Kamu pernah nggak sih dengar istilah shipping pas mengirimkan produk dari toko online kamu?
Nah, ternyata awalnya shipping dikenal sebagai aktivitas pengiriman barang ekspor dan impor.
Seiring berjalannya waktu pola berbelanja masyarakat pun berubah menjadi pembelian online sehingga istilah ini memiliki makna umum.
Eitss… shipping tuh bukan cuma sekadar pengiriman aja loh, pengen tahu lebih jelasnya tentang shipping?
Simak artikel ini sampai selesai ya.
Apa Itu Shipping?
Buat kamu yang nggak tahu pengertian dari shipping pada jualan online, pas banget nih aku bakalan kasih tahu kamu di artikel ini.
Bisa dibilang, istilah ini berhubungan dengan proses ketika kamu mengirim barang kepada pelanggan.
Jadi, shipping adalah pengiriman barang atau paket di dalam dunia bisnis khususnya untuk usaha online nih.
Sedangkan shipper adalah orang yang meminta pengiriman barang dari jasa ekspedisi (kurir).
Proses shipping menjadi salah satu kunci bagi seorang konsumen untuk memutuskan akan membeli produk lagi di suatu brand atau nggak.
Pastinya fungsi dari shipping adalah untuk membuat segala aktivitas pengiriman barang bisa menjadi lebih efektif, efisien, dan tidak menguras biaya besar.
Sebelum mengirimkan barang tentunya kamu mesti memperhatikan kondisi dari produk dan disesuaikan dengan syarat penanganan barang.
Maka dari itu, ketika melakukan shipping kamu harus teliti mulai dari proses pembuatan barang hingga pengemasan barang.
Baru deh selanjutnya nanti kamu serahkan ke pihak pengiriman barang langsung ke ekspedisi.
Tapi ada cara mudahnya tahu, kamu jadi nggak perlu mengunjungi satu persatu jasa kurir caranya dengan menggunakan agregator logistik.
Metode Penyerahan Barang Ekspor dan Impor Pada Shipping
Ada 2 metode penyerahan barang yang bisa diterapkan saat proses shipping untuk barang ekspor dan impor disebut dengan Free on Board (FOB).
Mau tahu apa aja metodenya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Free on Board Shipping Point
Free on Board Shipping Point adalah barang yang telah dikirimkan eksportir dan sepenuhnya punya importir ketika barang tersebut berada di kapal dari pelabuhan eksportir.
Jadi, setelah barang masuk nantinya kapal akan berangkat menuju ke pelabuhan tujuan dan semua tanggung jawab diberikan pada importir.
Free on Board Destination Point
Berbeda dengan FOB Shipping point, free on board destination point adalah barang baru yang akan menjadi milik importir saat barang tiba di pelabuhan importir.
Ketika barang masih dalam perjalanan maka barang tersebut masih milik eksportir.
Proses Shipping Dalam Bisnis Online
Kalau sebelumnya kamu udah tahu apa itu shipping, nah berikutnya kamu harus tahu nih apa aja sih proses penyerahan barang dalam shipping.
Jadi, nggak cuma definisi aja melainkan kamu bisa tahu alur kerja dari shipping.
Langsung aja yuk simak selengkapnya proses shipping.
Penerimaan Pesanan
Proses pertama shipping adalah menerima pesanan dari pelanggan dan sebelumnya memastikan stok barang cukup untuk memproses pesanan.
Agar jumlah persediaan barang nggak habis tiba-tiba, ada baiknya kamu menggunakan sistem manajemen inventory yang terhubung sama toko online kamu.
Tujuannya supaya kamu dapat melacak setiap pergerakan stok barang.
Proses Pesanan
Berikutnya masuk ke tahap yang kedua, dimana ketika proses pesanan kamu mesti memperhatikan nih alamat pengiriman secara detail.
Supaya nantinya nggak ada kesalahan pengiriman barang kepada pelanggan.
Nah, untuk menghindari permasalahan ini biasanya kebanyakan seller akan menggunakan aplikasi untuk memproses pesanan.
Pemenuhan Pesanan
Pada proses ini, kamu diharuskan untuk menyortir barang sebelum akhirnya dikirim kepada pelanggan.
Saat pilihan pemenuhan pesanan bervariasi dapat dilakukan dari satu toko yang ada di marketplace ke toko lainnya seperti dropshipping.
Supaya kamu lebih mudah untuk memenuhi pesanan pelanggan, kamu bisa nih menggunakan 3PL service dalam proses gudang sampai pengemasan barang.
Pelanggan Menerima Pesanan
Baru deh proses shipping berakhir saat pelanggan kamu yang memesan barang telah menerima pesanan dari toko online milik kamu.
Oleh karena itu, pastikan juga jangan sampai waktu pengiriman lama agar produknya bisa cepat ada di tangan pelanggan.
Tips Memilih Perusahaan Shipping untuk Bisnis Online
Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan 3PL (third-party logistics) ada beberapa tips nya nih supaya kamu nggak salah pilih aggregator logistik.
Cara Pengumpulan Barang
Tips pertama yaitu ketahui cara pengumpulan barang yang dilakukan oleh pihak shippment.
Apakah kamu mesti mengirimkannya langsung ke pihak ekspedisi atau diambil oleh pihak penyedia jasa pengiriman barang.
Karena nantinya akan berpengaruh terhadap kecepatan pengiriman barang kamu.
Ada juga 3PL yang nggak mengharuskan kamu kirim barang langsung ke ekspedisi, sebab setiap ada barang nanti akan diambil oleh ekspedisi.
Biaya Pengiriman
Selain dari sisi pengumpulan barang, kamu pun juga harus memperhatikan biaya pengiriman barang yang dibagi berdasarkan volume dan berat.
Punya Jasa Ekspedisi yang Lengkap
Hal penting saat kamu pilih aggregator pengiriman adalah memiliki jasa ekspedisi yang lengkap.
Jadi, kamu nggak perlu pusing-pusing nih nentuin mana jasa pengiriman untuk bisnis online kamu, misalnya jualan di TikTok shop atau website, kamu dapat pakai Jubelio Shipment.
Selain punya ekspedisi yang cukup lengkap, kamu bisa mengaksesnya cuma melalui satu platform aja. Mudah banget kan?
Apalagi nih ya, kamu bisa mengatur, mengawasi, hingga monitor setiap pengiriman barang kepada pelanggan.
Pokoknya dengan Jubelio Shipment, proses shipping dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan sederhana.
Cari tahu lebih lengkap Jubelio Shipment dengan klik tombol di bawah ini.