Di mana-mana, pengiriman barang akan sangat ditunggu-tunggu oleh pelanggan.
Setelah pelanggan menunggu pesanan, mungkin dalam waktu yang cepat atau bisa jadi lama, akhirnya sampai pada saatnya waktu pengiriman.
Nah, biasanya barang yang dikirim asalnya dari gudang dan pengiriman barang dilakukan setelah proses packing selesai.
Pengiriman barang merupakan bagian dari komponen pergudangan, yaitu Pemrosesan Pesanan. Saat packing di gudang sudah selesai, pesanan perlu dikirim, kan?
Nah, mengirim pesanan ke pelanggan itu bisa jadi suatu hal yang tricky, loh! Tapi, itu semua bisa terjadi kalau kamu nggak atau belum ngerti harus melakukan apa. Untuk itu, perhatikan hal-hal berikut ini, ya!
1. Jasa Pengiriman
Dulu, jasa pengiriman barang belum banyak. Kayaknya cuma itu-itu aja pilihannya. Kini, era teknologi semakin canggih.
Satu per satu mulai tumbuh dan berkembang bisnis jasa pengiriman di mana-mana. Mulai dari yang biasa (regular), sampai pada esok hari alias kilat, atau dengan ojek online pesanan langsung bisa sampai di hari yang sama.
Sekarang mungkin sudah belasan jasa pengiriman yang tersebar di Indonesia. Service dan pelayanannya juga sudah oke.
Nah, dengan banyaknya pilihan, kamu bisa menentukan dan memilih jasa pengiriman mana yang akan kamu gunakan sebagai tangan kananmu menyampaikan pesanan ke pelanggan.
Baca juga: Macam Macam Jasa Pengiriman Barang yang Ada di Indonesia
2. Asuransi Barang
Sekarang sudah banyak jasa pengiriman yang menyediakan asuransi barang. Asuransi ini disediakan sebagai jaminan keselamatan barang atau pesanan yang dikirim.
Biasanya biaya asuransinya tidak besar, berkisar dari Rp500,000 – Rp5.000,00. Biaya tersebut tergantung kebijakan dari tiap-tiap jasa pengiriman.
Di sini asuransi bisa dikatakan penting. Dengan adanya asuransi tersebut dapat menutupi kerugian apabila terjadi barang cacat, rusak, ataupun hilang selama proses pengiriman.
Jadi, perusahaan ekspedisi akan menjamin keamanan barang kirimanmu.
3. Mengisi Formulir Pengiriman
Setelah kamu sudah memilih jasa pengiriman, kamu biasanya mengisi formulir pengiriman. Formulir ini diperlukan untuk membuat daftar pengiriman.
Nah, kamu hanya perlu mengisi nomor pesanan, jasa pengiriman, lokasi, dan waktu pengiriman.
Setelah sudah terbuat, kamu bisa memasukkan daftar pesanan mana saja yang akan dikirim dengan jasa pengiriman tersebut.
Jadi, nanti akan terbuat deh jadwal untuk pengiriman. Kamu nggak perlu khawatir kurir tidak datang karena jadwal sudah terbuat.
Baca juga: Penjelasan Apa Itu Resi dan Seberapa Penting Bagi Pengiriman Barang
4. Double Checking
Pada saat kamu akan mengirim barang, kamu perlu untuk melakukan double checking untuk setiap pesanan yang akan kamu kirim, loh.
Pastikan pesanan tersebut sudah sesuai dengan penerimanya. Selain itu, pastikan juga sesuai dengan jasa pengiriman yang dipilih.
Jangan sampai karena kamu nggak double checking, nantinya akan berujung ke hal yang bisa merugikanmu.
Kalau tidak sesuai dengan jasa pengiriman, mungkin sistem akan mendeteksi ketidaksesuaian dan langsung bisa disesuaikan.
Namun, kalau yang terjadi pesanan yang sampai ke pelanggan salah, pelanggan bisa kecewa, kan? Kalau kecewa, nanti akan menurunkan performa penjualanmu. Jadi, hati-hati, ya!
5. Cetak Manifest
Saat kurir sudah datang, kamu perlu tuh yang namanya cetak manifest atau surat jalan. Manifest itu berisi daftar pesanan dan juga bubuhan tanda tanganmu dan kurir.
Cetak manifest ini penting sebagai bukti bahwa pesananmu sudah kamu serahkan ke kurir sebagai penanggung jawab barang yang dikirim.
Jadi, jika nantinya ada kekeliruan dalam pengiriman, risikonya akan rendah dan jalan keluarnya lebih mudah.
Pengiriman barang di Jubelio sangat diperhatikan.
Sistem yang tersedia di Jubelio sangat memudahkan kamu dalam hal pengiriman barang ke pelanggan.
Semua aspek yang telah disebutkan bisa kamu dapatkan dengan menggunakan fitur WMS yang ada di Jubelio, loh!