Mengelola stok barang memang bukan hal yang mudah apalagi kalau persediaannya mencapai ratusan bahkan ribuan barang.
Maka dari itu, sebagai pebisnis yang handal kamu harus bisa mengurus barang di gudang secara optimal.
Pasti masih ada beberapa dari kamu yang bingung nih, bagaimana cara kelola stok gudang yang optimal.
Mulai dari, cara menyimpan stok barang, pengambilan barang, sampai pengiriman ke pelanggan.
Lalu, apa aja sih tips penyimpanan barang di gudang?
Nah, kali ini aku udah rangkum beberapa tips mudah menyimpan barang, tanpa berlama-lama yuk langsung aja baca artikel ini selengkapnya.
6 Cara Menyimpan Stok Barang yang Praktis
Pernah nggak sih kamu mengalami yang namanya stok barang rusak atau cacat di gudang?
Pastinya pernah dong mengalaminya, tapi tahu nggak bisa aja nih hal itu disebabkan karena cara penyimpanan barang kurang optimal.
“Lalu gimana dong cara agar penyimpanan barang di gudang efisien?”
Tenang, berikut ini ada 7 tips cara menyimpan stok barang yang bisa kamu lakukan. Yuk langsung simak aja penjelasannya.
1. Perhatikan Layout Gudang
Saat kamu menyimpan barang harus memperhatikan tata letak gudang juga nih, karena akan berpengaruh ketika memproses pesanan nanti.
Terlebih lagi pas proses penempatan dan pengambilan barang, dimana staff gudang harus mencari barang tersebut sebelum akhirnya barang dikirim.
Nggak masalah kalau gudang yang kamu miliki kecil, coba deh bayangin jika gudangnya besar dan berisi ratusan bahkan ribuan barang.
Pastinya akan membutuhkan waktu yang banyak dan menguras tenaga mereka, maka dari itu penting banget buat desain layout gudang yang efisien.
Caranya kamu bisa menggunakan sistem racking, jadi setiap barang memiliki kode khusus untuk memudahkan mereka dalam mengetahui posisi barang hingga kontrol stok barang.
Tips lainnya, kamu dapat menempatkan barang yang paling laku ke dekat bagian pengambilan dan pengemasan barang agar barang tersebut bisa cepat dikemas.
Sehingga pemenuhan proses pesanan bisa dilakukan dengan cepat dan barang bisa cepat sampai ke pelanggan deh.
Baca juga: Rak Gudang: Mengetahui Jenis dan Sistem Rak
2. Lakukan Pengecekan Kualitas Barang
Sebelum kamu menyimpan barang di gudang, ada satu hal yang perlu kamu laksanakan yaitu Quality Control.
Dengan melakukan QC tandanya kamu yakin nih kalau semua barang yang masuk ke dalam gudang memiliki kualitas barang yang baik.
Apakah ada barang yang mengalami kecacatan atau dalam kondisi rusak sehingga ketika ada barang yang tidak sesuai bisa kamu pindahkan ke tempat lain.
Dan menandakan jika barang yang rusak tersebut tidak layak untuk dijual kepada pelanggan.
Karena kamu udah menyaring setiap barang yang akan masuk ke gudang, maka kamu tinggal menyimpannya ke rak barang sesuai dengan SKU produknya.
3. Pisahkan Stok Barang yang Dijual di Marketplace
Biasanya tips yang satu ini, mungkin jarang banget dilakukan oleh pebisnis apalagi kalau mereka berjualan secara online melalui marketplace dan webstore dan juga offline.
Sering kali mereka menyatukan stok barang untuk semua channel penjualan.
Ada baiknya sekarang kamu pisahkan nih antara barang yang dijual untuk marketplace dengan channel penjualan lainnya.
Apalagi jika penjualan kamu ternyata paling banyak di marketplace, nggak mau dong tiba-tiba kamu mengalami kehabisan stok barang (overselling).
Nah, tips yang tepat untuk menyimpan barang agar nggak terjadi masalah tersebut ialah memisahkan stok di masing-masing channel penjualan.
4. Simpan Barang Berdasarkan Karakteristik
Cara menyimpan stok barang agar lebih optimal, salah satu tipsnya adalah simpan barang sesuai dengan karakteristiknya.
“Hah? Gimana maksudnya?”
Jadi gini, buat kamu yang punya kapasitas gudang kecil bisa menyimpannya dengan mengelompokkan barangnya.
Misalnya aja nih, kamu jualan produk yang ada masa kadaluarsanya dan yang nggak ada jangka waktunya.
Langkah yang mesti kamu lakukan ialah memisahkan antara kedua barang tersebut, supaya nantinya nggak menyulitkan kamu saat memproses pesanan.
Umumnya untuk produk yang memiliki masa expired akan diberikan kode unik berupa serial number atau batch number.
Jadi, kamu tahu produk mana aja yang harus dikeluarkan terlebih dahulu sebelum masa kadaluarsanya tiba.
Lalu, kamu dapat kategorikan lagi sesuai sama barangnya masing-masing, kalau barang berupa baju maka bisa kamu satuin ketika penyimpanan barang.
Tujuannya juga agar staff gudang tidak kesulitan untuk menyimpan maupun saat proses pengambilan barang.
5. Jangan Lupa Catat Setiap Barang Masuk dan Keluar
Terakhir, jangan sampai kamu lupa untuk mencatat barang yang masuk dan keluar ya, sebab akan berpengaruh nih sama laporan stok barang.
Supaya saat dilakukannya stok opname nggak terjadi selisih antara yang ada di buku stok barang dengan jumlah barang fisiknya.
Jadi, pergerakan stok barang bisa terdata dengan akurat deh dan nggak takut terjadi barang tiba-tiba hilang.
Solusi Simpan Stok Barang Pakai Jubelio Fulfillment
Aku punya solusi nih buat kamu yang masih kesulitan untuk menyimpan stok barang di gudang atau yang belum punya gudang.
Bahkan sering banget nih mengalami yang namanya stok hilang dan rusak, kamu bisa menggunakan Fulfillment.
Mungkin sebagian dari kamu belum tahu, jadi Fulfillment adalah gudang “bersama” yang dapat digunakan oleh semua pebisnis untuk menempatkan stok mereka disana.
Nah, untuk semua proses pemenuhan pesanan nanti akan diserahkan kepada pihak Fulfillment center sehingga kamu bisa fokus mengurus penjualannya.
Salah satu yang memiliki layanan ini adalah Jubelio Fulfillment, dimana semua aktivitas operasional terintegrasi dengan platform omnichannel.
Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengelola bisnis seperti urusan logistik sampai manajemen pergudangan.
Selain itu kamu juga bisa mendapatkan visibilitas dalam mengawasi setiap kegiatan operasional bisnis cuma dari satu dashboard aja.
Jadi, nggak perlu pusing deh buat kelola stok barang tinggal santai aja tunggu pesanan yang masuk.
Pengen tahu lebih lengkapnya tentang layanan Jubelio Fulfillment? Kamu bisa nih klik tombol di bawah ini ya.