Dalam proses pengelolaan barang di gudang, tentunya tidak terlepas dari 3 hal ini, yaitu picking (pengambilan barang), packing, dan shipment (proses pengiriman).
Ketika kamu melakukan proses picking di gudang pastinya memerlukan strategi yang efisien dalam pengambilan barang apalagi jika sedang banyak pesanan yang masuk. Tanpa strategi yang tepat bisa menghambat kamu dalam memproses orderan.
Oleh karena itu, kamu perlu memahami alur proses picking yang baik. Lalu, bagaimana proses alur pengambilan barang di gudang?
Mau tahu jawabannya? Simak artikel ini sampai selesai ya.
Baca Juga: 3 Fungsi WMS yang Perlu Kamu Ketahui
Apa Arti Picking Dalam Warehouse Management System?
Pengambilan barang di gudang menjadi satu hal penting yang harus diperhatikan oleh orang gudang, karena berhubungan dengan proses pengiriman barang juga nih. Jadi, jangan sampai terjadi salah ambil barang di gudang ya.
Untuk memudahkan para pelaku usaha yang mempunyai gudang dan jumlah stok yang banyak, pada sistem manajemen gudang (warehouse management system)menyediakan fitur picking yang dapat mempermudah proses pesanan.
Tapi, apa itu picking?
Arti picking adalah cara mengambil barang di gudang untuk memenuhi pesanan pembeli, maka dari itu kamu perlu menentukan sistem picking yang tepat agar proses pergudangan dilakukan secara efisien, dapat meningkatkan akurasi pemesanan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Di lain sisi, penerapan sistem picking juga membantu karyawan gudang dalam pengelolaan stok barang dan pemrosesan pesanan konsumen juga. Pada proses pengambilan barang juga ada nih berbagai jenis picking yang mesti kamu ketahui.
Jenis-Jenis Picking di Gudang
Dalam pengambilan barang di gudang, ada 7 jenis picking yang nantinya dapat kamu sesuaikan dengank keadaan di gudang, diantarnya order picking, picker to goods, batch picking, cluster picking, goods to picker, automated picking, dan masih banyak lagi.
Untuk penjelasan lebih lengkap masing-masing jenis pengambilan barang, kamu bisa simak di bawah ini.
1. Picker to Goods
Pertama, ada picker to goods dalam proses manajemen gudang. Dimanapicker akan menghampiri ke lokasi pengambilan barang sesuai dengan pesanan dari konsumen.
Sayangnya jenis satu ini merupakan cara yang kurang efisien untuk diterapkan.
Baca juga: 7 Aplikasi Gudang Terbaik di Indonesia Tahun 2023
2. Pick to Order atau Order Picking
Metode yang pertama, yaitu pick to order, tapi apa yang dimaksud dengan pick to order?
Jadi, pick to order adalah metode yang paling banyak digunakan. Hal tersebut bisa terlihat saat picker mencari barang yang sesuai pesanan dan berjalan ke lokasi penyimpanan, mengambil barang sampai seluruh pesanan telah diselesaikan.
Melalui pick to order Anda dapat meminimalkan kegiatan handling. Alasannya, karena barang berpindah dari tempat penyimpanan sampai dengan pengiriman dengan satu kali penanganan.
3. Batch Picking
Umumnya, batch picking adalah sebuah kegiatan ketika picker berjalan ke lokasi penyimpanan, kemudian mereka akan mengambil barang untuk beberapa order dalam waktu yang sama.
Nantinya, mereka akan menaruh barang tersebut di tempat tertentu berdasarkan orderan.
Dengan metode pengambilan barang ini akan meminimalisir jarak picker saat pengambilan barang sehingga menghemat waktu dan paling penting dapat meningkatkan akurasi ketika proses alokasi pengambilan barang.
4. Zone Picking
Kemudian ada zone picking adalah metode pengambilan barang dengan mengelompokkan produk ke dalam area tertentu di gudang.
Ketika mengambil barang sudah ada pegawai gudang di setiap area sesuai dengan orderan yang masuk.
Baca juga: 5 Tips Memilih Sistem Pergudangan yang Tepat untuk Bisnis!
5. Cluster Picking
Metode picking lainnya, yaitu cluster picking adalah proses pengambilan beberapa produk yang berasal dari beberapa pesanan dalam sekali perjalanan. Lalu, petugas gudang akan meletakannya di masing-masing wadah yang berbeda.
6. Wave Picking
Selain itu, kamu juga bisa menjadwalkan pengambilan barang pada waktu tertentu menggunakan metode wave picking.
Bisa dibilang wave picking adalah metode ambil barang secara terjadwal pada waktu tertentu, biasanya dalam satu hari secara spesifik dapat mengambil produk yang telah ditentukan.
Untuk jadwal pengambilan barang disesuaikan dengan waktu kedatangan dari pihak jasa ekspedisi maupun jadwal shift karyawan gudang.
Baca Juga: Konsep WMS yang Bisa Bantu Bisnis Kamu Berkembang, Sudah Tahu?
7. Goods to Picker
Metode pengambilan barang Goods to picker adalah sebuah cara pengambilan barang yang menyesuaikan area tempat penyimpanan dengan tempat kerja karyawan gudang. Dengan cara ini, picker tidak perlu mengelilingin gudang untuk mengambil barang.
Adapun keuntungan dari metode goods to picker, yaitu pengambilan barang bisa dilakukan secara teratur dan cepat, meningkatkan akurasi pemesanan serta pengembalian barang, dan masih banyak lagi.
Strategi Picking yang Efisien Menggunakan Sistem Manajemen Gudang
Lalu, bagaimana cara picking yang efisien menggunakan WMS? Berikut ini, ada beberapa strategi picking yang dapat kamu lakukan.
1. Kerapian Rak Gudang
Sebelumnya, di saat kamu melakukan penempatan barang, kamu sudah mengategorikan tiap rak dengan barang yang sesuai. Pakaian di rak pakaian, makanan di rak makanan, aksesoris di rak aksesoris, dan sebagainya. Nah, kerapian peletakkan barang di rak akan mempermudah petugas gudangmu saat akan picking.
2. Ketinggian dan Jarak rak
Tinggi rendahnya rak akan mempermudah proses pengambilan barang.
Selain mempermudah, dapat mengurangi risiko cidera petugas gudangmu. Di sini, kamu perlu memperhitungkan hal tersebut.
Jika tinggi rak berjauhan, akan membuat petugas gudangmu cidera punggung.
Sama halnya dengan ketinggian rak, jarak antara rak satu dengan yang lain itu penting.
Jarak yang pas juga akan memudahkan petugas gudangmu pada saat pengambilan barang.
Semakin mudah, semakin kecil risiko cidera. Nggak bisa dibayangkan deh jika jaraknya sempit. Bisa-bisa akan menimbulkan cidera karena terjepit.
Baca Juga: Putaway: Sebuah Kunci untuk Pertumbuhan Bisnismu
3. Ketelitian Petugas Gudang
Setiap pesanan yang akan dikirim ke pelanggan haruslah pesanan yang sesuai. Kesesuaian itu perlu ketelitian.
Nah, performa staf gudangmu dapat kamu nilai di sini. Saat petugas gudangmu menerima daftar pesanan yang akan diambil, perlu sekali ketelitian.
Kenapa? Kalau pesanan yang diambil salah, otomatis yang diterima pelanggan pun salah. Pelanggan akan kecewa dan merasa tidak puas.
Hal itu akan berdampak buruk bagi usahamu, loh! Ih, jangan sampai, deh!
4. Gunakan alat pemindai
Nah, ketelitian di atas bisa kamu maksimalkan dengan penggunaan alat pemindai atau scanner. Dengan menggunakan scanner, kamu nggak perlu lagi tuh repot dan pusing cari-cari rak atau barang.
Kamu tinggal scan dari barcode yang tertera di rak dan barang untuk dicocokkan dengan data yang kamu punya. Kamu dapat langsung mengambil barang dari rak yang tepat.
Selain itu, proses pengambilan pun juga jadi lebih cepat.
5. Penggunaan Mobile Aplikasi Khusus Pergudangan
Sekarang melakukan apa pun rasanya gampang dan anti ribe-ribet club kan? Itu semua bisa terjadi karena kecanggihan teknologi yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bukan hanya dalam bidang yang berkaitan dengan gaya hidup atau pun transportasi, dalam pergudangan pun juga ada aplikasinya, loh!
Sudah ada aplikasi untuk smartphone yang bisa kamu download, install, lalu gunakan. Di sini, setiap pesanan yang siap diambil akan masuk ke dalam aplikasi petugas gudangmu.
Jadi, akan muncul jumlah tote bag sesuai barang yang akan diambil, kemudian petugas menuju ke rak yang sesuai di aplikasi, lalu dengan scanner yang disebutkan di nomor 4 dapat langsung scan dan masukkan ke tote bag.
Semakin sadar kan dengan pentingnya picking dan hal-hal yang dapat menunjangnya.
Kamu juga jadi semakin berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan proktivitas picking, kan?
Nah, kelima hal penting di atas bisa kamu terapkan dengan menggunakan Jubelio, loh! Semua proses penempatan barang dapat dilakukan dengan efisien, mudah, dan tepat.
Penasaran gimana cara kelola gudang dengan Jubelio WMS? Kamu bisa coba langsung secara GRATIS melalui tombol di bawah ini ya.