bahwa semua entri jurnal telah dicatat dengan benar dan identifikasi kesalahan, ketika neraca saldo tidak seimbang, itu bisa menunjukkan adanya kesalahan dalam pencatatan
Berdasarkan evaluasi tersebut maka fungsi trial balance diantaranya:
- Fungsi persiapan yaitu mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan.
- Sebagai fungsi pencatatan yaitu mencatat setiap data yang ada pada akun.
- Fungsi koreksi yaitu melakukan pengkoreksian terhadap seluruh pencatatan dan siklus akuntansi.
- Terakhir, fungsi monitoring dengan melakukan pengawasan pada setiap akun keuangan perusahaan.
Jenis Neraca Saldo
Ada 3 jenis neraca secara umum, diantaranya.
1. Neraca saldo yang belum disesuaikan
Jenis ini merupakan daftar saldo yang dibuat sesudah semua transaksi dicatat pada buku besar.
Selanjutnya, saldo pada buku besar tersebut dipindahkan ke daftar saldo.
Dari situ, kamu tahu kesalahan yang terjadi pada pencatatan debit dan kredit buku besar dan membantu kamu melakukan audit laporan keuangan perusahaan.
2. Neraca saldo sesudah penyesuaian
Daftar saldo dibuat setelah melakukan penyesuaian pada akun-akun tertentu dan berbasis akuntansi akrual sehingga ada akun yang membutuhkan penyesuaian seperti pendapatan diterima di muka, beban dibayar di muka, dan lainnya.
Jika kamu tidak melakukan penyesuaian, hasil laporan keuangan kamu dikatakan kurang valid karena tidak mencerminkan keadaan sesungguhnya.
3. Neraca penutup
Pada jenis ini, daftar saldo digunakan untuk memastikan buku besar sudah mempunyai saldo untuk periode selanjutnya.
Semua akun dan saldo yang termasuk daftar saldo penutup harus seimbang akun dan saldo neraca pada akhir periode.
Baca juga: Contoh Membuat Neraca Saldo Perusahaan Dagang
Cara Membuat Neraca Saldo
Ada 7 langkah untuk membuatnya, caranya sebagai berikut.
- Mencatat segala transaksi keuangan dalam jurnal dan mencatatnya ke buku besar
- Persiapkan neraca untuk mengecek keseimbangan antara saldo debit dan kredit.
- Dalam mempersiapkannya, kamu membutuhkan saldo akhir dari semua akun buku besar sampai pembukuan bank.
- Kamu harus mengecek buku besar dan semua saldo harus seimbang.
- Susun lembar kerja dengan mengisi nama akun dan saldo ketiga kolom.
- Jumlah kolom debit dan kredit, hasil keduanya harus seimbang
- Terakhir, membandingkan hasil apabila totalnya sama maka ditutup sedangkan jika ada perbedaan maka kamu harus cari tahu permasalahannya dimana.
Nah, itu penjelasan tentang neraca saldo mulai dari pengertian sampai cara membuatnya dan ternyata mempunyai peran penting dalam penyusunan laporan keuangan usaha kamu.
Sekarang kamu tidak perlu susah untuk melakukan pembukuan keuangan secara manual, karena saat ini sudah tersedia fitur akunting yang sudah terintegrasi dengan sales penjualan online dan offline dalam satu sistem.
Semua pencatatan keuangan akan dilakukan secara otomatis, tidak hanya pembukuan melainkan pencatatan stok barang juga sudah secara otomatis.
Baca juga: Panduan Cara Membuat Neraca Saldo Terbaru 2024
Caranya mudah banget, kamu bisa menggunakan platform Jubelio untuk memudahkan usaha kamu sehingga tidak perlu mencatat pembukuan secara manual lagi dan juga meminimalisir kesalahan input data.
Kamu juga enggak perlu repot untuk mencatat persediaan barang. Upload foto produk juga tidak harus satu persatu pada masing-masing marketplace.
Bersama Jubelio, kamu bisa urus jualan online maupun offline hanya dalam satu sistem aja.