Kamu pasti sudah akrab dong dengan tipe produk bundle yaitu, beberapa produk yang dijual sekaligus dalam satu SKU.
Nah, strategi penjualan ini biasanya dipakai jika kamu ingin meningkatkan penjualan, serta melakukan upselling barang yang kurang laku.
Jika sering menjual produk bundling, kamu udah tau belum cara perhitungan dan pencatatan stoknya?
Menjual produk bundling memang sesuatu yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Hal ini karena bundle produk merupakan salah satu strategi promosi paling mudah yang bisa kamu lakukan.
Caranya kamu cukup menyiapkan satu high selling produk untuk dipasangkan dengan yang lain. Tapi pastikan produk yang di-bundle tetap menarik dan menjual ke konsumen.
Buat kamu yang ingin mencoba strategi ini wajib banget tahu cara perhitungan dan pencatatan stok bundlenya. Soalnya, produk bundling ini merupakan SKU yang berdiri sendiri, namun stoknya dipengaruhi oleh setiap komponen.
Baca juga: Toko Prioritas Jawaban Masalah Overselling Produkmu
Keuntungan Menggunakan Bundle
Dengan menggunakan produk bundling kamu bisa meraih keuntungan lebih banyak lagi. Tentunya kamu bisa merasakan tiga keuntungan ini dengan menjual produk bundle:
1. Meningkatkan Nilai Pesanan
Sudah pasti jika produk bundle yang dijual dikemas dengan menarik, angka pesanan rata-rata kamu pastinya akan melambung.
Pencatatan penjualan produk bundle juga akan masuk ke tiap-tiap produk yang menjadi komponennya.
2. Mengurangi Biaya Pemasaran
Bundling produk sendiri menjadi salah satu strategi promosi yang sangat mudah untuk dilakukan.
Istilahnya, modal yang kamu perlukan hanya produk yang sudah ada dalam persediaan saja, lalu ditambah harga yang menarik dan produk bundle sudah selesai.
Jadi kamu bisa menghemat anggaran promosi tapi tetap melakukan promosi.
Baca juga: Cara Mudah Alokasi Stok untuk Channel Penjualan
3. Mengurangi Dead Stock
Dengan memasangkan produk tidak laku dengan yang laku, kamu sudah mengurangi jumlah stok barang yang mati di dalam gudang.
Tentu hal ini akan berdampak sekali pada inventaris dan penjualan kamu. Selain itu, kamu bisa menghabisi barang yang tidak laku agar mengurangi waktu paruhnya.
Nah dengan tiga keuntungan di atas kamu harusnya makin yakin untuk menerapkan strategi bundling produk dalam penjualanmu.
Tenang saja, kamu gak perlu langsung membungkus setiap bundle kok. Kamu hanya perlu menyiapkan produknya ketika ada pesanan saja.
Cara Menghitung Stok Bundle
Jika sudaha bulat ingin menjual produk bundling, kamu harus tahu dulu nih cara perhitungan stoknya agar penjualan tidak terganggu.
Hal ini penting karena, sebuah produk bundle akan terdiri dari beberapa produk penyusun. Nah setiap barang penyusun ini akan menentukan juga persediaan produk bundle yang akan dijual.
Jadi begini, jika kamu akan menjual sebuah keyboard dengan mouse menjadi satu. Tentu kamu harus menghitung jumlah stok masing-masing produk.
Setelah mendapat data stok setiap barang, kamu baru bisa menentukan maksimal stok bundle yang bisa dijual.
Caranya begini, jika keyboard tersebut berjumlah 15 unit, sedangkan mouse tersisa 10 unit di gudang.
Maka, kamu hanya bisa menjual produk bundling keyboard dan mouse tersebut sepuluh buah saja.
Hal ini karena, stok terendah produk komponen yang akan dijadikan acuan, stok bundle-nya.
Mau tahu cara buat produk bundle?