Choral.id sebuah bisnis yang sudah berdiri sejak tahun 2016 dan sempat pernah mengalami kebangkrutan pada bisnisnya hingga akhirnya produknya berhasil dikenal sampai ASEAN!
Berawal dari berjualan di offline melalui toko retail yang ada di wilayah Jawa hingga Palembang, ternyata bukan suatu hal yang mudah.
Namun, dikarenakan ketekunan dari sang owner, Choral akhirnya bisa bangkit dan berdiri kembali dengan memasuki pasar online.
Kesuksesan bisnisnya tentu tidak terlepas dari penggunaan sistem yang bisa membantu operasional bisnis mereka, khususnya dalam hal pencatatan keuangan dan penjualan.
Pada kesempatan kali ini, kami mewawancarai Andri Arianto selaku Founder dan Owner Choral.id yang bercerita mengenai perjalanan naik turun bisnis Choral.id.
Gimana Penjualan Choral.id Selama Pandemi?
Tahun pertama masih aman, tahun kedua luar biasa harus survive. Karena semua toko bahan baku dan lain-lain harus tutupkan pas masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang parah tetapi alhamdulillah kita masih bisa survive, masih bisa jualan dan ada yang beli.
Dan masih tetap di market yang sama dan market kita juga ada yang daily. Dimana, produk kita bisa digunakan untuk hiking atau camping.
Sejak Kapan Choral Berdiri dan Gimana Cerita Awal Mula Membangun Bisnis Ini?
Awal mulanya sih brand Choral udah berdiri sejak tahun 2016 di offline dulu lalu di tahun yang sama kita jual ke toko-toko retail di Jawa hingga Palembang.
Tapi setelah selama 3 tahun dari 2016 ke 2019, saat tahun 2018 kita mengalami kebangkrutan. Pas tahun 2019, akhirnya Choral berdiri dengan gaya online dan targetnya anak milenial
Gimana Proses Choral.id Bangkit lagi Setelah Bangkrut?
Tadinya offline lalu ketemu anak-anak muda dan tim, lalu kita saling berkolaborasi antara yang tua dengan yang muda.
Saat tahun 2019, kita bangkit lagi menggunakan konsep yang sangat berbeda dan mulai berjualan melalui online.
Misalnya, yang awalnya ada di Gramedia atauCareffour memakai gaya yang sama. Nah, sekarang kita berubah karena memang passion saya disini dan dikeluarin lah Choral yang tahun 2019.
Sekarang Choral udah tersedia dimana aja nih?
Udah ada di seluruh marketplace terus website dan whatsapp, semuanya kita ada. Sedangkan offline nya sendiri kita ada di Jakarta dan mudah-mudahan kita udah lauching juga di Bandung tepatnya Buah Batu, Bandung.
Selain Waistbag dan Backpack, Produk Apa Aja yang Dimiliki Choral?
Semua jenis tas sekarang ada, mulai dari backpack, waistbag, slingbag, dan Totebag. Bahkansaat ini kita juga udah mulai merambah ke apparel nya, seperti jaket, topi, sendal, dan kaos kaki. Lengkap sih sebenarnya, supaya nggak bosen juga.
Kenapa Akhirnya Kang Andri Memutuskan untuk Berjualan Tas?
Karena sedari dulu memang basic saya itu kerja di salah satu brand tas di Bandung selama 7 tahun dan mungkin skill nya dari situ. Dan kemudian setelah keluar dari situ sempat juga di distro Bandung.
Lalu akhirnya ketemu Ilham, ada bahasa choral yang berarti batu dan pas di saat itu juga lagi hype batu akik. Terbentuklah Choral terus bangkrut lalu naik lagi. Jadi, mencoba untuk bisa konsisten.
Baca juga: Intip Rahasia Kesuksesan Brand Geoff Max Footwear – Cerita Pebisnis Jubelio
Gimana Awal Choral.id Bisa Tahu Sistem Jubelio?
Awal taunya itu dari ekspedisi dulu, karena kalo penjualan online kan bergantung dengan ekspedisi. Nah, akhirnya ekspedisi keluarin Jubelio dan merekomendasikan untuk menggunakan sistem Jubelio. Pada saat itu juga kita belum tahu nih apa itu Jubelio.
Tahu Nggak Alasan Ekspedisi Saat Itu Rekomendasi Choral untuk Pakai Jubelio?
Soalnya kita udah bisa dapat semua fitur A sampai Z yang memudahkan operasional sekaligus database tadi itu, terutama masalah stok lalu nyambung sama keuangan (akunting). Ini sih yang keren dan jelas banget, kalau buat saya pencatatannya yang rapih dan penting.
Untuk Kedepannya, Kira-Kira Choral.id Mau Keluarin Apa Lagi Nih?
Pembukaan offline store yang di Bandung dan untuk produk sendiri, kita setiap bulan selalu mengeluarkan produk baru. Karena banyak yang KW juga, jadi kita harus sering-sering update produk. Kalau mau lihat setiap produk baru Choral.id bisa langsung ke sosial media Choral.
Baca juga: Cerita Pebisnis #6 – Strategi Sukses GoTo Hardware Urus Ribuan Order
Apakah Selanjutnya Choral Bakalan Ada Kolaborasi?
Ya, tapi kita akan kolaborasi dengan brand-brand lainnya apalagi Choral mempunyai program Together We Can, dimana brand lokal kita kumpulin dan kita buat komunitas untuk nantinya bisa dibuat event lainnya setiap bulan.
Jadi, dua brand disatukan dan saling berkolaborasi konten nanti setelah itu kita cari trafik bareng-bareng, nanti kita kumpulin dan menjadi komunitas, lalu kita bentuk atau buat sesuatu disana.
Sekarang kamu udah tahu dong, bahwasanya membangun bisnis dari nol bukanlah hal yang mudah, membutuhkan usaha dan kerja keras.
Dan tidak mungkin, sebuah bisnis bisa langsung sukses tanpa adanya naik turun dalam prosesnya. Bahkan bisa saja di tengah jalan bisnis kamu mengalami kebangkrutan seperti halnya Choral.
Di sisi lain, ketika menjalankan bisnis tentu kamu membutuhkan yang namanya suatu sistem untuk mendukung sekaligus mempermudah kamu dalam operasional bisnis.
Sistem yang sudah memiliki ekosistem lengkap dan dapat menghubungkan seluruh channel penjualan, mulai dari inventory, manajemen gudang, proses pesanan, dan masih banyak lagi.
Kalau kamu mau dengar lebih jelasnya mengenai perjalanan bisnis Choral.id hingga bisa sampai sekarang, kamu bisa langsung kunjungi Youtube Jubelio Official atau klik video di bawah ini.