Saat ini perkembangan perusahaan rintisan (startup) dalam berbagai bidang di Indonesia semakin meningkat.
Salah satunya faktor pemicunya tidak dapat dipisahkan dari kemajuan teknologi.
Karena banyak muncul perusahaan startup, tentu kamu juga mengenal beberapa istilah yang ada di dunia startup bukan?
Kebanyakan orang mengenai istilah-istilah startup hanya sebatas startup unicorn atau startup decacorn.
Padahal ada banyak sekali istilah dalam dunia startup yang mungkin belum pernah kamu dengar, seperti 10 istilah berikut ini.
1. Inkubator
Melansir dari TopMBA startup inkubator adalah suatu program yang didesain untuk membantu mengembangkan startup baru.
Adanya program inkubator membantu perusahaan rintisan untuk menyelesaikan setiap permasalahan ketika menjalankan startup.
Tidak hanya itu saja, inkubator menyediakan berbagai fasilitas penunjang seperti workspace, pelatihan, mentoring, sampai ke tahap pendanaan perusahaan startup.
2. Burn Rate
Kamu tentunya membutuhkan modal yang besar saat membuat perusahaan rintisan untuk biaya keperluan bisnis kamu yang tidak sedikit pula.
Pengeluaran modal besar ini disebut juga dengan Burn Rate atau ‘bakar uang’
Istilah startup ini berhubungan dengan keuangan bisnis, dimana mengacu pada berapa banyak biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama beberapa tahun.
Sebelum akhirnya menjadi perusahaan rintisan yang mendapatkan pendanaan.
3. Angel Investor
Istilah startup yang mungkin sering kamu dengar adalah angel investor.
Dimana istilah ini berhubungan dengan berjalannya perusahaan rintisan dan tentunya memiliki pengaruh yang cukup besar yang berkaitan dengan pendanaan startup.
Angel investor adalah sebuah investasi yang dilakukan oleh perseorangan dan biasanya memiliki imbalan berupa saham perusahaan.
Jenis investor ini berasal dari orang terdekat seperti keluarga atau teman dekat.
Baca juga: Mengenal 6 Tingkatan Startup Beserta Cara Membedakannya
4. Seed Funding
Istilah satu ini juga berkaitan dengan tahapan pendanaan pada dunia startup
Seed funding adalah langkah awal pendanaan yang dilakukan oleh suatu perusahaan rintisan.
Tujuan diberikannya pendanaan tersebut adalah untuk mengembangkan produk dari perusahaan rintisan atau bisa meningkatkan operasional usaha.
Proses funding sendiri investor akan memberikan investasi kepada startup berupa modal yang berbentuk ekuitas saham.
5. Venture Capital
Istilah berikutnya adalah venture capital (VC) mengacu pada perusahaan investasi yang memberikan atau menawarkan dana kepada startup.
Untuk pendanaannya sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, seperti pre-seed, seed capital, large capital, dan lainnya.
Pemberian dana tersebut juga disesuaikan dengan tahapan yang sedang dilalui oleh perusahaan rintisan.
Baca juga: Kenalan dengan 6 Jenis Investor Pada Perusahaan Startup
6. Exit Strategy
Exit strategy adalah strategi yang dilakukan perusahaan startup ketika founder atau pemilik ingin mengakhiri bisnisnya.
Maka dari itu, sebagai founder perusahaan kamu wajib menyusun perencanaan bisnis startup kamu untuk 2 sampai 3 tahun kedepan.
Biasanya sebuah startup akan menentukan langkah berikutnya apakah ia akan memilih Initial Public Offering (IPO), melakukan merger, acquisition, atau tetap menjalankan bisnis.
7. Return on Investment (ROI)
Bisa dibilang return on investment (ROI) merupakan salah satu komponen penting ketika kamu ingin perusahaan startup berhasil.
ROI adalah gambaran hasil dari keberhasilan menjalankan perusahaan startup yang nantinya akan diberikan kepada para investor.
Untuk mendapatkan rasio ROI yang positif, kamu bisa berfokus dengan produk yang ingin kamu kembangkan.
8. Growth Hacking
Saat membangun atau mengembangkan startup tentunya kamu juga mesti melakukan pemasaran terkait produk kamu bukan ?
Untuk memperkenalkan produk atau sekedar promosi perusahaan startup kamu, tujuannya agar perkembangan bisnis bisa lebih cepat.
Nah, dalam menentukan pemasaran tersebut growth hacking.
Jadi, growth hacking adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh startup untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya dengan cepat.
9. Pivot
Pivot merupakan salah satu istilah dalam dunia startup yang memiliki makna keberanian perusahaan rintisan dalam mengambil keputusan untuk memulai hal baru.
Bisa dibilang pivot adalah perubahan rencana bisnis pada perusahaan startup tanpa mengubah tujuan awal berdirinya perusahaan tersebut.
Biasanya startup akan melakukan pivot ketika terjadi beberapa kondisi, misalnya keuangan yang memburuk, masalah internal perusahaan, dan lainnya.
Baca juga: Memahami 7 Jenis Sumber Pendanaan Startup Tahap Awal
10. Valuasi
Istilah pada startup yang terakhir adalah valuasi, mungkin kamu sering mendengar istilah ini.
Valuasi merupakan nilai ekonomi yang ada pada perusahaan tersebut sedangkan startup valuasi biasanya digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan startup.
Salah satunya mengukur besarnya potensi bisnis dalam jangka panjang dan sebagai nilai jual suatu bisnis startup.
Valuasi sendiri dibagi menjadi dua yaitu valuasi pre-money dan valuasi post-money.