Kamu sering mengalami ketidakcocokan pada pencatatan persediaan barang dan stok barang fisik?
Mungkin ada yang salah dalam menerapkan perhitungan stok barang tersebut, mulai dari ada pencatatan yang tidak lengkap mengenai barang yang rusak dan lainnya.
Atau malah dari manajemen inventory kamu yang salah misalnya belum menentukan waktu kamu harus menghitung stok barang.
Maka dari itu, kegiatan yang sering kali dianggap mudah oleh sebagian pebisnis adalah melakukan stock opname barang dan akan aku jelaskan berikut ini.
Pengertian Stock Opname Barang
Stock opname barang adalah bentuk aktivitas perhitungan persediaan stok barang di gudang sebelum nantinya kamu jual.
Dalam menghitung stok barang kamu dituntut harus teliti, jangan sampai ada kesalahan dalam menginput data sebab nanti akan berpengaruh terhadap total stok barang terjual.
Untuk melakukan kegiatan stock opname tersebut harus dilakukan secara langsung oleh karyawan kamu dengan penghitungan secara manual.
Lalu berikutnya akan disesuaikan dengan hasil dari pencatatan persediaan barang.
Baca juga: Stok Opname Barang: 4 Hal Ini Perlu Diperhatikan Agar Bisnis Lancar
Jenis Stock Opname
Untuk melakukan stok opname barang gudang tentu kamu memerlukan beberapa tahapan stock opname. Tapi sebelumnya kamu harus tahu dulu nih apa saja jenis stok opname barang.
1. Periodic Stock Taking
Pada periodic stocktaking, stok opname gudang dilakukan mengikuti perhitungan kuartal. Maksudnya, untuk menghitung persediaan barang dilakukan setiap tiga bulan atau empat bulan sekali.
Kalo kamu punya bisnis UMKM atau usaha kecil cocok banget menggunakan jenis stok opname persediaan barang ini.
2. Daily Stocktaking
Biasanya pencatatan stok barang ini dilakukan setiap hari oleh karyawan, tujuannya untuk memastikan ketersediaan barang selalu sesuai dengan pencatatan.
Maka dari itu, jenis stok barang ini bisa dibilang mendapatkan jumlah persediaan barang yang diperoleh secara aktual.
Untuk tipe usaha yang cocok bagi jenis daily stock taking ini seperti minimarket atau toko kelontong dan apotik.
Kenapa hanya pada jenis usaha tersebut ? karena setiap waktunya akan ada persediaan barang yang berkurang sehingga harus dipastikan barang tersebut tersedia.
3. Annual Stock Taking
Jenis stock opname ini biasanya dilakukan setiap setahun sekali dan dilakukan pada akhir tahun.
Berbeda dengan jenis sebelumnya,annual stock taking cocok untuk bisnis yang menjual barang tahan lama dan jumlah yang cukup besar misalnya pakaian, sepatu, dan lainnya.
Maka dari itu, kamu perlu melakukan stock opname secara menyeluruh untuk mengetahui ada barang yang rusak atau tidak.
Baca juga: Pentingnya Melakukan Penyesuaian Stock dan Opname
Mengapa Stock Opname Barang Penting?
Ada beberapa alasan mengapa stok opname barang sangat penting untuk bisnis yairtu kamu tahu jumlah barang yang tersedia dengan pencatatan yang jelas.
Bukan hanya untuk mencatat stok barang tapi stock opname barang membantu kamu menghitung pencatatan total penjualan.
Selain itu, dapat memberikan informasi terkait perkembangan usaha dan kondisi dari inventory bisnis kamu.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam melakukan stock opname kamu harus sangat hati-hati karena kalau tidak akibatnya sangat serius terhadap bisnis kamu.
Untuk menghindari kesalahan pengecekan barang kamu bisa menggunakan aplikasi stok barang pada platform Jubelio.
Tersedia berbagai macam fitur mulai dari barcode dan serial number, sinkronisasi stok sampai fitur crosslisting. Ditambah fitur persediaan barang Jubelio termasuk ke dalam sistem omnichannel.
Jadi, kamu lebih mudah urus laporan penjualan, laporan keuangan, sampai sistem gudang dan semua channel penjualan kamu mulai dari offline dan online sudah terintegrasi secara otomatis, kamu tinggal kelola dari satu sistem dashboard aja.
Mudah banget bukan ? Kamu bisa deh terhindar dari kesalahan input data secara manual.
Kamu juga bisa coba cari tahu fitur persediaan barang Jubelio dan daftar secara GRATIS tinggal klik link Daftar Jubelio