Kali ini kita akan membahas mengenai tahap untuk membuat jurnal penyesuaian dan apa saja contoh jurnal penyesuaian yang harus kamu lakukan penyesuaian ?
Sebelum membahas lebih lanjut tentu kamu memahami apa itu jurnal penyesuaian bukan ?
Kalau belum, aku beri tahu jurnal penyesuaian adalah jurnal yang nantinya digunakan untuk melakukan pencatatan saldo pada akun tertentu sehingga bisa mencerminkan total keseluruhan yang sebenarnya dan selanjutnya melakukan penyusunan laporan keuangan.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai jurnal penyesuaian dan cara membuatnya kamu dapat mencari tahu atau membaca artikel di bawah ini.
Baca juga: Apa Itu Jurnal Penyesuaian dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Sekarang kita langsung saja membahas tahap membuat penyesuaian dan contoh dari jurnal penyesuaian.
Pentingnya Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan akurat dan sesuai dengan standar akuntansi. Ini membantu pemangku kepentingan memahami kinerja perusahaan dan membuat keputusan yang lebih baik.
Tahapan dalam Membuat Jurnal Penyesuaian
Apa saja tahap-tahap membuat jurnal penyesuaian?
Ada 3 tahap yang dilalui untuk membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo. Mari kita bahas selengkapnya.
1. Menyusun Neraca Sebelum Melakukan Penyesuaian
Sebelum kamu membuat jurnal penyesuaian, kamu menyusun neraca saldo terlebih dahulu. Neraca saldo merupakan laporan pembukuan yang mencakup setiap transaksi ke dalam buku besar.
Lalu apa fungsi neraca saldo dalam menyusun penyesuaian?
Fungsi neraca saldo sebagai alat untuk analisis pencatatan, monitoring, serta pemeriksaan semua transaksi keuangan.
2. Menyusun Jurnal Penyesuaian
Tahap kedua, kamu baru menyusun jurnal penyesuaian. Dalam membuat penyesuaian terdapat akun-akun yang harus kamu sesuaikan seperti, pendapatan, beban, dan perlengkapan.
3. Membuat Neraca Saldo Setelah Jurnal Penyesuaian
Selanjutnya, proses penyusunan neraca setelah jurnal penyesuaian, biasanya mencakup laporan laba rugi, arus kas, neraca, dan lainnya.
Contoh Jurnal Penyesuaian
Ada beberapa akun yang memerlukan penyesuaian, diantaranya
1. Beban Penyusutan Peralatan
Pada akhir periode bulan desember terjadi penyusutan peralatan sebesar Rp. 1.000.000,- dan membuat beban penyusutan dan akumulasi penyusutan bertambah menjadi sebesar Rp. 1.000.000,-
2. Pendapatan yang diterima di muka
Pendapatan yang didapatkan perusahaan di awal sebesar Rp. 15.000.000,- lalu sampai akhir periode perusahaan baru menyelesaikan pekerjaan sebesar Rp. 5.500.000,- lalu dicatat sebagai pendapatan sewa dan pendapatan di muka sebesar Rp. 5.500.000,- sedangkan sisanya sebanyak Rp. 9.500.000,- dijadikan sebagai utang pendapatan perusahaan.
3. Pendapatan diterima
Misalkan perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan sebesar Rp. 600.000,- tetapi belum dimasukkan ke neraca saldo sebesar Rp. 10.000.000,- yang termasuk kedalam piutang pendapatan dan bila dicatat pada jurnal penyesuaian menjadi Rp. 10.600.000,-
4. Beban dibayar dimuka (Asuransi)
Contohnya terdapat saldo sebesar Rp. 2.500.000,- di neraca saldo, lalu saat akhir periode sisa saldo Rp. 2.000.000,-
Berdasarkan data tersebut premi yang menjadi beban sebesar Rp. 500.000,- dari hasil pengurangan Rp 2.500.000 dengan Rp. 2.000.000,- Total sisa saldo tersebut diakui sebagai beban asuransi dan mengurangi sisa asuransi yang telah dibayarkan di awal.
Dari penjelasan tentang jurnal penyesuaian mulai dari tahapan dan juga contoh jurnal penyesuaian tentu kamu tahu bahwa hal tersebut sangat penting bukan ?
Yang pasti penting untuk usaha kamu dalam mengatur keuangan bisnis mulai dari pencatatan persediaan barang sampai laporan keuangan akuntansi yang didalamnya juga terdapat jurnal penyesuaian.
Selain itu keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan software akuntansi dari Jubelio, kamu meminimalisir kesalahan input pada pembukuan.
Untuk memudahkan kamu dalam menjalankan bisnis kamu memerlukan aplikasi atau platform yang sudah meliputi integrasi mulai dari stok barang, gudang, pos, sampai pencatatan penjualan dan keuangan bisnis kamu.
Software yang bisa kamu gunakan adalah Jubelio karena semua sudah tersedia banyak fitur yang terintegrasi pula dengan marketplace dan webstore jualan kamu.
Tentu kamu tidak perlu repot buat unggah foto produk di masing-masing marketplace serta pencatatan jurnal penyesuaian secara manual sebab di Jubelio semua sudah otomatis.
Dengan Jubelio menjadi lebih mudah mengurus usaha online, offline, dan gudang.
Mau tau lebih lanjut mengenai software akuntansi Jubelio ? Kamu bisa klik tombol tanya Jubelio