Bundling adalah strategi pemasaran di mana beberapa produk atau layanan dijual bersama dalam satu paket dengan harga lebih rendah dibandingkan jika dibeli secara terpisah.
Strategi ini sering digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan, mengosongkan stok, dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail apa itu bundling, manfaatnya, jenis-jenis bundling, dan bagaimana penerapannya dapat meningkatkan keuntungan bisnis kamu.
Apa Itu Bundling?
Ketika kamu memiliki bisnis, ada satu yang biasanya sering dilakukan, yaitu promosi atau pemasaran produk.
Strategi yang mungkin sering kamu temui adalah bundle atau bundling.
Bundling adalah strategi yang menggabungkan dua atau lebih produk dalam satu paket penjualan. Dimana beberapa produk atau layanan digabungkan dan dijual sebagai satu paket dengan harga yang lebih murah dibandingkan jika produk-produk tersebut dibeli secara terpisah.
Pelanggan diuntungkan dengan harga diskon, sedangkan perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan dan mempercepat rotasi produk. Strategi ini umum di berbagai industri seperti teknologi, makanan, fashion, dan layanan digital.
Tujuan utama dari bundling adalah untuk meningkatkan nilai yang dirasakan oleh pelanggan, mendorong pembelian lebih banyak produk, dan meningkatkan penjualan secara keseluruhan.
Dalam praktiknya, bundling bisa melibatkan berbagai kombinasi produk yang saling melengkapi atau relevan satu sama lain.
Misalnya, toko elektronik dapat menawarkan bundling smartphone dengan aksesoris seperti casing dan charger tambahan.
Dengan memberikan diskon pada bundling ini, pelanggan merasa mendapatkan penawaran yang lebih baik, sementara bisnis dapat meningkatkan penjualan dari produk-produk yang mungkin tidak akan terjual dengan baik secara individu.
Selain menarik pelanggan dengan harga yang lebih kompetitif, bundling juga membantu bisnis memperkenalkan produk baru, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan mengurangi biaya pemasaran dengan mempromosikan beberapa produk sekaligus.
Manfaat Bundling dalam Bisnis
Secara utama, manfaat bundling adalah dapat meningkatkan penjualan, efisiensi operasional, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan, sehingga membawa dampak positif pada pertumbuhan bisnis.
Dikarenakan, bundling adalah strategi bisnis di mana beberapa produk atau layanan dijual bersama sebagai satu paket dengan harga yang lebih menarik. Strategi ini memberikan sejumlah manfaat bagi bisnis, di antaranya:
1. Meningkatkan Penjualan
Dengan bundling, pelanggan merasa mendapatkan nilai lebih dengan membeli beberapa produk sekaligus dengan harga diskon, yang pada akhirnya dapat mendorong mereka untuk mengeluarkan lebih banyak uang daripada jika membeli produk satu per satu.
2. Mengurangi Persediaan Barang Lama
Bundling bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi stok produk yang kurang laku atau sudah lama di gudang. Dengan menggabungkannya dengan produk populer, bisnis dapat menghabiskan stok yang tersisa tanpa harus melakukan diskon besar-besaran.
3. Meningkatkan Nilai Perceived Value
Pelanggan merasa mendapatkan penawaran yang lebih baik ketika mereka membeli produk dalam paket bundling. Ini dapat meningkatkan persepsi mereka terhadap nilai produk dan layanan yang ditawarkan oleh bisnis.
Baca juga: Simak! Pengertian, Jenis, dan Tujuan Promosi Produk
4. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Memberikan bundling yang menarik dapat mendorong pelanggan untuk kembali membeli produk dari bisnis.
Penawaran paket eksklusif atau bundling untuk pelanggan setia juga dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek.
5. Meningkatkan Peluang Cross-Selling
Strategi bundling memungkinkan bisnis untuk memperkenalkan produk-produk baru atau kurang dikenal kepada pelanggan.
Produk yang mungkin belum tentu dibeli secara terpisah bisa lebih mudah terjual jika digabungkan dengan produk yang lebih populer.
6. Menyederhanakan Pengambilan Keputusan
Paket bundling membantu menyederhanakan pilihan bagi konsumen, yang terkadang bingung memilih antara berbagai produk.
Dengan memberikan opsi bundling, mereka lebih cepat dalam membuat keputusan pembelian.
7. Meningkatkan Profitabilitas
Karena bundling mendorong penjualan beberapa produk dalam satu transaksi, bisnis dapat meningkatkan margin keuntungan secara keseluruhan, terutama jika biaya produksi per produk relatif rendah.
Jenis-Jenis Bundle Produk
Ternyata ada beberapa jenis strategi bundling yang dapat digunakan dalam bisnis untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan, lho!
Maka dari itu, kamu wajib untuk memahami berbagai jenis bundling, tujuannya agar kamu bisa memilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan penjualan, meningkatkan nilai pembelian konsumen, dan mengoptimalkan penawaran produk mereka.
Nah, berikut ini adalah beberapa jenis bundling yang umum digunakan:
1. Pure Bundling
Pada pure bundling, produk hanya dijual sebagai satu paket dan tidak dapat dibeli secara terpisah. Ini adalah metode bundling paling sederhana.
Contohnya, dalam paket software, pengguna harus membeli seluruh suite produk tanpa opsi untuk membeli software individual.
2. Mixed Bundling
Pada mixed bundling, pelanggan memiliki pilihan untuk membeli produk sebagai bagian dari sebuah bundle atau secara terpisah.
Ini memberikan fleksibilitas bagi konsumen untuk memilih produk yang mereka inginkan.
Misalnya, restoran cepat saji menawarkan paket makanan (burger, minuman, dan kentang goreng) dengan harga lebih murah dibanding membeli ketiga produk tersebut satu per satu.
3. New Product Bundling
New product bundling melibatkan penggabungan produk baru dengan produk yang sudah populer. Strategi ini bertujuan untuk memperkenalkan produk baru dan mendorong pembelian produk yang belum dikenal.
Misalnya, saat peluncuran produk baru, bisnis sering kali menggabungkannya dengan produk unggulan agar konsumen lebih tertarik.
Baca juga: Ini Cara Perhitungan Stok Produk Bundling
4. Cross-Industry Bundling
Pada cross-industry bundling, dua atau lebih produk dari industri yang berbeda digabungkan dalam satu penawaran. Ini bisa terjadi melalui kemitraan antara dua perusahaan.
Contohnya, layanan telekomunikasi yang menawarkan bundling paket internet bersama dengan layanan streaming film.
5. Leader Bundling
Dalam leader bundling, satu produk yang lebih populer atau unggul (leader) digabungkan dengan produk lain yang kurang terkenal atau kurang laku.
Strategi ini membantu menjual produk yang tidak sepopuler produk utama, karena daya tarik produk leader akan meningkatkan minat pada bundle tersebut.
6. Premium Bundling
Pada premium bundling, bisnis menawarkan versi dasar dari produk dengan harga reguler, tetapi dengan sedikit biaya tambahan, pelanggan bisa mendapatkan versi premium atau produk tambahan yang ditingkatkan.
Contoh umum adalah paket bundling layanan streaming dengan fitur tambahan seperti kualitas video lebih tinggi atau akses lebih cepat.
7. Joint Bundling
Dalam joint bundling, beberapa produk atau layanan yang biasanya digunakan bersama dijual dalam satu paket dengan harga yang lebih menarik.
Misalnya, dalam industri pariwisata, paket liburan bisa mencakup tiket pesawat, akomodasi, dan aktivitas wisata dalam satu bundle.
8. Gift Bundling
Gift bundling sering digunakan selama musim liburan atau promosi khusus, di mana beberapa produk digabungkan untuk dijadikan hadiah.
Bisnis retail atau e-commerce sering memanfaatkan bundling jenis ini untuk meningkatkan penjualan selama periode tertentu.
9. Time-Based Bundling
Jenis bundle time-based bundling, bundling hanya ditawarkan dalam jangka waktu tertentu.
Ini menciptakan urgensi bagi konsumen untuk melakukan pembelian, misalnya selama kampanye promosi atau penjualan musiman.
Baca juga: Strategi Produk Bundling Bikin Keuntungan Berlipat Ganda!
Contoh Strategi Bundling yang Sukses
Sociolla menerapkan strategi bundling produk dengan menawarkan “value pack” yang terdiri dari berbagai produk perawatan kulit dan kecantikan.
Dari gambar tersebut, beberapa bundle yang ditampilkan menawarkan diskon yang cukup signifikan, mulai dari 15% hingga 48%, yang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen dengan memberikan nilai lebih melalui pembelian beberapa produk sekaligus dengan harga lebih murah dibandingkan membeli produk secara satuan.
Contohnya, bundle dari Rated Green menawarkan satu set perawatan rambut dengan diskon 15%, sedangkan COSRX menyediakan bundling produk perawatan kulit dengan potongan harga sebesar 35%. Terdapat juga promo “Buy 1 Get 1” pada bundle Carasun, yang merupakan insentif menarik bagi pelanggan yang mencari produk-produk sunscreen.
Strategi bundling ini efektif karena memberikan penawaran yang menarik bagi konsumen yang ingin mencoba beberapa produk sekaligus, meningkatkan penjualan, serta membantu mengurangi stok produk.
Di sisi lain, Sociolla juga memanfaatkan popularitas produk best seller seperti COSRX dan Carasun untuk memaksimalkan daya tarik bundle, sekaligus memberikan potongan harga yang dapat mendorong lebih banyak konversi pembelian.
Itu dia penjelasan mengenai apa itu bundling dan contohnya yang mungkin bisa kamu terapkan pada bisnismu. Apakah kamu tertarik menerapkan strategi promosi bundle ini?