Akhir-akhir ini, masih banyak orang yang membahas mengenai startup digital dan pastinya kita sering kali mendengar istilah-istilah startup.
Terlebih, saat ini juga banyak perusahaan rintisan atau startup digital yang semakin besar seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak
Keempat perusahaan startup masuk ke dalam jenis startup unicorn, sebab sudah memiliki nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar.
Untuk mencapai hal tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar karena perusahaan akan melewati berbagai tahap.
Perusahaan rintisan sendiri ternyata mempunyai tingkatan startup dan yang membedakan jenis startup itu adalah nilai valuasi.
Kalo kamu masih bingung apa sih perbedaan startup centaur, unicorn, dan decacorn
Ya kali ini kita akan membahas masing-masing level startup beserta contohnya pada artikel di bawah ini.
1. Startup Cockroach
Tingkatan pertama yang dilalui oleh bisnis startup adalah cockroach.
Bisa dibilang pada jenis startup ini perusahaan masih berada di tahapan awal dalam ekosistem startup dan bisnis sedang sangat giat mempertahankan perusahaannya.
Lalu, bagaimana cara membedakan level startup cockroach dengan yang lainnya ?
Nah, biasanya ditandai dengan ciri-cir pengeluaran bisnis yang masih relatif rendah dan dilihat dari struktur organisasinya yang masih cukup berantakan.
Kategori startup yang masuk ke jenis ini memiliki nilai valuasi kurang dari US$ 10 juta atau setara dengan 14 miliar rupiah.
2. Bisnis Startup Pony
Level berikutnya adalah tingkatan ponies atau pony, pada tahap ini perusahaan startup lebih kompetitif ketika menghadapi persaingan pasar.
Dengan persediaan sumber daya yang masih minim persaingan pasar yang cukup ketat dan salah satu faktor pentingnya pertumbuhan perusahaan yang kuat.
Jika startup dalam level ini masih bertahan maka ada kemungkinan untuk menaikkan nilai valuasinya semakin besar pula.
Perusahaan startup yang masuk ke dalam kategori startup ponies mempunyai valuasi mencapai USD$100 juta.
Baca juga : Memahami 7 Jenis Sumber Pendanaan Startup Tahap Awal
3. Perusahaan Startup Centaur
Bisnis startup bisa masuk ke level startup centaur ketika perusahaan memiliki nilai valuasi berkisar antara USD$ 100 juta sampai USD$ 1 miliar.
Jika sebuah bisnis mampu meningkatkan nilai valuasinya, maka para investor mau menyuntikkan modal besar pula.
Berdasarkan data dari DailySocial, di Indonesia sendiri pada tahun 2020 sudah ada sekitar 70 perusahaan startup yang masuk ke tingkatan startup centaur seperti Halodoc, Sociolla, Dana, dan lainnya.
4. Startup Unicorn
Mungkin kamu sering mendengar dan familiar terhadap level startup unicorn.
Dimana saat ini sedang gencar-gencarnya ada beberapa perusahaan di Indonesia yang telah memasuki level startup ini.
Unicorn startup adalah perusahaan rintisan yang nilai valuasinya sudah mencapai sekitar USD$ 1 miliar sampai USD$ 10 miliar atau sekitar 14,7 triliun rupiah.
Jenis startup Indonesia yang termasuk ke kategori perusahaan unicorn Indonesia tahun 2021 pastinya sering kamu dengar seperti Gojek, BukaLapak, Tokopedia, JD.ID, OVO, dan Traveloka.
5. Startup Decacorn
Selain startup unicorn berikutnya pasti juga tidak asing di telinga kalian yaitu startup decacorn.
Decacorn startup adalah istilah yang digunakan untuk perusahaan rintisan yang mempunyai nilai valuasi diatas USD$ 10 miliar atau setara dengan Rp 140 triliun.
Untuk perkembangan perusahaan startup tentunya ada faktor penting yaitu investor.
Investor yang ingin menanamkan modal ke perusahaan startup pada level ini tentu harus menyiapkan modal yang besar pula.
Dikabarkan bahwa Gojek menjadi startup decacorn indonesia karena sudah mencapai valuasi sebesar USD$ 18 miliar.
Baca juga : 3 Daftar Startup Indonesia yang Berpotensi IPO Dalam Waktu Dekat
6. Hectocorn
Tingkatan terakhir ada level startup hectacorn, dimana perusahan yang sudah mencapai tahap ini adalah perusahaan rintisan yang telah memiliki valuasi sebesar USD$ 10 miliar.
Pada jenis startup ini, biasanya bisnis startupnya sudah dikenal dan mencapai level perusahaan dunia.
Lalu perusahaan apa saja yang sudah mencapai level startup ini ?
Salah satu perusahaan yang telah berada di tahap ini adalah Alipay, perusahaan china yang memiliki nilai valuasi sebanyak USD$ 150 miliar.