Sebagai pebisnis yang handal kamu pasti punya banyak sku atau barang yang dijual kan? Tentu setiap barang punya identitasnya sendiri-sendiri. Identitas ini biasanya dirangkum dalam barcode barang yang ada menempel di setiap unitnya. ÂÂ
Nah informasi yang ada di barcode ini bisa bermacam-macam, bergantung dengan kebutuhanmu. Selain itu juga, setiap barang bisa memiliki lebih dari satu barcode. Nah jumlahnya juga tergantung dengan informasi yang dimiliki.ÂÂ
Terlebih jika barang tersebut memiliki nomor SKU dan serial number. Setidaknya kamu butuh dua barcode yang menempel.ÂÂ
Fungsi dan Peran Barcode BarangÂÂ
Barcode pada barang pastinya memiliki fungsi yang akan membantumu dalam menjalani bisnis. Pastinya manfaat pertama yang kamu rasakan adalah kemudahan dalam memproses pesanan yang masuk. Jika barang yang dipesan memiliki barcode, tentunya kamu akan lebih mudah dalam pengambilan barangnya. ÂÂ
Hal tersebut karena, kamu tidak perlu melakukan input nomor SKU atau serial number yang ada. Kamu tinggal melakukan scanning pada barang tersebut untuk melakukan pendataannya ke dalam sistem. Jadi waktu yang dibutuhkan akan lebih cepat, serta data yang masuk pasti akurat.ÂÂ
Baca juga: Cara Cepat dan Tepat untuk Proses Pesanan
Selain itu, dalam mendata barang masuk mulai dari diterima hingga ditempatkan ke rak masing-masing jadi lebih mudah. Dalam memproses setiap barang yang masuk kamu tidak akan lepas dari yang namanya input nama dan SKU.ÂÂ
Hal tersebut akan dilakukan berulang kali karena setiap proses penerimaan barang akan meminta pendataan setiap unit produk. Jadi jika kamu menggunakan barcode, proses penerimaannya akan lebih cepat dan efisien.ÂÂ
Baca juga: 5 Tips Menjual Barang Grosir di Marketplace
Yang perlu kamu lakukan tinggal menyiapkan scanner dan unit barangnya. Lalu kamu tinggal scan dan barang akan secara otomatis terdata ke dalam sistem. Jadi, dengan menggunakan barcode barang kamu memiliki waktu lebih bnyak untuk mengurus aspek lain dari bisnismu.ÂÂ
Selain itu, data barang yang masuk dan keluar akan lebih akurat hingga ke masing-masing unitnya. Hal ini akan menguntungkanmu jika ada retur barang yang masuk.ÂÂ
Cara Menyiapkan dan Memproses Barcode
Sebelum menggunakan barcode pada barang kamu harus menyiapkan dahulu beberapa hal yang jadi komponen wajibnya. Yaitu informasi yang ingin diterjemahkan ke dalam barcode, informasi ini biasanya berkaitan dengan identitas produk tersebut. Ada dua data utama yang harus ada di dalamnya yaitu:  ÂÂ
- SKU dan Nama ProdukÂÂ
- Serial Number atau Batch NumberÂÂ
Setelah diketahui mana informasi yang ingin di-barcode kan kamu tinggal membuka aplikasi yang bisa menerjemahkan data menjadi barcode. Kamu bisa memilih ingin mengemasnya menjadi QR Code atau Barcode pada umumnya. ÂÂ
Setelah barcode sudah menempel pada barang kamu tinggal melakukan pemrosesannya. Untuk melakukan pendataannya produk dengan barcode barang kamu bisa mengklik link ini.ÂÂ